Pagi ini aku sangat bersemangat dan mengembangkan senyum terindahku.. ya
senyum terindah yang akan mengubah segala yang ada dihidupku.. Peri
manis tersembunyi dalam iblis yang mendominasi.. Itulah diriku kelak..
dan aku akan membiarkannya beriringan dalam hari-hariku.. Kini, aku
bukan Queen yang dulu lagi.. Aku Queen.. ya queen.. queen yang mempunyai
banyak misteri dalam setiap yang aku lakukan karena aku mempunyai
banyak pikiran yang tak akan diterima oleh akal sehat..
-----------------
" nggak ada yang ketinggalan.? semua udah di packing ya ? apa lagi ya ?" fida bertanya dan menjawab sendiri sedari tadi, sementara aku masih duduk di kasur.. dan memperhatikannya.. dia sangat lucu terkadang, ya terkadang..
" kayak banyak ajah yang dibawa.. pake takut ada yang ketinggalan " aku nyeletuk sekenahnya dan dia hanya diam sambil berpikir..
" iya juga ya.. kayaknya udah beres semua nih "
" udah duduk dulu ajah, istirahat " dia menuruti perkataanku dan berhenti mengecek semua isi tas yang hanya didominasi baju aku rasa.. " aku langsung balik kos ya " aku berkata kepadanya.
" iyaa.. anda juga udah kangen sama kamu " dan aku terdiam, bagaimana kabar adik manjaku.. " dia bolak balik tanyain kamu, trus mau dateng ke kosku, ya aku bilang nggak usah, aku jelasin pelan2 ke dia.. tadi aku udah kasih kabar kalo kamu bakal pulang " fida masih melanjutkan ceritanyaa..
" eh.. hapeku mana ya fi ? " aku bertanya kepadanya, entah kenapa baru terpikirkan hape sekarang, mungkin karena pikiranku terlalu kacau akhir2 ini.
" ada sama aku, ada yang bolak balik tlp sama sms.. mungkin penting.. coba kamu cek " fida mencari hapeku dalam tasnya dan memberikannya kepadaku sambil menggerakkan kepalanya seperti mengisyaratkan ku untuk mengecek hapeku dan aku menerimanya " aku tau kamu pasti bakal tanya kalo udah baikan, jadi aku bawa trus " dia menjelaskan dan aku tersenyum..
Aku mengecek hapeku.. ya ini masih kartu yang sebelumnya, pantas saja tak ada sms atau tlp dari orang lain selain dirinya.. ya dirinya yang menorehkan kenangan buruk malam itu.. Aku tak sepenuhnya menyalahkannya atas apa yang terjadi padaku, karena itu juga keputusanku.. Jadi mungkin aku terlalu jahat jika sedikit membencinya, tapi aku tak bisa dan memang harus membencinya.. ya harus..
Ada sekitar 50 panggilan tak terjawab dan 100 pesan yang tertampung di hapeku dan sepertinya fida selalu menjaga batre hapeku karena masih full.. betah sekali dia mengganggu dengan segala sms konyol darinya.. yang membuatku sedikit tersenyum pagi itu..
hei.. kamu pasti baca kan.? iya kan.? ah.. pasti mukamu mirip nenek sihir sekarang
aku nggak bisa makan, tidur, belajar, sampe eek.. balas sms ku dong.. kalo perlu angkat tlpku..
udah tidur? pasti udah.. aku mau tidur, tapi takut mimpi indah, soalnya aku mau mimpiin kamu
plisss.. balas dong.. angkat dong..
hei..hei..heiii... dodol banget aku.. >.<"
Beberapa sms darinya yang masih aku inget.. bahkan aku masih mengingat lainnya darinya.. dan dia memang benar dodol seperti perkataannya..
" dari siapa sih ?" fida tersenyum licik " hayoooo.. baru sembuh udah senyum2 sendiri "
" dari orang dodol fi " aku menjawab singkat dan masih membaca sms yang ada dan fida hanya heran memandangku, membiarkanku menikmati sedikit hiburan hari ini..
----------------------
Hari kepulanganku dimana, fida ada untukku (selalu) dan kami telah berbagi hal yang tak bisa dibayangkan oleh kebanyakan orang.. Biasanya pelacur itu terkenal sadis dan tak punya hati.. Nakal dan selalu berlaku genit bak wanita penggoda yang memamerkan segala aset yang dia punya.. Namun kami, yang aku dan fida berbeda.. Memang tetap seorang pelacur.. tapi setidaknya ijinkan kami menjadi diri kami sendiri, meraih semua apa yang kami impikan.. dan biarlah ini menjadi rahasia kami ya kami..
Didalam taxi aku masih memikirkan betapa kasiannya dodol.. akhirnya aku memutuskan membalas sms nyaa.. Sementara fida memilih diam.. ya setidaknya kami berbicara dengan hati jika mau..
ada perlu apa.?
aku mengirim sms singkat kepadanya.. dan tak butuh waktu lama, langsung saja balasan darinya sudah melesat ke hapeku..
eh.. ini beneran dibales ya.. kalau iyaa.. aku mau ketemu kamu boleh.?
