Investasi adalah upaya untuk menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang. Sementara itu pengertian investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arti investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, crypto, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan perhiasan,crypto, hingga menjalankan bisnis. Investasi sendiri bisa dilakukan oleh individu maupun badan usaha seperti perusahaan.
Sederhananya, pengertian investasi adalah mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya.
Pengertian Investasi Menurut Para Ahli
Sadono Sukirno
Pengertian investasi menurut para ahli yang pertama datang dari Sadono sukirno. Ia berpendapat bahwa investasi adalah suatu pembelanjaan, pengeluaran atau penanaman modal kepada suatu perusahaan untuk membeli perlengkapan produksi, rbang modal guna meningkatkan kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Henry Simamora
Investasi merupakan suatu aktiva yang dimanfaatkan oleh perusahaan guna meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil penanaman modal seperti pendapatan sewa bunga, royalty, dividen dan sebagainya. Hal ini untuk mengapresiasi nilai investasi dan juga bermanfaat bagi suatu perusahaan yang melakukan investasi, misalnya mempererat hubungan dagang.
Haming dan Basmalah
Investasi menurut para ahli, Haming dan Basmalah menyebutkan, investasi merupakan suatu pengeluaran yang digunakan untuk membeli jenis-jenis aset misalnya tanah, kendaraan, rumah atau lainnya. Aset-aset tersebut berguna untuk menambah penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang.
Mulyadi
Dari Mulyadi, Investasi adalah suatu keterkaitan antara sumber-sumber yang ada dalam suatu periode dalam jangka waktu panjang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Farid Harianto dan Siswanto Sudomo
Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998) mengutarakan pendapatnya bahwa investasi merupakan suatu aktivitas dimana kita menempatkan dana pada suatu aset dalam periode tertentu dengan tujuan ingin memperoleh penghasilan atau peningkatan kekayaan.
Martalena dan Malinda
Investasi menurut para ahli selanjutnya diutarakan oleh Martalena dan Malinda mereka berpendapat bahawa investasi adalah bentuk penundaan konsumsi pad amasa sekarang demi mendapatkan konsumsi di masa depan, dimana didalamnya terdapat suatu resiko dan ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.
Kamarauddin
Kamarauddin menyampaikan bahwa investasi merupakan suatu kegiatan membeli saham, obligasi atau surat lainnya. Di sisi lain, bisa didefinisikan sebagai aktivitas membeli barang-barang modal dengan memanfaatkan dana yang tersedia untuk digunakan dalam produksi demi pendapatan di masa yang akan datang.
Deliarnov
Deliarnov (1995) memiliki pemikiran dimana investasi adalah pengeluaran secara keseluruhan yang meliputi pembelian bahan baku atau material, mesin, peralatan pabrik dan modal lainnya yang diperlukan untuk proses produksi, keperluan bangunan kantor, bangunan tempat tinggal karyawan, bangunan konstruksi serta perubahan nilai stok atau barang cadangan yang diakibatkan oleh perubahan jumlah dan harga.
Lypsey
Investasi menurut Lypsey (1997) diartikan sebagai pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi di masa sekarang dan akan dikonsumsi tergantung periode waktunya. Investasi dibagi menjadi tiga yaitu investasi jangka pendek, menengah dan panjang.
Sudono
Definisi investasi menurut Sudono adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal san suatu perlengkapan produksi dengan tujuan mengganti dan menambah suatu barang modal dalam perekonomian yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa yang akan datang.
Jogiyanto
Jogiyanto mengartikan investasi sebagai penundaan konsumsi saat ini untuk dimanfaatkan dalam produksi yang efisien selama jangka waktu tertentu.
Tandellin
Investasi merupakan suatu komitmen atas besaran dana yang dilakukan pada masa itu yang bertujuan mendapatkan beberapa keuntungan di masa yang akan datang. Tujuan seseorang melakukan investasi adalah guna menambah nilai utility total dari suatu produk.
Kasmir dan Jakfar
Arti investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) adalah suatu penanaman modal dalam sebuah kegiatan yang memiliki periode relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal tersebut berupa proyek tertentu yang bersifat fisik atau non fisik. Contohnya pembangunan dan pengembangan gedung, proyek penelitian, jalan, jembatan atau pabrik.
