faktor penentu naiknya harga kripto |
Belakangan ini muncul token-token kripto baru yang menggunakan tag karya anak bangsa dan dibuat oleh artis-artis Indonesia, sebut saja asix token yang dibuat oleh anang hermansya. Asix token ini dibuat untuk tujuan game p2e, metaverse dan NFT marketplace, ya! Dari sekian banyak token buatan artis Indonesia rata-rata proyek yang mereka buat hanyalah mengikuti tren pasar saat ini.
Tidak salah memang, tapi seperti yang kita ketahui bahwa kripto dengan harga yang lumayan dan sangat diminati oleh pasar global adalah kripto yang menawarkan gagasan baru di dunia blockchain. Sebut saja Ethereum dengan gagasan smart contractnya dan juga BNB yang menawarkan kelebihan seperti Ethereum namun dengan biaya fee yang jauh lebih murah.
Seperti yang diketahui harga kripto sendiri memiliki fluktuasi yang sangat cepat, lalu apa saja fakto yang bisa mempengaruhi harga kripto dipasaran?
Yuk, ketahui serba-serbi aset kripto beserta faktor yang menyebabkan naik turunnya harga asetnya!
Apa itu Kripto?
Menurut bahasa, aset kripto atau cryptocurrency berasal dari dua gabungan kata, yaitu “cryptography” yang berarti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Mudahnya aset kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bertransaksi virtual di jaringan internet menggunakan kriptografi yang memiliki keamanan yang kuat. Kriptografi ini dirancang untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol proses pembuatan unit tambahan, serta memverifikasi pengiriman tiap asset antar pengguna.
Asal Usul Kripto
Bermula pada tahun 1983, David Chaum seorang ahli kriptografi menciptakan alat kriptografi anonim, e-cash. Baru di tahun 1995, ia membuat dan mengimplementasikan alat tersebut menjadi DigiCash. Di mana ini merupakan awal pembayaran berbentuk kriptografi menggunakan perangkat lunak untuk menarik catatan dari bank dan menggunakan enkripsi sebelum dikirimkan ke penerima. Hal inilah yang membuat mata uang digital atau aset kripto ini tak bisa dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga.
Selang setahun berikutnya, Laurie Law, Susan Sabett, dan Jerry Solinas meluncurkan artikel berjudul “How to Make a Mint: The Cryptography of Anonymous Electronic Cash” yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang sistem cryptocurrency. Di tahun 1998, WeiDai mempublikasikan b-money yang merupakan sistem kas elektronik terdistribusi secara anonim.
Tak sampai situ, aset kripto terus berkembang. Hingga sampai di tahun 2009, Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin yang di mana hingga sekarang menjadi salah satu aset kripto yang digilai dan punya harga yang sangat tinggi bahkan disebut-sebut sebagai rajanya kripto.
Faktor yang Membuat Harga Aset Kripto Naik-Turun
1. Penawaran dan permintaan
Selayaknya hukum pasar, ketika semakin tingginya permintaan terhadap aset kripto maka harganya semakin melambung. Begitu pun sebaliknya, apabila banyak investor yang menjual aset kritpo tapi tak ada pembelinya, maka harganya akan turun.
2. Jumlah dari ketersediaan aset kripto
Tiap aset kripto memiliki ketersediaan yang terbatas dan persebarannya pun tidak merata. Mari kita ambil contoh pada Bitcoin yang hanya tersedia 21 juta koin saja. Saat ini, Bitcoin yang sudah beredar telah mencapai 90% dari total ketersediaannya. Nah, semakin sedikitnya jumlah yang tersedia, Bitcoin pun akan menjadi langka. Inilah yang membuat Bitcoin punya banyak peminat dan memengaruhi harganya.
3. Biaya produksi
Koin atau token baru dari aset kripto tercipta dari adanya proses penambangan atau mining. Setiap penambangan membutuhkan penggunaan komputer untuk memverifikasinya di blockchain. Aktifitas ini membutuhkan daya komputasi dan investor bersedia mengeluarkan uang lebih untuk peralatan yang mahal serta listrik agar penambangan bisa berhasil.
Misalnya Bitcoin dan Ethereum dengan sistem proof of work-nya. Semakin banyak persaingan untuk menambangnya, semakin tinggi pula kesulitannya. Miners berlomba-lomba untuk bisa memecahkan masalah matematika yang kompleks agar bisa memverifikasi blok tersebut. Makanya biaya mining semakin mahal sesuai dengan peralatan yang lebih canggih.
Karena biaya mining yang meningkat maka diperlukan peningkatan nilai cryptocurrency agar para miners dapat terus melakukan penambangan dan biaya produksi yang dikeluarkan dapat seimbang.
4. Regulasi Internasional
Walaupun aset kripto terdesentralisasi dan tak bisa diintervensi pemerintah manapun, tetap ini akan berdampak serius. Dilansir dari Coindesk, regulasi internasional berdampak serius pada harganya karena menentukan pasar mana yang bisa mengaksesnya, di mana perusahaan dapat mendirikan kantor, dan di mana penambang dapat beroperasi. Misalnya, dua pasar utama yang paling mempengaruhi harga Bitcoin adalah U.S dan China
5. Pemberitaan tokoh penting dan media
Pemberitaan tokoh penting dan media tak bisa dilepaskan sebagai salah satu faktor penyebab naik turunnya harga kripto. Elon musk merupakan salah satu tokoh yang berhasil mempengaruhi harga kripto yang ada di pasar. Terbaru, pada pertengahan Januari tahun ini, ia menuliskan cuitan “Merchandise Tesla bisa dibeli dengan Dogecoin”. Sontak harga Dogecoin melesat 18% ke level $0,2.