Dan sepertinya memang dia aneh dan super aneh sekali.. aku membiarkan smsnya dan tak membalasnya.. Dan dia pun sepertinya bersabar menunggu balasanku.. dan biarlah..
--------------------------
" kak queen " anda sudah dengan suara cemprengnya mengejutkan istirahat soreku " kapan kakak balik.? kok nggak bilang ? kakak udah sembuh ? sakit apa emang ?" semua pertanyaan dia lontarkan tanpa spasi dan titik koma.. dan aku hanya tersenyum saja menanggapinya.. " kok mala senyum ?" dia heran menatapku
" abis tanyanya gerudukan.. satu2 dong "
" iyaaa.. yaudah cerita geh.. anda pikir kakak masuk rumah sakit.. "
" nggak kok, cuma kata dokter harus istirahat total.. kan kak fida udah bilang ke anda "
" iyaa sih.. cuma tiap anda mau ngomong sama kakak, kata kak fi kakak lagi tidurlah.. istirahat.. atau dia lagi nggak dikos.. kan anda bingung kak "
" sudahlaah.. yang penting sekarang udah balikkan "
" iyaa.. kakak udah makan.? mau makan apa.? mau jus nggak ?"
" makan apa ajah yang dikasih deh " aku tersenyum kepadanya " udah ganti baju dulu sana, bauk. "
" diih.. yodah mandi dulu ajah deh.. nanggung kalo ganti baju "
" iyaa.. " dia beranjak meninggalkanku..
Aku masih berbaring dikamar.. kondisiku memang sudah benar-benar membaik dan aku sudah bisa beraktivitas, tapi fida sudah meminta ijin untukku dikafe sehingga aku hanya perlu fokus kuliah.. Dan tahukah.? Aku tak menjual diriku jika aku masih memiliki cukup uang untuk keperluanku dan adikku.. Jadi, kisah kelamku tak akan banyak menjadi bahan sorotan dalam cerita ini, karena dia merupakan bagian kecil yang teramat sangat menyakitkan yang akan aku bagi dalam cerita ini, berdampingan dengan bagian kecil lain yang juga menyakitkan.. karena dalam hidupku aku sudah menanamkan pemikiran.. "Ini tentang hidupku, bukan diriku" dan silahkan menerka apa dibalik kata itu...
-------------------------
Dan sore ini aku berbagi cerita dengan anda, agar dia tak kahwatir dengan kondisiku,. Semoga.. Semoga dia tak pernah tahu kisah yang aku alami.. yaa.. Aku berusaha tegar dengan segala kesenduhan dalam hatiku dan aku berusaha menjadi queen ya queen yang penuh senyum dan tawa bahagia...
-----------------
" nggak ada yang ketinggalan.? semua udah di packing ya ? apa lagi ya ?" fida bertanya dan menjawab sendiri sedari tadi, sementara aku masih duduk di kasur.. dan memperhatikannya.. dia sangat lucu terkadang, ya terkadang..
" kayak banyak ajah yang dibawa.. pake takut ada yang ketinggalan " aku nyeletuk sekenahnya dan dia hanya diam sambil berpikir..
" iya juga ya.. kayaknya udah beres semua nih "
" udah duduk dulu ajah, istirahat " dia menuruti perkataanku dan berhenti mengecek semua isi tas yang hanya didominasi baju aku rasa.. " aku langsung balik kos ya " aku berkata kepadanya.
" iyaa.. anda juga udah kangen sama kamu " dan aku terdiam, bagaimana kabar adik manjaku.. " dia bolak balik tanyain kamu, trus mau dateng ke kosku, ya aku bilang nggak usah, aku jelasin pelan2 ke dia.. tadi aku udah kasih kabar kalo kamu bakal pulang " fida masih melanjutkan ceritanyaa..
" eh.. hapeku mana ya fi ? " aku bertanya kepadanya, entah kenapa baru terpikirkan hape sekarang, mungkin karena pikiranku terlalu kacau akhir2 ini.
" ada sama aku, ada yang bolak balik tlp sama sms.. mungkin penting.. coba kamu cek " fida mencari hapeku dalam tasnya dan memberikannya kepadaku sambil menggerakkan kepalanya seperti mengisyaratkan ku untuk mengecek hapeku dan aku menerimanya " aku tau kamu pasti bakal tanya kalo udah baikan, jadi aku bawa trus " dia menjelaskan dan aku tersenyum..
Aku mengecek hapeku.. ya ini masih kartu yang sebelumnya, pantas saja tak ada sms atau tlp dari orang lain selain dirinya.. ya dirinya yang menorehkan kenangan buruk malam itu.. Aku tak sepenuhnya menyalahkannya atas apa yang terjadi padaku, karena itu juga keputusanku.. Jadi mungkin aku terlalu jahat jika sedikit membencinya, tapi aku tak bisa dan memang harus membencinya.. ya harus..
