AdityaDees

Hai.. kali ini saya akan mengulas tentang cara menggunakan rumus excel vlookup beserta gambarnya.

Apa itu microsoft excel ?

Rumus excel vlookup dan fungsinya

Rumus vlookup  merupakan fungsi dasar dari excel yang digunakan untuk mencari nilai tertentu pada kolom atau sumber data lainnya dengan menggunakan kata kunci tertentu yang berbentuk vertical.

Fungsinya sendiri untuk mencari data pada kolom pertama sebuah tabel data, kemudian mengambil nilai dari sel mana pun di baris yang sama pada tabel data tersebut. Dengan rumus Vlookup pada Microsoft Excel ini kita dapat mengisi data pada sebuah tabel berdasarkan data pada tabel referensi lain dengan menggunakan sebuah nilai kunci yang spesifik.

Contoh Penggunaannya dalam kehidupan sehari - hari

• Bidang Akuntansi: Contoh penggunaan Vlookup Excel dalam bidang akuntansi bisa digunakan saat menghitung laba/rugi suatu perusahaan, mencari besarnya keuntungan selama satu periode, menghitung gaji karyawan, dan sebagainya.

• Perhitungan Matematika: Contoh ini biasanya digunakan untuk mencari data dari hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta berbagai macam variasi lainnya.

• Pengolahan Data: Pengaplikasian rumus Vlookup dalam pengolahan data yaitu melakukan pengelolaan database statistik, mencari nilai median, mean, dan pencarian dari nilai minimum hingga maksimum dari sebuah data.

Cara - cara penggunaaan rumus excel vlookup

Contoh Rumus VLOOKUP dengan Nilai yang Sama persis

Dalam contoh kasus kali ini, kita akan mencoba untuk mengisi besaran gaji masing-masing karyawan berdasarkan golongan mereka menggunakan rumus Excel Vlookup. Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan untuk mencari besaran gaji secara otomatis menggunakan Vlookup, dan berikut ini langkah-langkah selengkapnya.

1. Ketikkan =VLOOKUP( pada kolom Gaji Tabel B.
2. Klik kolom Golongan karyawan yang akan diisi gajinya dan tambahkan tanda ;. Jadi di kolom H2, akan terlihat rumus VLOOKUP menjadi =VLOOKUP(G2;
3. Blok data yang ada pada tabel A.
4. Sisipkan tanda $ pada angka dan nomor kolom agar bisa di-drag ke bawah, dan beri tanda ;. Rumus akan terlihat menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;.
5. Tambahkan angka 2 dan juga ; pada rumus, sehingga menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2. Ini dikarenakan yang akan dicari adalah gaji, dan gaji ada di kolom ke 2 pada tabel A.
6. Tambahkan FALSE, tutup rumus dengan tanda ) lalu tekan enter. Tampilan akhir rumus menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$C$4;2;FALSE).

Contoh Rumus VLOOKUP dengan Nilai yang Mendekati

Contoh kedua adalah cara Vlookup Excel untuk mencari nilai yang mendekati atau tidak sama persis. Biasanya hal ini digunakan untuk menentukan kelompok nilai dari besaran angka tertentu. Contoh yang digunakan kali ini adalah mencari nilai akhir mahasiswa berdasarkan poin yang dikumpulkan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat formula Vlookup dengan nilai yang mendekati.

1. Ketikkan =VLOOKUP( pada kolom Nilai Akhir di Tabel B.
2. Klik jumlah poin yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut dan tambahkan tanda ;. Tampilan rumus akan menjadi =VLOOKUP(G2;.
3. Blok tabel yang digunakan sebagai acuan nilai pada Tabel A.
4. Sisipkan tanda $ di huruf dan angka agar bisa di-drag ke bawah. Tambahkan tanda ;. Tampilan rumus menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$B$5;.
5. Tambahkan angka 2 dan juga tanda ; ke dalam rumus. Ini dikarenakan nilai berada di kolom ke 2. Tampilan rumus menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$B$5;2.
6. Tambahkan TRUE dan tutup formula VLOOKUP. Tampilan akhir rumus akan menjadi =VLOOKUP(G2;$A$2:$B$5;2;TRUE).

Alhasil, Excel akan secara otomatis melakukan pembulatan ke kelompok nilai terdekat dan menentukan nilai yang paling sesuai. Pastikan bahwa rentang nilai dalam tabel pembanding ditulis dari yang paling kecil ke besar, karena rumus ini akan mencari nilai yang paling sesuai dari atas ke bawah.

