AdityaDees: Database

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Database. Show all posts
Showing posts with label Database. Show all posts

29 December 2021

Ask Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya AdityaDees

22:54 0
Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya
Bismillah...

Pada kasus tertentu, terkadang kita menginginkan sebuah script sql tertentu di eksekusi ketika terjadi proses insert, update ataupun delete di database. Pada aplikasi kasir misalnya, saat kasir menginput barang yang dibeli oleh customer di mesin kasir dan proses transaksi tersebut berhasil dilakukan, maka stok barang yang dibeli tentu akan berkurang. Atau contoh lain seperti anda berbelanja disebuah online shop misalnya, barang atau item yang anda checkout akan otomatis berkurang stoknya di penjual. Nah, sekarang bagaimanakah menerapkan sistem tersebut? Jika terjadi proses seperti ini kita akan melakukan update stok di tabel barang atau item. Mungkin selama ini anda banyak melakukannya di dalam source code aplikasi secara langsung. Memang tidak mengapa melakukan hal seperti itu didalam source code langsung, akan tetapi ada cara yang lebih baik dan efisien yang bisa anda terapkan yakni dengan menggunakan trigger database.

Apa itu trigger, apa fungsi dan manfaatnya ? Trigger adalah kumpulan script sql yang dieksekusi secara otomatis ketika terjadi proses DML (Data Manipulation Language) seperti insert, update dan delete di pada sebuah tabel. Umumnya trigger memiliki opsi apakah script sql akan di eksekusi sebelum atau sesudah, atau kedua-duanya.

Fungsi Trigger :
  • Mengeksekusi script sql secara otomatis ketika terjadi perubahan pada sebuah tabel.
  • Menjaga integritas data.
  • Mencegah proses perubahan yang tidak dibenarkan atau tidak sah.

Manfaat Trigger :
  • Aplikasi yang dibuat menjadi lebih cepat jika dibandingkan menulis langsung script sql di kode program.
  • Reusable, artinya ketika terjadi migrasi atau perpindahan bahasa pemrograman maka kita tidak perlu menulis ulang script sql di source code aplikasi.
  • Mudah untuk di maintenance.

Selanjutnya kita akan membahas tentang cara bagaimana membuat trigger serta menghapusnya. Dan dilanjutkan dengan contoh studi kasus sederhana untuk penerapan pembuatan trigger tersebut.

  1. Membuat Trigger
  2. Untuk membuat trigger caranya adalah dengan mengeksekusi script sql seperti dibawah ini :
    DELIMITER $$
    CREATE TRIGGER `nama_trigger` {BEFORE | AFTER} {INSERT | UPDATE | DELETE} ON `nama_tabel` FOR EACH ROW
    BEGIN
    # … Bagian script sql yang akan dieksekusi
    END
    $$
    Penjelasan :
    • Insert
    • Trigger ketika insert merupakan sebuah kondisi dimana kita menjalankan script sql ketika perintah insert pada sebuah tabel dieksekusi. Trigger di proses insert terdapat dua buah kejadian, yakni BEFORE dan AFTER. BEFORE akan di eksekusi sebelum perintah insert dijalankan, sedangkan AFTER sendiri akan di eksekusi ketika perintah insert selesai dijalankan. Pada saat membuat trigger, bagian script yang kita eksekusi biasanya perlu mengambil nilai field dari tabel yang berubah tersebut. Cara mengambil nilai field tersebut adalah dengan keyword NEW dan diikuti dengan nama field ditabel.
    • Update
    • Trigger update akan dieksekusi ketika perintah update di jalankan pada sebuah tabel. Sama seperti trigger insert, trigger update juga terdapat dua buah kejadian yakni BEFORE dan AFTER. Perbedaannya adalah trigger update terdapat keyword NEW dan OLD sedangkan trigger insert hanya keyword NEW saja. Dimana keyword NEW digunakan untuk mengambil field tabel yang baru saja diubah nilainya, sedangkan keyword OLD digunakan untuk mengambil nilai field sebelum diubah.
    • Delete
    • Terakhir adalah trigger delete. Trigger ini akan di eksekusi ketika data pada sebuah tabel dihapus. Sama seperti kedua trigger diatas, trigger ini juga memiliki dua buah kejadian. Perbedaannya adalah trigger delete hanya memiliki keyword OLD untuk mengambil nilai field.

  3. Menghapus Trigger
  4. Untuk menghapus trigger, caranya adalah dengan mengeksekusi script sql seperti dibawah ini :
    DROP TRIGGER `nama_trigger`;
    Untuk melihat trigger yang pernah dibuat sebelumnya, caranya adalah dengan mengeksekusi script sql :
    SHOW TRIGGERS;
Diakhir postingan ini kita akan mencoba membuat trigger sederhana. Pada kasus ini kita akan mengupdate stok barang secara otomatis ketika barang tersebut dijual, diubah atau dihapus. Sekarang buatlah 2 buah tabel seperti dibawah ini :
Erd inventory sederhana
Untuk mempermudah langsung saja copas script berikut ini untuk membuat tabel diatas, ditutorial ini saya menggunakan MySQL atau Maria DB sebagai database:
CREATE TABLE items (
id_item INT(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nama_item VARCHAR(100) NULL DEFAULT NULL,
harga FLOAT(15,2) NULL DEFAULT NULL,
stok INT(10) NULL DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (id_item) USING BTREE
);

CREATE TABLE transaction (
id_transaction INT(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
id_item INT(10) NOT NULL,
qty INT(10) NULL DEFAULT '1',
total FLOAT(15,2) NULL DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (id_transaction) USING BTREE,
INDEX FK__items (id_item) USING BTREE,
CONSTRAINT FK__items FOREIGN KEY (id_item) REFERENCES items (id_item) ON UPDATE NO ACTION ON DELETE NO ACTION
);