Ada sekitar 50 panggilan tak terjawab dan 100 pesan yang tertampung di hapeku dan sepertinya fida selalu menjaga batre hapeku karena masih full.. betah sekali dia mengganggu dengan segala sms konyol darinya.. yang membuatku sedikit tersenyum pagi itu..
hei.. kamu pasti baca kan.? iya kan.? ah.. pasti mukamu mirip nenek sihir sekarang
aku nggak bisa makan, tidur, belajar, sampe eek.. balas sms ku dong.. kalo perlu angkat tlpku..
udah tidur? pasti udah.. aku mau tidur, tapi takut mimpi indah, soalnya aku mau mimpiin kamu
plisss.. balas dong.. angkat dong..
hei..hei..heiii... dodol banget aku.. >.<"
Beberapa sms darinya yang masih aku inget.. bahkan aku masih mengingat lainnya darinya.. dan dia memang benar dodol seperti perkataannya..
" dari siapa sih ?" fida tersenyum licik " hayoooo.. baru sembuh udah senyum2 sendiri "
" dari orang dodol fi " aku menjawab singkat dan masih membaca sms yang ada dan fida hanya heran memandangku, membiarkanku menikmati sedikit hiburan hari ini..
----------------------
Hari kepulanganku dimana, fida ada untukku (selalu) dan kami telah berbagi hal yang tak bisa dibayangkan oleh kebanyakan orang.. Biasanya pelacur itu terkenal sadis dan tak punya hati.. Nakal dan selalu berlaku genit bak wanita penggoda yang memamerkan segala aset yang dia punya.. Namun kami, yang aku dan fida berbeda.. Memang tetap seorang pelacur.. tapi setidaknya ijinkan kami menjadi diri kami sendiri, meraih semua apa yang kami impikan.. dan biarlah ini menjadi rahasia kami ya kami..
Didalam taxi aku masih memikirkan betapa kasiannya dodol.. akhirnya aku memutuskan membalas sms nyaa.. Sementara fida memilih diam.. ya setidaknya kami berbicara dengan hati jika mau..
ada perlu apa.?
aku mengirim sms singkat kepadanya.. dan tak butuh waktu lama, langsung saja balasan darinya sudah melesat ke hapeku..
eh.. ini beneran dibales ya.. kalau iyaa.. aku mau ketemu kamu boleh.?
Dan sepertinya memang dia aneh dan super aneh sekali.. aku membiarkan smsnya dan tak membalasnya.. Dan dia pun sepertinya bersabar menunggu balasanku.. dan biarlah..
--------------------------
" kak queen " anda sudah dengan suara cemprengnya mengejutkan istirahat soreku " kapan kakak balik.? kok nggak bilang ? kakak udah sembuh ? sakit apa emang ?" semua pertanyaan dia lontarkan tanpa spasi dan titik koma.. dan aku hanya tersenyum saja menanggapinya.. " kok mala senyum ?" dia heran menatapku
" abis tanyanya gerudukan.. satu2 dong "
" iyaaa.. yaudah cerita geh.. anda pikir kakak masuk rumah sakit.. "
" nggak kok, cuma kata dokter harus istirahat total.. kan kak fida udah bilang ke anda "
" iyaa sih.. cuma tiap anda mau ngomong sama kakak, kata kak fi kakak lagi tidurlah.. istirahat.. atau dia lagi nggak dikos.. kan anda bingung kak "
" sudahlaah.. yang penting sekarang udah balikkan "
" iyaa.. kakak udah makan.? mau makan apa.? mau jus nggak ?"
" makan apa ajah yang dikasih deh " aku tersenyum kepadanya " udah ganti baju dulu sana, bauk. "
" diih.. yodah mandi dulu ajah deh.. nanggung kalo ganti baju "
" iyaa.. " dia beranjak meninggalkanku..
Aku masih berbaring dikamar.. kondisiku memang sudah benar-benar membaik dan aku sudah bisa beraktivitas, tapi fida sudah meminta ijin untukku dikafe sehingga aku hanya perlu fokus kuliah.. Dan tahukah.? Aku tak menjual diriku jika aku masih memiliki cukup uang untuk keperluanku dan adikku.. Jadi, kisah kelamku tak akan banyak menjadi bahan sorotan dalam cerita ini, karena dia merupakan bagian kecil yang teramat sangat menyakitkan yang akan aku bagi dalam cerita ini, berdampingan dengan bagian kecil lain yang juga menyakitkan.. karena dalam hidupku aku sudah menanamkan pemikiran.. "Ini tentang hidupku, bukan diriku" dan silahkan menerka apa dibalik kata itu...
-------------------------
Dan sore ini aku berbagi cerita dengan anda, agar dia tak kahwatir dengan kondisiku,. Semoga.. Semoga dia tak pernah tahu kisah yang aku alami.. yaa.. Aku berusaha tegar dengan segala kesenduhan dalam hatiku dan aku berusaha menjadi queen ya queen yang penuh senyum dan tawa bahagia...
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah