AdityaDees: Git

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Git. Show all posts
Showing posts with label Git. Show all posts

19 November 2019

Apa Itu Version Control System Dan Manfaatnya Bagi Programmer - Coding Rakitan

20:07 0
VERSION CONTROL SYSTEM
VERSION CONTROL SYSTEM (Source : Dokumentasi Pribadi)
Halo sobat-sobat CODINGRAKITAN, apa kabar? Semoga kalian semua baik-baik saja.
Pada artikel kali ini, saya akan membagikan kepada anda sekalian tentang VERSION CONTROL SYSTEM. Mahkluk apa sih itu? Hehehe, mari kita bedah bersama.

Kalau teman-teman seorang desainer grafis, pernah nggak sih kalian nyimpan design, seperti contoh pada gambar dibawah ini :

VERSION CONTROL SYSTEM
(Source : Dokumentasi Pribadi)
Bagi teman-teman yang sedang atau sudah melewati skripsi, pernah nggak nyimpan file seperti dibawah ini? Kalau pernah, berarti kita sama, Hehehe.

VERSION CONTROL SYSTEM

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Kalau datang revisi didosen pembimbing misalnya ditulis revisi 1, 2 dan seterusnya. Begitu pula dengan teman-teman yang design grafis, misalnya nyimpan file 1, file 1 -revisi, file 2 revisi dan seterusnya dan ini kita lakukan dan kita control secara manual. Sama hal dengan teman-teman programmer atau teman-teman yang suka ngoding, pasti pernah buat satu file, misalnya index.php atau file apapun dalam kodingan teman-teman.

Pada suatu saat misalnya teman-teman ingin menambahkan suatu fungsi tertentu dalam file tersebut, kemudian setelah itu teman-teman menambahkan berberapa fungsi baru lagi, lagi dan lagi dan menghapus berberapa fungsi yang teman-teman pikir tidak terpakai. Dan pada suatu saat program teman-teman ERROR atau tidak berjalan. Kemudian teman-teman berpikir, kenapa ya program sebelumnya berjalan dengan baik dan saat ini tidak.

Saat itulah teman-teman berpikir lagi, wah mungkin karena saya hapus kodingan atau fungsi yang itu beberapa hari lalu, tapi apa dan bagaimana ya kodingan atau fungsi itu, saya sudah lupa dan akhirnya teman-teman pusing sendiri mencari tahu kodingan yang sebelumnya teman-teman sudah hapus. Ilustrasinya begitu, Hehehe

Disinilah kita memanfaatkan VCS (VERSION CONTROL SYSTEM). VCS merupakan salah satu tools yang digunakan untuk mengontrol setiap perubahan file yang sudah kita buat, perubahan kodingan sedikit pun, bahkan spasi sekalipun dicatat baik-baik sama system ini. Kembali ke ilustrasinya ya teman-teman? Dengan dicatatnya setiap perubahan file kodingan yang teman-teman sudah buat, teman-teman bisa melihat kembali file yang sebelumnya, mengembalikan file yang sebelumnya ataupun membandingkan file kodingan lama dengan file kodingan yang baru.

VCS juga sangatlah bermanfaat bagi teman-teman yang berkerja secara TEAM atau kolaboratif karena kita dapat dengan mudah melihat setiap perubahan file kodingan yang dibuat oleh teman-teman TEAM kita, kita juga dapat melihat siapa yang mengubahnya dan kapan dia mengubahnya serta apa yang dia ubah, dibagian mananya, sehingga kita tidak saling menyalahkan satu sama lain saat kodingan kita tiba-tiba ERROR. Karena kita sudah tahu dengan jelas siapa pelakunya, tinggal selanjutnya kita cari solusi Bersama untuk mengatasi permasalahan kodingan teman kita tersebut. Disitulah sangat terasanya kegunaan dari VERSION CONTROL SYSTEM ini. Dan ini sangatlah membantu kita dalam memanage file kodingan kita.