INSERT INTO `items` (`id_item`, `nama_item`, `harga`, `stok`) VALUES
(1, 'Gula', 11000.00, 10), (2, 'Kopi', 5000.00, 20), (3, 'Susu', 8000.00, 25), (4, 'Indomie', 2500.00, 15);
Dari tabel diatas kita akan membuat trigger dengan rule sebagai berikut :
  • Stok di tabel items akan otomatis ter-update pada saat dilakukan insert, update ataupun delete di tabel transaction.
  • Sebelum melakukan insert, cek terlebih dahulu stok di tabel items. Dimana stok di tabel items tidak boleh kurang dari 0 pada saat terjadi transaksi di tabel transaction.
  • Pada saat melakukan update data di tabel transaction, jika jumlah qty yang baru di masukkan lebih kecil dari qty yang sebelumnya (qty lama), maka stok yang ada di tabel items akan otomatis bertambah, begitu juga sebaliknya stok akan berkurang jika qty baru lebih besar dari qty sebelumnya.
  • Pada saat setelah terjadi proses delete, stok di tabel items akan otomatis bertambah.
Dari rule diatas maka kita akan membuat trigger INSERT BEFORE, UPDATE BEFORE dan DELETE AFTER pada tabel transaction.
  1. INSERT BEFORE
  2. Trigger yang pertama yang akan kita buat adalah trigger insert before. Trigger ini sendiri akan melakukan pengecekan pada saat ada penambahan baris data baru di tabel transaction, dimana jika qty yang akan dijual dikurangi stok yang ada di item tidak boleh kurang dari nol. Script sql-nya adalah seperti dibawah ini :
    DELIMITER $$
    CREATE TRIGGER `transaction_insert_before` BEFORE INSERT ON `transaction` FOR EACH ROW BEGIN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = NEW.id_item);
    SET @sisa = @stok - NEW.qty;
    IF @sisa < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = NEW.id_item;
    END
    $$
    Pada script diatas kita membuat trigger dengan nama `transaction_insert_before` ditabel transaction. Pada baris berikutnya kita membuat variabel `@stok` dan mengisinya dengan stok yang ada di tabel items, sesuai dengan id_item yang dimasukkan ditabel transaction. Selanjutnya kita membuat variabel sisa yang isinya adalah hasil pengurangan antara stok dengan qty yang dimasukkan dari tabel transaction. Kemudian dicek apakah hasil pengurangan tadi kurang dari nol? Jika iya, maka kita akan menghentikan operasi insert ditabel transaction dengan melemparkan pesan kesalalahan SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup'; . Namun jika sisa tidak kurang dari nol, maka kita akan meng-update stok yang ada ditabel items dengan nilai yang ditampung di variabel sisa tadi. Hasilnya jika kita memasukkan qty melebihi stok yang ada ditabel items, maka akan muncul pesan kesalahan seperti ini pada saat insert transaction :
    Throw sql state error on trigger
  3. UPDATE BEFORE
  4. Trigger ini akan melakukan pengecekan pada saat tabel transaction melakukan proses update data. Dimana rule yang telah ditentukan diatas, maka script sql untuk membuat trigger update before adalah sebagai berikut :
    CREATE  TRIGGER `transaction_update_before` BEFORE UPDATE ON `transaction` FOR EACH ROW 
    BEGIN
    IF OLD.id_item = NEW.id_item THEN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa = (@stok + OLD.qty) - NEW.qty;
    IF @sisa < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = OLD.id_item;
    ELSE
    SET @stok_lama = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa_lama = (@stok_lama + OLD.qty);
    UPDATE items SET stok = @sisa_lama WHERE id_item = OLD.id_item;
    SET @stok_baru = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = NEW.id_item);
    SET @sisa_baru = @stok_baru - NEW.qty;
    IF @sisa_baru < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa_baru WHERE id_item = NEW.id_item;
    END IF;
    END
    Saat membuat trigger update, kita melihat bahwa disana ada keyword NEW dan OLD. Keyword NEW disini berarti merupakan nilai sebuah field yang baru saja diubah, sedangkan OLD adalah nilai field yang sebelumnya atau yang lama. Sama seperti trigger insert, kita akan melakukan pengecekan jika kondisi tidak sesuai dengan yang diinginkan maka kita akan melemparkan pesan kesalahan dalam bentuk SIGNAL SQLSTATE '45000' .
  5. DELETE AFTER
  6. Terakhir trigger yang akan kita buat adalah trigger delete after. Trigger ini akan dieksekusi setelah proses delete terjadi. Script-nya adalah sebagai berikut :
    CREATE TRIGGER `transaction_delete_after` AFTER DELETE ON `transaction` FOR EACH ROW 
    BEGIN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa = @stok + OLD.qty;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = OLD.id_item;
    END
    Mengikuti rule yang telah dibuat sebelumnya, yakni jika ada baris data yang dihapus pada tabel transaction, maka stok pada tabel items akan bertambah sesuai dengan jumlah qty yang dihapus pada tabel transaction.
Demikian tutorial Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya. Jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan dikolom komentar.
Read More

21 August 2020

CONTOH ERD SISTEM INFORMASI TOKO BUKU

20:39 0

Kali ini saya akan sharing tentang ER-Diagram ( Entity Relation Diagram ).  Kali ini saya akan share contoh dari erd dari sitem informasi toko buku. Tetapi sebelum membuat ERD kita perlu memahami dulu toko buku tersebut seperti apa langkah kerjanya dan apa saja masalah yang ingin diselesaikan dengan membangun sistem informasi ini ? Untuk itu mari kita simak contoh langkah sistem toko buku yang masih manual. 

1. Penjelasan sistem Toko Buku

Toko X adalah sebuah toko buku dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses transaksi,dan  stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.

Baca juga apa itu oracle ?

2. ERD Sistem Toko buku

 Setelah kita memahami langkah kerja dan masalah yang ingin diselesaikan maka kita dapat membuat ERD yang baik dan benar. Berikut contoh ERD yang saya pahami dari sistem toko buku tersebut

CONTOH ERD SISTEM INFORMASI TOKO BUKU

Entitas yang terdapat didalam ERD tersebut dalah gudang, buku, transaksi, pembeli, toko_buku, pegawai, supplier ( supplier tetap, supplier tidak tetap). 

mengapa transaksi merupakan entitas ? itukan simbolnya relasi sob ? karena bisa dilihat relasi buku dan pembeli yaitu many to many, maka dari itu kita bisa membuat entitas dari relasinya, yang didalamnya ada atribut nota, kode_buku, nama_pembeli, id_pegawai, dan tanggal.