Contoh Rumus VLOOKUP Kombinasi IFNA

Selain dua contoh kasus di atas, salah satu rumus yang paling sering dikombinasikan dengan Vlookup adalah IFNA. Fungsi ini digunakan untuk mengubah jika rumus Vlookup menghasilkan #N/A menjadi nilai tertentu. Kita bisa menuliskan kombinasi rumus IFNA dan VLOOKUP dalam satu penulisan dengan menggunakan contoh kasus berikut:

1. Pertama, ketik Fungsi IFNA pada cell C13 seperti berikut: =IFNA(.
2. Kedua, masukkan fungsi VLOOKUP dan sesuaikan dengan tujuan. Dalam contoh ini, rumus akan menjadi seperti berikut: =IFNA(VLOOKUP(A13;$A$2:$C$6;3;FALSE);VLOOKUP(A13;$E$2:$G$5;3;FALSE).
3. Ketiga, ketik operator pemisah rumus ( , atau ; ).
4. Keempat, masukkan nilai yang diinginkan jika Vlookup menghasilkan #N/A. Misalnya, kita ingin hasil menjadi Tidak Ada, maka ketik “Tidak Ada”.
5. Terakhir, ketik tanda tutup kurung, =IFNA(VLOOKUP(A13;$A$2:$C$6;3;FALSE);VLOOKUP(A13;$E$2:$G$5;3;FALSE);”Tidak Ada”) kemudian tekan Enter.
   

Itulah cara menggunakan rumus vlookup di ms excel yang tentunya akan sangat berguna di dunia kerja jika kamu menguasai skill ini.

Tidak kalah penting juga dengan rumus lain yang harus kamu kuasai sebelum masuk ke dunia kerja, kamu bisa lihat di 14 Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan di Dunia Kerja

Keterampilan mengoperasikan Microsoft Excel sangat dibutuhkan hampir di semua bidang pekerjaan, karena itu penting bagi kamu untuk mempelajarinya.

Sekian dari saya, terima kasih...

Hai.. kali ini saya akan mengulas tentang membuat bootable untuk install windows di flashdisk untuk kamu coba.

Apa itu Bootable USB ?

Syarat:

3. Pilih file iso yang sudah kamu siapkan

4. Lalu klik start

5. Tunggu hingga proses selesai, kamu bisa klik "Log" untuk melihat detail         proses

6. Proses sudah selesai! sekarang kamu tinggal restart pc/laptop kamu dan         pilih boot menggunakan flashdisk

Itulah langkah - langkah untuk membuat bootable di flahdisk kamu, tidak perlu susah - susah membeli CD asli yang harganya mahal, kamu cukup download versi ilegalnya dari internet saja :v. Kalau masih ada yang belum jelas dalam artikel ini admin mohon maaf dan jika masih ada yang masih belum kamu mengerti silahkan tanya di kolom komentar

Sekian dari saya, terima kasih...

Sebagai gambaran tampilan Uc Browser yang akan kita edit akan ada tambahan gambar melayang jika kita scroll keatas atau kebawah layar saat Uc Browser terbuka, misalnya saat Facebook-kan, membuka Youtube, berselacar internet atau yang lainya saat kita menjelajah internet.Ok langsung saja Ya.

Cara Edit Uc Browser Menjadi Keren 

Siapkan alat tempurnya

• Uc Browser, jika belum punya bisa download di Google Playstore.
• Aplikasi Apk Editor, jika belum punya bisa download di Google Playstore.Fungsi aplikasi ini untuk mengedit Apk dari Uc Browser.
• Aplikasi Background Eraser, jika belum punya download di Google Playstore.Aplikasi ini berfungsi untuk menghapus background foto.
• Foto, siapkan foto yang kamu suka.Bisa foto kamu atau cari di google.

Langkah-Langkah

1. Edit foto dengan menggunakan aplikasi Background Eraser, hapus background supaya transparant dan lebih menarik, usahakan jika mengedit foto sendiri ambil atau crop gambarnya saja.Jika kamu mencari dari Google pilih yang ber-format Png.
   
   
   
2. Buka aplikasi Apk editor
3. Pilih Select Apk From App
4. Pilih Uc Browser
5. Pilih Simple Edit
   
6. Pilih res
7. Pilih drawable-hdpi-v4
   
8. Cari file Nezha_Scrollbar_drag.png dan Nezha_Scrollbar_drag_Night.png, supaya gambar tetap muncul walaupun berganti tema gelap dan terang.
9. Tap ikon pensil satu persatu dari kedua file tersebut dan ganti dengan gambar yang sudah kamu persiapkan tadi.
10. Jika sudah Save dan tunggu prosesnya hingga selesai, ingat jangan sampai layar mati atau berubah mode menjadi Landscape.jika terjadi akan berakibat kegagalan pembuatan file apk.
11. Jika sudah selesai pilih Remove untuk menghapus aplikasi Uc Browser yang asli, dan install.