Downes dan Goodman
Investasi menurut para ahli kali ini dari Downes dan Goodman. Mereka berpendapat bahwa investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan modalnya dalam bentuk usaha dalam periode tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba.
Gitman dan Joehnk
Investasi menurut para ahli yang terakhir adalah dari Gitman dan Joehnk. Mereka menyebutkan bahwa investasi adalah sebuah sarana dimana dana bisa ditempatkan dengan harapan hal itu akan menghasilkan keuntungan positif dan menjaga atau meningkatkan nilainya.
Jenis-jenis Investasi
Banyak sekali jenis investasi yang ada saat ini diantaranya adalah:
- Investasi Properti
- Investasi Emas
- Investasi Saham
- Investasi Reksa Dana
- Investasi Valuta Asing
- Investasi Obligasi
- Investasi Syariah
- Investasi Cryptocurrency
- Investasi Deposit
- Dan sebagainya.
Jenis investasi berdasarkan jangka waktu
Secara umum, ada dua jenis investasi yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun.
Sementara investasi jangka pendek, adalah investasi yang pengembaliannya bisa didapatkan dalam kurun waktu di atas 3 tahun. Jangka waktu investasi ini biasanya juga terkait dengan jumlah return. Itu sebabnya, lazimnya investasi jangka panjang memberikan return yang lebih besar ketimbang investasi jangka pendek. Ini karena keuntungan investasi jangka pendek bisa didapatkan lebih cepat.
Namun demikian, melakukan investasi juga mengandung risiko. Risiko di sini adalah kehilangan dana atau aset lain ketika investasi tak sesuai harapan atau bahkan gagal.
Cara Investasi
Jika dulu investasi mengharuskan untuk melakukan administrasi yang rumit, saat ini investasi dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Hanya dengan berbekal smartphone misalnya, Anda dapat melakukan investasi melalui produk-produk investasi Tokopedia seperti Emas dan Reksa Dana. Nominal untuk investasi pun bisa dimulai dari Rp500.
Manfaat investasi
Kebebasan finansial
Salah satu tujuan investasi adalah kebebasan finansial atau financial freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa mendapatkan passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang. Bagi mereka yang bekerja, passive income adalah pendapatan di luar gaji yang diterima setiap bulannya dari tempatnya bekerja. Dengan kata lain, kebebasan finansial bisa didapatkan ketika kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi meskipun seseorang memutuskan untuk tak lagi bekerja.
Melindungi aset dari inflasi
Tujuan berikutnya investasi adalah melindungi aset dari inflasi. Inflasi yang terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset berkurang. Dengan investasi, maka aset juga berkembang menghasilkan nilai tambah sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi.
Meningkatkan kekayaan
Sejatinya manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seseorang yang bekerja, hasil return investasi tentunya menjadi tambahan penghasilan.
Kebutuhan darurat Banyak orang memilih investasi adalah karena sebagai jalan aman ketika mengalami kondisi darurat. Ini karena di masa mendatang, terkadang ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar, sementara penghasilan bulanan dirasa tidak akan mencukupi. Beberapa kondisi darurat contoh investasi seperti biaya renovasi atau membeli rumah, biaya pendidikan, biaya naik haji, hingga biaya rumah sakit apabila sakit di kemudian hari (arti investasi).
Risiko Investasi
Selain memiliki banyak manfaat, investasi tentu juga mempunyai sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh investor.
- Business Risk
- Liquidity Risk
- Financial Risk
- Country Risk
- Exchange Risk
Faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi
- Terjadinya perubahan tingkat atau nilai tukar
- Tingkat suku bunga
- Infrastruktur
- Tingkat inflasi
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi
Jika ingin investasi berhasil, berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:
Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.
- Tidak bertindak secara spekulatif.
- Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
- Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
- Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.
Istilah Investasi
Manajer Investasi
Di dalam dunia investasi, kamu akan sering mendengar atau bertemu dengan istilah Manajer Investasi (MI).
MI merupakan pihak atau perusahaan yang akan mengelola dana investor melalui portofolio efek.