Baca juga apa itu entitas dan atribut ?


3. Implementasi dalam basis data sistem informasi toko buku

Implementasi dalam basis data sistem informasi toko buku



 Itulah contoh mengenai sistem informasi toko buku. Semoga bisa menjadi refensi untuk sobat dalam membuat ERD sistem informasi toko buku. Sampai jumpa di artikel yang lainnya.


Read More

17 July 2020

Apa itu Oracle ?

01:35 0

Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu men-support blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.

Tetapi jangan khawtir dengan berdiam diri di rumah kalianpun bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cara belajar dari Internet seperti yang akan Admin bahas kali ini yaitu tentang Oracle Database.

Oke dari pada banyak lama kita langsung masuk saja kedalam pembahasan...

Logo Oracle Database

A.    Sejarah Oracle Corporation

Oracle Corporation adalah perusahaan teknologi komputer multinasional Amerika yang berkantor pusat di Redwood Shores, California. Perusahaan ini menjual perangkat lunak dan teknologi basis data, sistem rekayasa cloud, dan produk perangkat lunak perusahaan — terutama merek sistem manajemen basis data mereka sendiri. Pada tahun 2019, Oracle adalah perusahaan perangkat lunak terbesar kedua berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar.
Baca Juga : Apa itu Cybercrime
Perusahaan juga mengembangkan dan membangun alat untuk pengembangan basis data dan sistem perangkat lunak tingkat menengah, perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perangkat lunak Human Capital Management (HCM), perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan perangkat lunak manajemen rantai pasokan (SCM)

B.     Apa itu Oracle

Oracle merupakan sebuah sistem manajemen database relasional (RDBMS) dari Oracle Corporation. Awalnya dikembangkan pada tahun 1977 oleh Lawrence Ellison dan pengembang lainnya, Oracle DB adalah salah satu yang paling terpercaya dan secara luas digunakan mesin database relasional.
Baca Juga : 10 Jenis Porfesi Bidang TI
Sistem ini dibangun di sekitar kerangka database relasional di mana objek data dapat langsung diakses oleh pengguna (atau front end aplikasi) melalui bahasa query terstruktur (SQL). Oracle adalah arsitektur database relasional sepenuhnya terukur dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan global, yang mengelola dan mengolah data di jaringan area luas dan lokal. Oracle database memiliki komponen jaringan sendiri untuk memungkinkan komunikasi di seluruh jaringan, Oracle DB juga dikenal sebagai Oracle RDBMS.

---------------------------------------------------------------------------------------


Oke, mungkin penjelasan dari admin cukup sampai disini saja, tidak lupa juga kami semua mengucapkan Terimakasih banyak kepada kalian yang telah mengunjungi website Aditya Dees, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Selebihnya mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ejaan yang kurang tepat.


Jangan lupa juga untuk selalu support Aditya Dees dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Aditya Dees untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi Informasi. 



Read More

04 February 2017

Ask Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server AdityaDees

22:32 0
Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server

Bismillah...

Klausa where pada RDBMS merupakan klausa bersyarat yang digunakan untuk mem-filter data berdasarkan kriteria tertentu. Klausa where bisa digunakan pada saat ingin menampilkan data (select), kemudian pada saat proses perubahan data (update) maupun proses penghapusan data (delete).

Pada saat menggunakan klausa where, biasanya akan diikuti oleh operator atau klausa lainnya. Pada tutorial ini kita akan menggunakan operator saja untuk mengiringi klausa where tersebut. Untuk penggabungan antara klausa where dengan klausa lainnya akan dibahas satu per-satu pada tulisan lainnya.

Seperti pada bahasa pemrograman pada umumnya. Operator yang digunakan MySQL juga sama. Berikut adalah daftar operator tersebut :

Operator
Keterangan
Contoh
=
Sama dengan
(A = B)
!=
Tidak sama dengan
(A!=B)
>
Lebih dari
(A>B)
<
Kurang dari
(A<B)
>=
Lebih dari sama dengan
(A>=B)
<=
Kurang dari sama dengan
(A<=B)
Struktur tabel diatas bisa anda unduh disini http://viid.me/qkkymx.

Jika sudah memiliki struktur tabel diatas, selanjutnya kita akan mencoba satu-persatu operator-operator yang ada seperti berikut ini.

Penggunaan Operator Sama dengan (=)
Menampilkan barang dengan harga Rp.10.000
select * from barang where harga = 10000;

Menampilkan barang dengan satuan Ktk.
select * from barang where satuan = 'Ktk';

Penggunaan Operator Tidak Sama dengan (!=)
Menampilkan barang yang harganya tidak sama dengan Rp.10.000
select * from barang where harga !=10000;

Menampilkan barang yang satuannya bukan Ktk.
select * from barang where satuan != 'Ktk';

Penggunaan Operator Lebih Dari (>)
Menampilkan barang dengan stok lebih dari 50.
select * from barang where stok > 50;

Penggunaan Operator Kurang Dari (<)
Menampilkan barang dengan stok kurang dari 100.
select * from barang where stok < 100;

Penggunaan Operator Lebih Dari Sama dengan (>=)
Menampilkan barang dengan harga lebih dari sama dengan Rp.25.000.
select * from barang where harga >= 25000;

Penggunaan Operator Kurang Dari Sama dengan (<=)
Menampilkan barang dengan harga kurang dari sama dengan Rp.20.000.
select * from barang where harga <= 20000;

Penggunaan Operator dan Kondisi AND
Menampilkan barang dengan satuan Ktk dan stok kurang dari sama dengan 1000.
select * from barang where satuan = 'Ktk' and stok <= 1000;

Penggunaan Operator dan Kondisi OR
Menampilkan barang dengan satuan Ktk atau Pcs.
select * from barang where satuan = 'Ktk' or satuan = 'Pcs';

Penggabungan Kondisi AND dan OR
Menampilkan data barang dengan satuan Ktk atau Pcs yang memiliki stok lebih dari 50.
select * from barang where satuan = 'Ktk' or satuan = 'Pcs' and stok > 50;

Selain dari fungsi untuk menampilkan data seperti diatas, klausa where juga bisa digunakan untuk proses update dan delete. Berikut adalah contohnya.