Buka Uc Browser kamu dengan tampilan baru, cara-nya Scroll atau tarik ke atas dan kebawah, jika ada gambar transparant melayang buatan kamu berarti sukses.Tentunya Browser yang kamu edit tadi bertambah keren dan kece serta bisa membuat iri teman yang melihat saat kamu ber-internet.

Artikel ini berisi tutorial singkat tentang bagaimana cara mengintegrasikan Unlayer.js dengan Vue 3 + Vite.

Unlayer adalah sebuah layanan yang menyediakan layanan drag drop email/landing page builder. Email builder dari Unlayer ini bisa diakses secara online maupun diembed ke dalam aplikasi lain. Dan yang paling menarik adalah Unlayer ini bisa digunakan secara gratis maupun berbayar.

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba untuk mengintegrasikan atau lebih tepatnya meng-embed Unlayer ke dalam aplikasi yang dibuat dengan mengunakan Vue 3 dan Vite.

0. Persiapan

Seperti di sebuatkan di atas, tutorial ini menggunakan Vue 3 dan Vite, meski tidak menutup kemungkinan jika Anda menggunakan selain itu, tutorial ini akan tetap bisa diikuti, tentu saja dengan beberapa perubahan.

Pastikan Anda sudah menginstall node.js dan jika Anda belum membuat project, maka silahkan Anda membuat project dengan menggunakan perintah sebagai berikut:

Menggunakan npm

npm init vite@latest

yarn create vite

pnpm create vite

import { ref, readonly } from "vue";

const scriptUrl = "//editor.unlayer.com/embed.js?2";

// flag apakah script unlayer sedang dalam proses load
const isLoading = ref(false);
// flag apakah script unlayer sudah diload
const isLoaded = ref(false);
// id otomatis untuk nantinya digunakan untuk meng-embed editor unlayer
const lastEditorId = ref(0);

let embedScript = null;

export const useUnlayer = () => ({
    isLoaded: readonly(isLoaded),
    isLoading: readonly(isLoading),
    lastEditorId: readonly(lastEditorId),

    getNextEditorId: () => `unlayer_${++lastEditorId.value}`,
});

export function loadScript() {
    // return promise
    return new Promise((resolve) => {
        // jika sudah loaded, maka just return
        if (isLoaded.value) {
            resolve(unlayer);
        } else if (isLoading.value) {
            embedScript.addEventListener("load", () => {
                resolve(unlayer);
            });
        } else {
            isLoading.value = true;
            // load script and wait for loaded
            embedScript = document.createElement("script");
            embedScript.setAttribute("src", scriptUrl);
            embedScript.addEventListener("load", () => {
                isLoaded.value = true;
                isLoading.value = false;
                resolve();
            });
            document.head.appendChild(embedScript);
        }
    });
}

...
export const useUnlayer = () => ({
    isLoaded: readonly(isLoaded),
    isLoading: readonly(isLoading),
    lastEditorId: readonly(lastEditorId),

    getNextEditorId: () => `unlayer_${++lastEditorId.value}`,
});
...

<script setup>
import { onMounted } from "vue";
import { loadScript, useUnlayer } from "../script-loader";
const { isLoaded, isLoading, getNextEditorId } = useUnlayer();
// get last editor id
const editorId = getNextEditorId();
// variable untuk menyimpan instance editor
let editor = null;
// on mount load editor unlayer
onMounted(async () => {
    await loadScript();
    // create new editor
    const opt = {
        id: editorId,
    };

    editor = unlayer.createEditor(opt);
});
</script>

<template>
    <div v-if="isLoading">
        <span>Loading...</span>
    </div>
    <div v-else :id="editorId"></div>
</template>

<script setup>
import { onMounted } from "vue";
...

<script setup>
...
import { loadScript, useUnlayer } from "../script-loader";
const { isLoaded, isLoading, getNextEditorId } = useUnlayer();
// get last editor id
const editorId = getNextEditorId();
...