(Source : Dokumentasi Pribadi - Contoh Penggunaan VCS dalam kerja TEAM)


Kesimpulan : VCS (VERSION CONTROL SYSTEM) merupakan sebuah infrastruktur atau tools yang digunakan untuk mengontrol setiap perubahan yang kita buat. Baik itu perubahan file (penambahan atau pengurangan), maupun perubahan kodingan (penambahan atau pengurangan fungsi dikodingan kita). 

Okey teman-teman saya kira sampai disini dulu ya postingan saya untuk kali ini,
Salam dari Admin CODINGRAKITAN, tetap semangat guys,
Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.






Read More

07 January 2010

Emang Enak Kepentok Proxy!!!

14:48 0


Mengembangkan software dengan menggunakan aplikasi source code management (SCM) emang enak. Kami, developer SENAYAN Library Management System (SLiMS) pake git buat source code versioningnya. Asiknya pake git dibandingkan dengan aplikasi SCM lain adalah git menerapkan model ter-distribusi, tidak centralize seperti cvs. Asyiknya lagi pake git, kita ga harus terkoneksi ke server, kita bisa pake lingkungan hard disk lokal untuk buat branch-branch dari project kita.




Saya ga akan ngebahas cara make git disini, tapi saya ngebahas bagaimana kalau kita mau push dan pull request dari server repository git di internet, tapi kepentok sama proxy jaringan dan firewall yang biasanya cuman ngebolehin port 80 atau 3182.




Tapi itulah keindahan dunia open source, "That's The Beauty of Open Source", udah ada aplikasi yang bisa bantu kita tunneling data dari git, yang by default pake protokol SSL. aplikasi command line ini namanya Corkscrew, dan tersedia untuk semua varian GNU/Linux, UNIX, BSD, Mac OSX dan MS Windows (tapi mesti install Cygwin dulu, HAHAHHAHAHA!!! EMANG ENAKK!!!!). Apa pulak "Corkscrew" ini? ngutip langsung dari websitenya :


"Corkscrew is a tool for tunneling SSH through HTTP proxies."


Versi terakhir ketika tulisan ini diketik dan dipikirkan adalah versi 2.0.




Buat make Corkscrew, caranya gampang banget, kalo ga bisa dibilang susah :D, cukup download source code-nya dan kemudian compile deh pake compiler C favorit anda hehehheeheee..... Kalau anda pake GNU/Linux, biasanya gcc by default ude keinstall, kalo enggak yang nasib, hehheheee.... becanda! kalo ga ada gcc ya install lah dari repo distro anda :)). Step instalasinya setelah download kira-kira seperti ini :



  1. Buka console/terminal kesayangan anda (pliss, jangan buka DOS atau Command Prompt!!)

  2. Extract file hasil download Corkscrew pake perintah: tar xvzf corkscrew-2.0.tar.gz

  3. Masuk ke dalam direktori hasil ekstract: cd corkscrew-2.0

  4. Jalankan perintah berikut secara berurutan:



    ./configure --prefix=/usr/local



    make



    sudo make install







Setelah instalasi Corkscrew berhasil, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi ssh agar bisa tunneling SSL lewat proxy. Buka file yang namanya "config", yang ada di folder ".ssh" di home directory user. Misalnya home directory saya di "/home/adityadees" maka berarti letaknya ada di "/home/adityadees/.ssh/". Kalo file "config" belom ada.......... ya dibuatlah pake text editor, pake vi, pake vim, pake emacs, pake nano (halahhhh). Edit file config tersebut dan isikan kira-kira seperti ini :


Host gitproxy
User git
HostName ssh.github.com
Port 443
ProxyCommand /usr/local/bin/corkscrew alamat-atau-no-IP-proxy port-proxy %h %p
IdentityFile /home/adityadees/.ssh/id_dsa

Jangan lupa di-save!! :D




Setelah semua itu selesai, maka nanti ketika kita mau pull atau push data ke repository server git, misalnya SLiMS di repo-kan di github/slims, perintah git yang kita lakukan bukannya begini:


git pull git@github.com:slims/s3st13.git master

Tapi jadi begini:

git pull git@gitproxy:slims/s3st13.git master

atau kalo mau push

git push git@gitproxy:slims/s3st13.git master

Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.