Update data
Mengubah stok barang menjadi 110 dimana kode barang sama dengan KD06.
update barang set stok = 110 where kode_barang = 'KD06';

Delete data
Menghapus daftar barang dengan kode KD05.
delete from barang where kode_barang = 'KD05';


Demikian tutorial Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server. Semoga bermanfat bagi anda dan saya. Jika ada yang perlu ditanyakan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

30 January 2017

Ask Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL AdityaDees

11:41 0
Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Bismillah...

Proses insert, update delete dan select pada sebuah database merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh setiap database administrator ataupun seorang programmer dalam membuat sebuah aplikasi. Proses-proses tersebut dikenal dengan istilah DML (Data Manipulation Language), atau dalam pemrograman lebih dikenal dengan istilah CRUD (Create, Read, Update and Delete).

Pada tulisan ini saya akan memberikan contoh tentang bagaimana cara melakukan proses tersebut diatas dengan tabel yang telah dibuat pada tutorial sebelumnya. Jika anda belum memiliki tabel yang saya maksudkan, anda bisa membuatnya terlebih dahulu melalui tutorial saya tentang Create, Alter dan Drop Table Database MySQL.

  1. Insert
    Query insert digunakan untuk menambahkan baris data baru pada sebuah tabel.
    Contoh query insert adalah seperti berikut ini.
    insert into nama_tabel values(...);

    Misalnya kita akan menambah sebuah baris data baru pada tabel “tb_mahasiswa”.
    insert into tb_mahasiswa values('11015510',  'Khairul Anam',  'L',  'Jakarta', '1993-01-12');

    Kemudian jika ingin menambahkan banyak baris data dalam satu kali query bisa dengan cara seperti ini.
    insert into tb_mahasiswa values('11015511', 'Andi Ahmad', 'L', 'Surabaya', '1993-11-01'), ('11015512', 'Putri Astuti', 'P', 'Maluku', '1995-04-05');

    Perlu diperhatikan bahwa untuk setiap data baru dipisah dengan koma di sebelah tanda kurung.

  2. Select
    Query select digunakan untuk menampilkan baris data yang terdapat pada sebuah tabel. Khusus query select ini saya akan membahasnya secara tersendiri pada tutorial selanjutnya, mengingat query select diperlukan filter-filter tertentu untuk menampilkan data yang dibutuhkan.

    Disini saya akan memberikan contoh menampilkan keseluruhan data saja tanpa ada proses seleksi data yang kompleks.

    Contoh query select sederhana adalah seperti berikut.

    Menampilkan seluruh field.
    select * from nama_tabel;

    Tanda * dari query diatas menandakan bahwa kita akan menampilkan seluruh field yang terdapat pada tabel bersangkutan.
    Sebagai contoh kita akan menampilkan seluruh field pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select * from tb_mahasiswa;

    Menampilkan field tertentu.
    Untuk menampilkan field tertentu saja contohnya adalah seperti berikut ini.
    select nama_field1, nama_field2,..... from nama_tabel;

    Sebagai contoh kita akan menampilkan field nim, nama dan gender pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama,gender from tb_mahasiswa;

    Menampilkan baris dengan seleksi.
    Untuk menampilkan data dengan filter/seleksi tertentu dibutuhkan klausa “where” diawalnya.
    Query dari proses menampilkan data dengan seleksi adalah seperti berikut.
    select nama_field1, nama_field2,... from nama_tabel where ....;
    untuk menampilkan seluruh field, hapus nama_field tersebut dari query yang dibuat dan masukkan tanda *.

    Sebagai contoh saya akan menampilkan data mahasiswa yang hanya berjenis kelamin laki-laki pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama, tempat_lahir, tgl_lahir from tb_mahasiswa where gender = 'L';

  3. Update
    Query update digunakan untuk mengubah nilai sebuah baris data. Perintah update ini harus menggunakan klausa “where” untuk mencegah terjadinya perubahan pada seluruh data, kecuali jika memang ingin mengubah seluruhnya maka tidak diperlukan klausa tersebut.

    Query yang digunakan untuk mengubah nilai baris data adalah sebagai berikut.
    update nama_tabel set nama_field1 = value, nama_field2 = value where ...;
    Klausa “where” diatas boleh ada boleh juga tidak, tergantung dari penggunaan masing-masing.

    Sebagai contoh saya akan merubah nama dan tempat lahir mahasiswa yang memiliki nim 11015510.
    Data mahasiswa dengan nim 11015510 sebelumnya adalah seperti berikut.
    Nama             : Khairul Anam
    Tempat lahir : Jakarta


    Akan diubah menjadi,
    Nama             : Khairul Anam bin Malik
    Tempat lahir : Jakarta Selatan


    Query untuk merubah data diatas adalah sebagai berikut :
    update tb_mahasiswa set nama = 'Khairul Anam bin Malik', tempat_lahir = 'Jakarta Selatan' where nim = '11015510';

    Anda bisa merubah field lainnya seperti gender, tanggal lahir ataupun nim dengan cara memasukkan field beserta nilai yang akan diubah seperti contoh diatas.

  4. Delete
    Query delete digunakan untuk menghapus baris data. Sama seperti perintah update diatas, perintah/query delete biasanya diikuti dengan klausa “where” untuk menghapus data secara spesifik. Jika query delete tanpa adanya klausa “where” maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus semuanya pada satu kali query.

    Adapun query yang digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel adalah seperti berikut.
    delete from nama_tabel where ...;
    Klausa “where” boleh ada boleh juga tidak tergantung penggunaan masing-masing seperti yang telah saya jelaskan diatas.

    Sebagai contoh saya akan menghapus data pada tabel “tb_mahasiswa” yang memiliki nim 11015511 misalnya. Maka query yang dijalankan adalah seperti berikut.
    delete from tb_mahasiswa where nim = '11015511';

Demikian tutorial Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Pada tutorial selanjutnya saya akan membahas secara lebih mendalam mengenai query select khususnya.

Jika anda ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

Ask Create, Alter dan Drop Table Database MySQL AdityaDees

01:03 0
Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Bismillah...

Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang cara pembuatan database. Jika anda belum membaca atau belum memahami bagaimana cara membuat database pada MySQL Server, anda bisa mempelajarinya disini https://adityadees.blogspot.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html.