...
// variable untuk menyimpan instance editor
let editor = null;
// on mount load editor unlayer
onMounted(async () => {
    await loadScript();
    // create new editor
    const opt = {
        id: editorId,
    };

    editor = unlayer.createEditor(opt);
});
</script>

...
let editor = null;
// on mount load editor unlayer
onMounted( () => {
    loadScript()
    .then(()=>{
        // create new editor
        const opt = {
            id: editorId,
        };

        editor = unlayer.createEditor(opt);
    })
});
</script>

<template>
    <div v-if="isLoading">
        <span>Loading...</span>
    </div>
    <div v-else :id="editorId"></div>
</template>

<script setup>
// This starter template is using Vue 3 <script setup> SFCs
// Check out https://v3.vuejs.org/api/sfc-script-setup.html#sfc-script-setup
import UnlayerEditor from './components/UnlayerEditor.vue';
</script>

<template>
  <UnlayerEditor/>
</template>

<style>
html, body, #app {
    height: 100%;
}
</style>

...
<template>
    <div v-if="isLoading">
        <span>Loading...</span>
    </div>
    <div v-else :id="editorId"></div>
</template>

<style>
    div[id^="unlayer_"]{
        height: 100%;
    }
</style>

...
<template>
    <div v-if="isLoading">
        <span>Loading...</span>
    </div>
    <div class="unlayer-editor" v-else :id="editorId"></div>
</template>

<style>
    .unlayer-editor {
        height: 100%;
    }
</style>

Facebook merupakan layanan jejaring sosial yang dapat di gunakan secara gratis dan sangat populer hingga saat ini.Penggunanya pun tidak memandang usia ataupun status sosial, artis hingga orang biasa semuanya memiliki akun Facebook.Dengan Facebook kita dapat melakukan banyak hal, seperti berbagi informasi, meng-unggah foto atau video hingga melakukan pertemanan sampai ke luar negeri dan tentunya sesama pengguna Facebook.

Namun karena mudahnya membuat akun Facebook banyak juga sebagian orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan untuk melalukan hal-hal yang bersifat negatif, misalnya iseng meng-unggah foto yang tidak pantas, menyebarkan informasi Hoax dan lain sebagainya.Tentunya jika kita melakukan pertemanan dengan orang tersebut akan merasa terganggu hingga perasaan tidak nyaman yang membuat Branda Facebook menjadi kotor.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, pihak Facebook sudah menyediakan fitur dimana penggunanya dapat memblokir dan membuka blokir pertemanan yang di inginkan.Tenang aja! jika kamu melakukan blokir, teman yang kamu blokir tidak akan tau jika dia di blokir.Dan yang perlu teman-teman ketahui, memblokir teman berbeda dengan Menghapus pertemanan.

Baca Juga:

• Cara Buka Facebook Desktop di Android

Jika memblokir teman selain bisa menghapus pertemanan juga tidak bisa lagi melakukan aktivitas seperti saling melihat Profil, Linimasa, Berkomentar dan lain sebagainya terhadap orang yang memblokir dan yang di blokir.Jika menghapus pertemanan, kamu masih bisa melakukan aktivitas dapat melihat Profil dan lain sebagainya kepada teman yang kamu hapus.

Cara Mem-blokir dan Mem-buka blokir Pertemanan di Facebook

Cara Mem-blokir Menggunakan Aplikasi Facebook atau Facebook Web

Cara Pertama

• Tap foto profil teman yang ingin kamu blokir
• Tap ikon titik 3 dan pilih opsi Blokir, secara otomatis teman kamu sudah ter-blokir

Cara Kedua

• Tap ikon garis 3 dikanan atas.
• Pilih menu Pengaturan.
• Pilih menu Pemblokiran.
• Tap tanda plus (+) untuk mencari teman yang ingin kamu blokir, kamu bisa mencarinya dengan nama akun facebook atau dengan Email jika kamu mengetahuinya.Secara otomatis teman yang kamu pilih akan terblokir.

Cara Mem-buka Blokir Pertemanan di Facebook

• Tap ikon garis 3 di kanan atas
• Pilih menu Pengaturan
• Pilih menu Pemblokiran
• Sampai langkah ini daftar teman yang kamu blokir akan muncul, lalu pilih BATALKAN PEMBLOKIRAN yang ada di sebelah kanan foto profil teman yang di blokir.

Root merupakan salah satu cara pengguna ponsel untuk mendapatkan akses atau kontrol penuh dan perintah sebagai administrator dalam program Linux, khususnya pada perangkat atau sistem operasi android.Fungsi dari root itu sendiri adalah selain kita dapat memegang kendali dan bebas melakukan apa saja atas perangkat, kita dapat memaksimalkan kinerja Hp android dan bisa melakukan modifikasi file atau data yang ada di dalam sistem android.

Namun terkadang masih banyak pengguna ponsel yang sudah di root bingung mau ngapain langkah selanjutnya.Seperti keterangan manfaat root bagi Hp, teman-teman dapat memaksimalkan dan memodifikasi Hp kesayangan dengan cara memasang atau meng-instal Aplikasi penting dari pihak ketiga yang akan admin rekomondasikan.