Dalam praktiknya, MI perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Portofolio Investasi
Portofolio investasi merupakan gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun institusi).
Nah, portofolio ini menunjukkan investor sudah berinvestasi di instrumen apa saja.
Sebagai contoh, kamu memiliki portofolio investasi 50% saham, 30% properti, dan 20% emas. Persentase ini nantinya dapat berubah-ubah, mengikuti perkembangan investasi kalian.
Emiten
Emiten merupakan pihak yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum.
Efek yang dimaksud di sini adalah saham, obligasi, dan lain-lain.
Emiten itu sendiri bisa berupa perusahaan, perorangan, atau organisasi dan kelompok.
Diversifikasi
Diversifikasi merupakan istilah investasi yang digunakan untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Seperti investasi di saham, properti, dan jenis investasi lainnya sekaligus.
Teknik ini biasa digunakan oleh para investor sebagai strategi untuk ‘menebar jala’ dan meminimalkan risiko kerugian jika hanya berinvestasi di satu jenis aset.
Gambarannya adalah, ketika kamu merugi di investasi saham misalnya, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari investasi di aset lainnya.
Jadi, teknik ini bisa menjadi semacam safety net di masa-masa tertentu.
Terutama ketika sedang terjadi ketidakpastian ekonomi yang mungkin memengaruhi nilai dari salah satu instrumen investasi.
Return
Return merupakan istilah dari hasil yang kamu peroleh dari investasi. Hasil ini bisa berupa keuntungan (disebut juga gain) ataupun kerugian (loss).
Return dapat dihitung melalui nilai penjualan yang dibandingkan dengan nilai saat kamu membeli aset tersebut.
Capital Gain
Sama seperti return, capital gain juga merupakan istilah investasi yang menggambarkan hasil dari investasi yang sudah kamu lakukan.
Perbedaannya adalah, capital gain menggambarkan keuntungan modal yang diperoleh oleh investor.
Cara mendapatkan capital gain adalah dengan mencari selisih dari harga jual dan harga beli aset.
Likuiditas
Likuiditas merupakan istilah investasi yang digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah investasi dapat dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali.
Biasanya, istilah ini digunakan oleh calon investor untuk menentukan aset atau instrumen investasi yang ingin dipilih, dan juga jangka waktunya.
Initial Public Offering (IPO)
Initial Public Offering (IPO) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham.
IPO menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Setelah go public saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin mulai berinvestasi.
Volatilitas
Volatilitas merupakan istilah untuk fluktuasi harga instrumen investasi yang bisa menjadi patokan bagi para calon investor.
Tingkat volatilitas dapat menentukan tingkat risiko sebuah instrumen investasi.
Jadi, semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatil) instrumen investasi, maka semakin tinggi pula risikonya.
Indeks harga saham
Indeks harga saham merupakan angka yang menunjukkan harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar di dalam satu indeks.
Hal ini sangat penting, terutama agar calon investor dapat memiliki gambaran mengenai performa perusahaan publik yang ingin diinvestasikan.
Para investor dapat memantau kurang lebih 11 indeks saham gabungan yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dividen
Jika kalian berinvestasi di saham, kalian wajib hukumnya untuk mengetahui istilah investasi yang satu ini.
Dividen merupakan keuntungan (laba) yang didapatkan oleh perusahaan, lalu dibagikan kepada pemegang saham.
Pembagian dividen dan besarannya tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.
Deposit
Deposit merupakan istilah investasi yang menggambarkan penyimpanan uang ke rekening saham.
Di dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut juga dengan nama Rekening Dana Nasabah (RDN).
Biasanya, terdapat minimum uang yang harus dimasukkan ke dalam deposit.
Nah, dana atau jumlah uang yang dimasukkan ke dalam rekening ini bervariasi, tergantung dari saham yang akan dibeli.
Saham suspend
Saham suspend merupakan kondisi di mana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham.
Alasan di balik ini adalah pergerakan ataupun kenaikan yang drastis dan tidak wajar pada suatu saham perusahaan.
Karena pergerakan yang tidak wajar tersebut, pihak BEI akan mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa tidak ada hal mencurigakan di balik pergerakan tersebut.