Setelah mengetahui cara membuat database beserta operasi-operasi lainnya terhadap database tersebut, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana cara create, alter dan drop table database MySQL.

  1. Create Table
    Untuk membuat sebuah tabel baru pada database MySQL, kita menggunakan query berikut ini.
    create table nama_tabel (.....);
    atau
    create table if not exists nama_tabel (.....);

    Sebagai contoh misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa dengan field sebagai berikut :
    Nama Field
    Tipe Data
    Length
    Key
    nim
    varchar
    20
    Primary Key
    nama
    varchar
    50
    -
    gender
    enum (L/P)
    -
    -
    tempat_lahir
    varchar
    100
    -
    tgl_lahir
    date
    -
    -

    Catatan :
    *) Primary key adalah nilai unik yang mewakili nilai sebuah tabel dan tidak boleh dimasukkan dua kali dengan nilai yang sama pada tabel tersebut. Pada contoh diatas primary key pada tabel mahasiswa adalah nim. Dimana nim antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain tentu berbeda.
    *) Tipe data merupakan jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Untuk melihat tipe data apa saja yang tersedia pada MySQL, anda bisa melihatnya disini https://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/data-types.html.
    *) Length adalah panjang dari tipe data yang digunakan. Pada tipe data tertentu seperti enum, date, datetime dan sejenisnya kita tidak perlu memasukkan length-nya.

    Untuk memasukkan field diatas, berikut adalah SQL query-nya.
    create table if not exists mahasiswa (nim varchar(20), nama varchar(50), 
    gender enum('L','P'), tempat_lahir varchar(100), tgl_lahir date,
    PRIMARY KEY (nim)
    );

    Kemudian untuk melihat seluruh tabel yang telah dibuat gunakan SQL query ini.
    show tables;

    Setelah query diatas dijalankan, maka akan terlihat seluruh tabel yang telah dibuat pada database tersebut.
    Jika ingin melihat detail dari sebuah tabel, gunakan query berikut ini.
    describe nama_tabel;

    Misalnya ingin melihat detail tabel “mahasiswa”.
    describe mahasiswa;

    Hasil dari query diatas adalah berupa detail dari tabel “mahasiswa” yakni mencakup nama field, tipe data dsb.

  2. Alter Table
    Alter Table merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel. Misalnya merubah nama tabel, nama field, tipe data, perubahan key dsb.

    Merubah nama tabel.
    ALTER TABLE nama_tabel_yang_ingin_diubah RENAME TO nama_tabel_baru;
    atau dengan
    RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru; 

    Misalnya kita ingin mengubah nama tabel “mahasiswa” menjadi “tb_mahasiwa”.
    ALTER TABLE mahasiswa RENAME TO tb_mahasiswa;
    atau tanpa keyword ALTER TABLE,
    RENAME TABLE mahasiswa TO tb_mahasiswa; 

    Merubah nama field.
    ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru;

    Misalnya ingin mengubah nama field “nim” menjadi “nim_mhs” pada tabel “tb_mahasiswa”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa CHANGE nim nim_mhs varchar(20);

    Merubah tipe data atau length field.
    ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_data_baru;

    Misalnya kita ingin merubah length field “nama” menjadi 200.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa MODIFY nama varchar(200);

    Menambah field baru.
    ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field_baru tipe_data NULL/NOT NULL FIRST/AFTER nama_field_rujukan_firs_after; 

    Sebagai contoh akan ditambahkan sebuah field baru yaitu “nama_ayah” setelah field “nim_mhs”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa ADD nama_ayah VARCHAR(50) NULL AFTER nim_mhs; 

    Menghapus field.
    ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field_yang_ingin_dihapus;

    Misalnya kita akan menghapus field “nama_ayah”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa DROP nama_ayah;

  3. Drop Table
    Kemudian yang terakhir adalah perintah untuk menghapus sebuah tabel dari database. SQL query yang digunakan untuk menghapus tabel adalah sebagai berikut.
    drop table nama_tabel;
    atau,
    drop table if exists nama_tabel;

    Misalnya kita akan menghapus tabel “tb_mahasiswa”.
    drop table if exists tb_mahasiswa;

Demikianlah tutorial Create, Alter dan Drop Table Database MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.
Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

19 January 2017

Ask Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana AdityaDees

15:19 0
Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana

Bismillah…

Setelah sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu database dan juga mengetahui Sejarah dan Perkembangan Database MySQL itu sendiri. Selanjutnya kita akan mencoba menjalankan MySQL Server dan kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah database sederhana.

Disini saya berasumsi bahwa anda sudah menginstal Xampp yang didalamnya sudah terdapat MySQL dan program-program pendukung lainnya. Jika belum, silahkan buka artikel yang sudah saya tulis sebelumnya yakni mengenai Tutorial Penginstalan Xampp di Windows.

Pada tutorial ini saya tidak membuka MySQL melalui halaman phpMyadmin, tetapi melalui Command Prompt (CMD). Hal ini karena jika melalui halaman tersebut dikhawatirkan anda tidak mengetahui dasar-dasar pembuatan database dan sintaks-sintaks yang digunakan.

Menjalankan MySQL Server
Untuk menjalankan MySQL Server, pastikan terlebih dahulu bahwa service MySQL dalam keadaan Start. Kemudian buka MySQL Server melalui CMD.