Aplikasi Penting Yang Wajib di Pasang Setelah Melakukan Root

1.Aplikasi Root Checker

Setelah melakukan root yang pertama harus kita lakukan adalah mendownload aplikasi Root Checker, yaitu untuk mengecek apakah root yang kita lakukan berhasil atau gagal.Jika berwarna hijau dan bertuliskan Congratulations! Root accsess is properly installed on this device! berati root yang teman-teman lakukan berhasil.Untuk mendownload aplikasi  Root Checker bisa lewat Google Playstore atau mencari di Google Search lewat browser.

2.Aplikasi SuperSu

Supersu merupakan aplikasi yang wajib ada setelah hp di root, karena fungsi utama dari aplikasi tersebut adalah sebagai manejemen root yaitu untuk memberikan hak akses kepada aplikasi-aplikasi yang meminta akses root.

Aplikasi superSu biasanya terinstal secera otomatis setelah kita melakukan rooting, namun jika belum ada teman-teman bisa mencarinya di Google Playstore atau di Google search lewat browser.

3.Aplikasi Busybox

Ada beberapa aplikasi yang membutuhkan akses root dan akan bekerja jika Hp kesangan kamu ter-instal aplikasi Busybox, karena fungsi dari aplikasi Busybox adalah membantu menerjemahkan perintah-perintah hp android yang sebelumnya bekerja kurang maksimal.

Jadi bisa di bilang aplikasi Busybox sangatlah penting bagi smartphone untuk melengkapi keterbatasan perintah dari aplikasi root yang hanya berjalan jika ada aplikasi Busybox.

4.Xposed Installer atau Xposed Framework

Sama dengan Aplikasi Busybox, aplikasi Xposed Installer atau Framework juga sangat penting sebagai aplikasi tambahan pendukung dari aplikasi lain dengan akses root.Fungsi dari aplikasi Xposed Installer itu sendiri adalah sebuah tool untuk meng-instal Xposed Framework yaitu modul yang dapat mengganti keseluruhan sistem android.

Misalnya kita dapat memodifikasi system android atau aplikasi dari pihak ketiga yang bukan bawaan Hp.

5.File Manager dengan Akses Root

Banyak pilihan file manager dari pihak ke tiga yang dapat kamu unduh via Google Playstore, namun ada yang biasa dan ada yang membutuhkan akses root.

Apasih fungsinya file manager dengan akses root?

Salah satunya adalah kita dapat menambah, merubah maupun menghapus file yang ada di system.Misalnya kita dapat mengubah data game, namun yang perlu di ingat Hp kamu harus keadaan sudah di root.Salah satu contoh aplikasi File Manager dengan akses root misalnya RootExplorer dan X-Plore.

6.Aplikasi Apps2SD

Pada sebagian ponsel android aplikasi ini sangatlah penting, khususnya pada ponsel dengan kapasitas penyimpanan internal yang minim dan tidak dapat memindahkan aplikasi dari penyimpanan internal ke penyimpanan eksternal atau SD Card.Dengan aplikasi Apps2SD kamu bisa mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga dapat memasang lebih banyak aplikasi yang di inginkan.Tapi jangan lupa, aplikasi Apps2SD membutuhkan akses root.

7.Aplikasi FolderMount

Aplikasi FolderMount fungsinya hampir sama dengan aplikasi Apps2SD, yaitu sebagai tool yang dapat memindahkan data dari penyimpanan internal ke penyimpanan Eksternal.Sebagai contoh, game yang dipindahkan ke eksternal ternyata data dari game tersebut masih tersimpan di internal, jika kita memindahkan secara manual misalnya dengan copy paste data lewat file Manager game tidak dapat berjalan dan akan secara otomatis mendownload ulang data.

Dengan Hp yang sudah di root dan aplikasi FolderMount meskipun data di dipindahkan ke eksternal game akan tetap berjalan seperti biasa.

8.System App Remover

Aplikasi System App Remover di khususkan bagi ponsel yang sudah di root, fungsinya adalah untuk menghapus aplikasi bawaan Hp.

Untuk menggunakan aplikasi ini kamu harus berhati-hati jangan sampai salah menghapus aplikasi penting dari ponsel, hapus saja Bloatware atau aplikasi yang nggak penting yang dapat mempengaruhi performa ponsel.

Sekian artikel dari saya tentang Aplikasi Penting yang Wajib di Pasang Setelah Hp di Root, semoga bermanfaat.Jika ada aplikasi yang kurang dapat memberi saran lewat komentar yang telah di sediakan.