Untuk membuka MySQL melalui CMD lakukan langkah-langkah seperti berikut ini :
  1. Buka Command Prompt (CMD) anda, kemudian arahkan ke direktori tempat anda menginstal Xampp. Misalnya anda menginstal Xampp di drive C, maka masukkan perintah berikut di CMD anda, dan tekan Enter.
    direktori mysql server

  2. Kemudian ketikkan perintah “mysql -u root -p” untuk masuk ke MySQL Server dan Enter.
    masuk ke mysql server

  3. Jika user root anda menggunakan password, maka masukkan password-nya. Jika tidak kosongkan saja, kemudian tekan Enter.
    memasukkan password root mysql server

    setelah berhasil login ke mysql server


Membuat Database
Untuk pembuatan database, sintaks query yang digunakan adalah seperti berikut:
CREATE DATABASE nama_database;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS nama_database;

Sebagai contoh kita ingin membuat database “akademik” misalnya, maka sintaksnya adalah seperti berikut ini :
CREATE DATABASE akademik;
atau
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS akademik;

Jika menggunakan sintaks yang pertama dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka akan memunculkan pesan kesalahan. Namun jika menggunakan sintaks yang kedua dan database tersebut telah dibuat sebelumnya, maka tidak akan muncul pesan kesalahan karena sudah melalui proses pengecekan sebelum membuat database baru.
sintaks membuat database baru


Melihat Database yang telah dibuat
Untuk melihat seluruh database yang sudah dibuat kita gunakan sintaks query seperti berikut :
SHOW DATABASES;

Pada saat sintaks query tersebut di eksekusi, maka seluruh database yang telah dibuat sebelumnya akan terlihat.
sintaks show database


Memilih Database
Setelah membuat database, untuk proses selanjutnya seperti pembuatan table atau menjalankan query-query yang berhubungan dengan database bersangkutan maka database tersebut harus dipilih terlebih dahulu.

Sintaks untuk memilih sebuah database adalah seperti berikut :
USE nama_database;

Misalnya kita akan memilih database “akademik”, maka sintaks yang dimasukkan adalah seperti ini :
USE akademik;
sintaks use database


Menghapus Database
Kemudian terakhir adalah untuk menghapus sebuah database kita gunakan sintaks seperti ini :
DROP DATABASE nama_database;
atau
DROP DATABASE IF EXISTS nama_database;

Misalnya kita akan menghapus database “akademik” yang tadi dibuat, maka sintaks query yang dimasukkan adalah seperti berikut:
DROP DATABASE IF EXISTS akademik;

Sama seperti pada saat pembuatan database, pada penghapusan database jika tanpa menggunakan sintaks “IF EXISTS” dan database tersebut tidak ada, maka akan muncul pesan kesalahan. Sebaliknya jika menggunakan sintaks “IF EXISTS” maka tidak akan muncul pesan kesalahan jika database tersebut tidak terdapat pada MySQL Server anda.
sintaks drop database


Demikianlah tutorial Cara Menjalankan MySQL Server Serta Membuat Database Sederhana. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Untuk tutorial selanjutnya kita akan belajar cara pembuatan table pada database yang sudah dibuat sebelumnya.

Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

17 January 2017

Ask Sejarah dan Perkembangan Database MySQL AdityaDees

11:09 0
Sejarah dan Perkembangan Database MySQL

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar database yang satu ini. Untuk saya sendiri baru mengenal database ini pada saat duduk dibangku perkuliahan tepatnya di semester 4. Sekalipun bukan database ini yang dijadikan sebagai pengantar perkuliahan dikampus saya pada waktu itu, tetapi karena ketenarannya dan banyak sekali yang merekomendasikan menggunakan database MySQL ini, sehingga membuat saya berminat untuk mempelajarinya sendiri. Dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih setia menggunakan MySQL sebagai database pada setiap aplikasi yang saya buat.

Pada artikel ini saya tertarik untuk mengulas sejarah database kebanggaan saya ini hingga sampai pada saat artikel ini saya tulis, database MySQL sudah memasuki versi ke 5.7.17.

MySQL merupakan software (perangkat lunak) DBMS yang multithread, multiuser yang banyak digunakan oleh developer dunia. Database MySQL ini sendiri diciptakan oleh seorang programmer asal Swedia bernama Michael “Monthy” Widenius, pada tahun 1979. Pada saat menciptakan database ini Monthy bekerja pada sebuah perusahaan bernama TcX di Swedia. Awalnya Monthy mengebangkan sebuah sistem database sederhana yang ia namakan dengan UNIREG dimana menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing.

Pada tahun 1994, perusahaan tempat Monthy bekerja mulai mengembangkan aplikasi berbasis web. Kemudian berencana untuk menyandingkan aplikasi tersebut dengan database UNIREG cipataan Monthy. Sayangnya, setelah dilihat bahwa database UNIREG tersebut tidak cocok untuk sebuah aplikasi berbasis web yang dinamis.

Selang beberapa waktu kemudian TcX mencari alternatif lain yakni dengan menggunakan database mSQL (miniSQL). Namun ditemukan kekurangan pada database tersebut yakni tidak mendukung adanya indexing, sehingga performa database tersebut menjadi kurang bagus. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan performa mSQL akhirnya Monthy menghubungi David Hughes seorang programmer yang mengembangkan mSQL. Monthy mengajukan penawaran kepada David Hughes apakah tertarik untuk mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM dengan maksud agar mSQL bisa atau mendukung indexing. Akan tetapi tawaran Monthy tersebut ditolak oleh Hughes karena ia pada saat itu juga sedang mengembangkan teknologi indexing untuk mSQL versi 2.

Setelah penolakan tersebut, TcX dan David Hughes memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep database baru. Sistem database yang dikembangkan tersebut merupakan gabungan antaran UNIREG dan mSQL yang souce code-nya bebas digunakan. Sehingga pada tahun 1995, TcX merilis sebuah database baru yang mereka beri nama MySQL. Pada tahun bersamaan TcX juga mengubah nama perusahaannya menjadi MySQL AB dimana pendirinya sendiri terdiri dari Michael “Monthy” Wildenius, David Axmark dan Allan Larsson. AB dibelakang MySQL tersebut merupakan singkatan dari “Aktiebolag”, yang merupakan istilah PT pada perusahaan Swedia.

Pada bulan Oktober selanjutnya MySQL kembali merilis versi 3.11.0 yang dilepas ke publik. Namun pada awal mulanya kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPU (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial, maka diwajibkan untuk membayar lisensinya.

Sepanjang tahun 1998-1999 pada versi-versi akhir seri 3.22 MySQL menjadi semakin populer dan banyak diminati orang mengingat stabilitasnya yang semakin baik dan diikuti dengan peningkatan kecepatan. Pada versi ini juga sudah lintas platform, termasuk windows sendiri.

Kemudian pada tahun 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19 MySQL adalah software bebas berlisensi GPL yang artinya bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun (komersial ataupun nonkomersial).

Pada Agustus 2002, muncullah MySQL dengan versi terbarunya yakni MySQL 4.0 beta yang dirilis pada bulan Maret 2003, kemudian versi 4.0 beta kembali dikembangkan menjadi versi 4.1 beta yang dirilis pada bulan Juli 2004. Untuk tahun selanjutnya MySQL AB kembali merilis MySQL versi 5.0 pada bulan Maret 2005 dan kemudian versi 5.1 pada bulan November 2005 untuk selanjutnya terus mengalami perbaikan dan peningkatan versi.

MySQL AB sendiri pada 16 Januari 2008 sempat diakusisi oleh Sun Microsystems, Inc. Dengan akusisi tersebut menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan terakhir adalah MySQL. Namun berselang setahun kemudian, pada 20 April 2009 perusahaan Oracle melakukan akusisi terhadap Sun Microsystems. Semenjak akusisi itu, beredar isu bahwa Oracle yang memiliki produk database yang berkompetisi dengan MySQL akan mematikan MySQL. Namun sampai saat ini hal tersebut belum juga dilakukan.

Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL adalah :
  1. Portabilitas – MySQL dapat berjalan stabil diberbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, Solaris dan sistem operasi lainnya.
  2. Perangkat Lunak Sumber Terbuka – MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak dengan sumber terbuka (open source), dibawah lisensi GPL sehingga dapat dipergunakan secara gratis.
  3. Multi-User - MySQL dapat dipergunakan banyak pengguna dalam waktu bersamaan tanpa terjadinya konflik.
  4. Performance Tuning - MySQL memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam menangani query sederhana, dimana dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Beragam Tipe Data – Diantara database lain, MySQL merupakan database yang kaya akan tipe data. Seperti signed/unsigned integer, float, double, decimal, char, varchar, text dan masih banyak lagi.
  6. Perintah dan Fungsi – MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
  7. Keamanan – MySQL memiliki lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta dengan kata sandi yang sudah dienkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan – MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Kemudian batas index yang dapat ditampung pada sebuah tabel mencapat 32 index.
  9. Konektivitas – MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi – MySQL mampu mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa, tetapi sayangnya untuk bahasa indonesia masih belum.
  11. Antar Muka – MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan – MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur Tabel – MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

Perkembangan MySQL di Indonesia juga sangat bagus. Hal ini terlihat dari banyak sekali komunitas-komunitas terutama dikalangan web developer yang membahas dan menyarankan MySQL sebagai database dari website yang dibuat. Ini juga didukung dengan banyaknya web hosting Indonesia yang menyediakan MySQL sebagai database untuk website klien mereka.

Sumber : id.wikipedia.org
Read More

16 January 2017

Ask Pengenalan Awal Database AdityaDees

08:00 0
Pengenalan Awal Database
Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata database. Baik dilingkungan kantor tempat anda bekerja, industri dan tempat-tempat lainnya seringkali memakai istilah ini untuk menggambarkan sebuah penyimpanan data yang terogranisir.

Pada artikel ini saya mencoba menjelaskan mengenai database tersebut tetapi dari segi ilmu komputer. Jika anda bercita-cita ingin menjadi seorang database administrator ataupun ingin menjadi seorang programmer, maka mau tidak mau anda harus menguasai yang namanya database ini.

Baiklah, artikel ini saya mulai dengan pengertian database itu sendiri, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan yang lebih khusus.

Pengertian Database
Ada banyak pengertian mengenai database yang dikemukan oleh para ahli. Saya akan merangkum penjelasan mengenai database ini agar mudah dipahami.

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis yang disimpan di komputer dan diolah ataupun dimanipulasi oleh software (perangkat lunak) untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa untuk mengelola database ini diperlukan sebuah software (perangkat lunak) tertentu. software tersebut dalam ilmu komputer dikenal dengan nama DBMS dan RDBMS.

DBMS (Database Management System)
Database Management System atau Sistem Manajemen Basis data merupakan software yang digunakan untuk melakukan pengelolaan database itu sendiri. Pengelolaan disini mencakup pembuatan, penghapusan, akses, modifikasi, serta melakukan analisa terhadap data yang ada. Tujuan utama dari DBMS ini adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Dimana sistem akan menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data tersebut disimpan, dipelihara dan tetap dapat diakses secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui komplteksitas strukturnya.

RDBMS (Relational Database Management System)
RDBMS merupakan salah satu jenis DBMS dimana model database ini mampu merepresentasikan keterhubungan data pada sebuah tabel dengan tabel lainnya. Pada RDBMS ini nantinya kita akan menjumpai yang namanya foreign key atau kunci tamu yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing tabel. Keunggulan dari RDBMS adalah dengan adanya konsep relasi ini sehingga mampu memperkecil terjadinya duplikasi data. Kemudian RDBMS juga memiliki integritas data yang lebih tinggi.
Banyak sekali perangkat lunak RDBMS diantaranya adalah MySQL, Oracle, MS. SQL, Firebird, PostgreSQL dan lainnya.

Beberapa istilah yang sering dijumpai pada saat berhadapan dengan database diantaranya adalah :
  1. Tipe Data
    Tipe data adalah jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Misalnya untuk data yang memuat nama seseorang, maka jenis atau tipe data-nya adalah huruf, atau untuk perhitungan tertentu maka tipe data-nya adalah berupa bilangan bulat atau desimal.
    Pada database, tipe data tersebut akan anda jumpai seperti tipe data char, varchar, text dan yang sejenisnya untuk sebuah field yang memiliki nilai huruf. Atau int, bigint, long yang digunakan untuk tipe data bilangan bulat. Dan masih banyak lagi tipe data yang ada, masing-masing terdapat perbedaan sesuai dengan RDBMS apa yang anda gunakan.
  2. Field
    Field merupakan kolom pada sebuah table. Seperti sebuah table barang yang memuat nomor barang, nama barang, harga dan lainnya itulah yang dinamakan dengan field. Setiap field ini nanti akan memiliki tipe data yang bisa mewakili nilai yang bisa ditampungya.

  3. Record
    Kumpulan field yang telah diisi nilainya yang terdiri dari satu atau lebih yang dihitung dalam satuan baris.

  4. Table
    Table merupakan sekumpulan data yang terdiri dari beberapa record dan field.

  5. SQL (Structured Query Language)
    SQL adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam sebuah database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI yang digunakan dalam RDBMS.

  6. DDL (Data Definition Language)
    DDL adalah sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database yang meliputi perintah :
    CREATE : Perintah untuk membuat tabel atau index
    ALTER : Perintah untuk melakukan perubahan struktur tabel
    RENAME : Perintah untuk mengubah nama skema
    DROP : Perintah untuk menghapus tabel ataupun index

  7. DML (Data Manipulation Language)
    DML merupakan sekumpulan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada record sebuah table database yang meliput perintah :
    SELECT : Perintah untuk mengambil/menampilkan data yang terdapat pada tabel
    INSERT : Menambahkan baris baru pada sebuah tabel
    UPDATE : Mengubah nilai baris tabel
    DELETE : Menghapus baris data pada sebuah table

  8. DCL (Data Creation Language)
    DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan keamanan dan hak akses pada sebuah database, table maupun field tertentu. Yang termasuk dalam DCL diantaranya adalah :
    GRANT : Perintah yang digunakan untuk memberikan hak akses bagi user
    REVOKE : Perintah yang digunakan untuk menghapus atau mencabut pada user tertentu
Read More

29 October 2016

Ask Embedded Database dengan Firebird AdityaDees

21:57 0
FirebirdSQL
sumber foto : www.totaljs.com
Bismillah …

Beberapa tahun terakhir saya muter-muter mencari embedded database yang cocok untuk disandingkan dengan aplikasi sederhana yang saya buat. Setelah googling kesana kemari akhirnya ketemu dengan database bernama Firebird. Firebird atau kadang disebut FirebirdSQL adalah RDMS open source (sumber kode terbuka) yang dikembangkan oleh Borland Interbase 6.0.

Secara umum fitur yang terdapat pada Firebird sama seperti database lain, seperti adanya stored procedure, triggers, commit, rollback dan fitur-fitur lainnya. Tetapi yang saya sukai dari jenis database ini adalah untuk satu database besar ia hanya menggunakan satu file saja. Tidak seperti database MySQL yang sering saya gunakan yang memerlukan banyak file untuk menyimpan data per database. Kemudian Firebird juga support dengan multiple data file, sehingga bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Dan tentunya fitur ini sangat berguna bagi para database administrator untuk mengadministrasi database. Dan pasti yang tak kalah penting adalah database ini karena mendukung embedded database. Embedded database adalah database yang dipaketkan sekaligus pada aplikasi, dan pada saat pemindahan aplikasi tersebut dari satu komputer ke komputer lain kita tak perlu lagi mengatur ini dan itu. Jadi aplikasi yang kita buat langsung bisa jalan di komputer lain.

Firebird tak hanya digunakan oleh developer untuk pengembangan aplikasi skala kecil, tetapi juga digunakan pada aplikasi skala besar. Sebut saja “Softool'06” dimana Avarda (aplikasi ERP buatan Rusia) beroperasi menggunakan Firebird 2.0 jenis Classic dengan rata-rata 100 koneksi berkesinambungan mengakses database berukuran 120 GB berisi 700 juta record! Servernya adalah mesin SMP (2 prosesor, Dell PowerEdge 2950) dengan RAM 6 GB. Kemudian aplikasi akuntansi Zahir yang populer di Indonesia juga menggunakan Firebird sebagai database-nya. Sehingga setelah membaca dari banyak referensi, saya sudah tak ragu lagi untuk beralih ke database ini, khususnya pada aplikasi-aplikasi yang penggunanya hanya satu orang saja. Untuk mendownload database ini anda bisa mengunjungi situs resminya disini.

Wassalam…
Read More

25 October 2016

Ask Cara menginstal Xampp di Windows AdityaDees

23:05 0
xampp
Bismillah…

Sebelum memasuki tutorial penginstalan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu xampp. Xampp merupakan alat bantu (tools) yang menyediakan beberapa perangkat lunak didalam satu paket. Didalam paket xampp itu sendiri terdiri dari Apache (web server), MySQL (database), FileZilla, Mercury dan Tomcat. Disini saya tidak akan menjelaskan apa kegunaan dari masing-masing perangkat lunak yang terdapat dipaket xampp tersebut, melainkan memberikan tutorial cara penginstalan xampp saja.

Baiklah, untuk memulai instalasi tentu kita membutuhkan file setup xampp, jika anda belum memiliki file setup tersebut bisa didownload melalui link berikut http://sh.st/39Y8U, dan sesuaikan dengan sistem anda apakah menggunakan 32 bit atau 64 bit.

Jika telah selesai didownload, selanjutnya adalah melakukan penginstalan di komputer anda. Berikut adalah langkah-langkah penginstalan xampp :
  1. Double klik file setup xamppfile setup xampp
  2. Jika muncul pesan seperti gambar dibawah ini lewati saja dengan menekan tombol "OK".
    uac warning
  3. Kemudian tekan tombol "Next".
    tampilan setup xampp
  4. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih perangkat lunak apa saja yang akan di instal ke komputer. Jika ingin menginstal seluruh perangkat lunak tersebut, centang seluruhnya. Kemudian tekan tombol "Next" untuk melanjutkan.
    pemilihan perangkat lunak yang akan diinstal
  5. Kemudian pilih folder untuk menginstal xampp. Secara default xampp akan diinstal di folder C:\xampp, kemudian tekan tombol “Next” lagi.
    pemilihan folder instalasi xampp
  6. Hilangkan centang pada "Learn more about Bitnami for XAMPP", kemudian tekan tombol "Next".
    learn more about bitnami for xampp
  7. Kemudian tekan tombol "Next", dan biarkan proses instalasi berjalan.
    proses instalasi dimulai
  8. Setelah proses instalasi selesai, tekan tombol "Finish".
    akhir instalasi xampp
  9. Dan secara otomatis akan terbuka control panel xampp seperti gambar dibawah ini :
    tampilan control panel xampp
  10. Instalkan service yang diperlukan yang bertanda silang "X" tersebut. Untuk menjalankannya tekan tombol start.

Demikianlah tutorial Cara menginstal Xampp di Windows, semoga ada manfaatnya bagi saya dan pembaca. Nantikan tutorial selanjutnya dari situs kami.

Wassalam...
Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.