AdityaDees: reksadana

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label reksadana. Show all posts
Showing posts with label reksadana. Show all posts

12 November 2021

Ask Pengertian Investasi dan Jenisnya AdityaDs

06:00 0

Investasi adalah upaya untuk menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang. Sementara itu pengertian investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arti investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, crypto, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan perhiasan,crypto, hingga menjalankan bisnis. Investasi sendiri bisa dilakukan oleh individu maupun badan usaha seperti perusahaan.

Sederhananya, pengertian investasi adalah mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya. 

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Sadono Sukirno

Pengertian investasi menurut para ahli yang pertama datang dari Sadono sukirno. Ia berpendapat bahwa investasi adalah suatu pembelanjaan, pengeluaran atau penanaman modal kepada suatu perusahaan untuk membeli perlengkapan produksi, rbang modal guna meningkatkan kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Henry Simamora

Investasi merupakan suatu aktiva yang dimanfaatkan oleh perusahaan guna meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil penanaman modal seperti pendapatan sewa bunga, royalty, dividen dan sebagainya. Hal ini untuk mengapresiasi nilai investasi dan juga bermanfaat bagi suatu perusahaan yang melakukan investasi, misalnya mempererat hubungan dagang.

Haming dan Basmalah

Investasi menurut para ahli, Haming dan Basmalah menyebutkan, investasi merupakan suatu pengeluaran yang digunakan untuk membeli jenis-jenis aset misalnya tanah, kendaraan, rumah atau lainnya. Aset-aset tersebut berguna untuk menambah penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Mulyadi

Dari Mulyadi, Investasi adalah suatu keterkaitan antara sumber-sumber yang ada dalam suatu periode dalam jangka waktu panjang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Farid Harianto dan Siswanto Sudomo

Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998) mengutarakan pendapatnya bahwa investasi merupakan suatu aktivitas dimana kita menempatkan dana pada suatu aset dalam periode tertentu dengan tujuan ingin memperoleh penghasilan atau peningkatan kekayaan.

Martalena dan Malinda

Investasi menurut para ahli selanjutnya diutarakan oleh Martalena dan Malinda mereka berpendapat bahawa investasi adalah bentuk penundaan konsumsi pad amasa sekarang demi mendapatkan konsumsi di masa depan, dimana didalamnya terdapat suatu resiko dan ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

Kamarauddin

Kamarauddin menyampaikan bahwa investasi merupakan suatu kegiatan membeli saham, obligasi atau surat lainnya. Di sisi lain, bisa didefinisikan sebagai aktivitas membeli barang-barang modal dengan memanfaatkan dana yang tersedia untuk digunakan dalam produksi demi pendapatan di masa yang akan datang.

Deliarnov

Deliarnov (1995) memiliki pemikiran dimana investasi adalah pengeluaran secara keseluruhan yang meliputi pembelian bahan baku atau material, mesin, peralatan pabrik dan modal lainnya yang diperlukan untuk proses produksi, keperluan bangunan kantor, bangunan tempat tinggal karyawan, bangunan konstruksi serta perubahan nilai stok atau barang cadangan yang diakibatkan oleh perubahan jumlah dan harga.

Lypsey

Investasi menurut Lypsey (1997) diartikan sebagai pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi di masa sekarang dan akan dikonsumsi tergantung periode waktunya. Investasi dibagi menjadi tiga yaitu investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

Sudono

Definisi investasi menurut Sudono adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal san suatu perlengkapan produksi dengan tujuan mengganti dan menambah suatu barang modal dalam perekonomian yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa yang akan datang.

Jogiyanto

Jogiyanto mengartikan investasi sebagai penundaan konsumsi saat ini untuk dimanfaatkan dalam produksi yang efisien selama jangka waktu tertentu.

Tandellin

Investasi merupakan suatu komitmen atas besaran dana yang dilakukan pada masa itu yang bertujuan mendapatkan beberapa keuntungan di masa yang akan datang. Tujuan seseorang melakukan investasi adalah guna menambah nilai utility total dari suatu produk.

Kasmir dan Jakfar

Arti investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) adalah suatu penanaman modal dalam sebuah kegiatan yang memiliki periode relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal tersebut berupa proyek tertentu yang bersifat fisik atau non fisik. Contohnya pembangunan dan pengembangan gedung, proyek penelitian, jalan, jembatan atau pabrik.

Downes dan Goodman

Investasi menurut para ahli kali ini dari Downes dan Goodman. Mereka berpendapat bahwa investasi adalah investasi keuangan dimana seorang investor menanamkan modalnya dalam bentuk usaha dalam periode tertentu dari setiap orang yang ingin memperoleh laba.

Gitman dan Joehnk

Investasi menurut para ahli yang terakhir adalah dari Gitman dan Joehnk. Mereka menyebutkan bahwa investasi adalah sebuah sarana dimana dana bisa ditempatkan dengan harapan hal itu akan menghasilkan keuntungan positif dan menjaga atau meningkatkan nilainya.

Jenis-jenis Investasi

Banyak sekali jenis investasi yang ada saat ini diantaranya adalah:

  1. Investasi Properti
  2. Investasi Emas
  3. Investasi Saham
  4. Investasi Reksa Dana
  5. Investasi Valuta Asing
  6. Investasi Obligasi
  7. Investasi Syariah
  8. Investasi Cryptocurrency
  9. Investasi Deposit
  10. Dan sebagainya.

Jenis investasi berdasarkan jangka waktu

Secara umum, ada dua jenis investasi yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun.

Sementara investasi jangka pendek, adalah investasi yang pengembaliannya bisa didapatkan dalam kurun waktu di atas 3 tahun. Jangka waktu investasi ini biasanya juga terkait dengan jumlah return. Itu sebabnya, lazimnya investasi jangka panjang memberikan return yang lebih besar ketimbang investasi jangka pendek. Ini karena keuntungan investasi jangka pendek bisa didapatkan lebih cepat.

Namun demikian, melakukan investasi juga mengandung risiko. Risiko di sini adalah kehilangan dana atau aset lain ketika investasi tak sesuai harapan atau bahkan gagal.  

Cara Investasi

Jika dulu investasi mengharuskan untuk melakukan administrasi yang rumit, saat ini investasi dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Hanya dengan berbekal smartphone misalnya, Anda dapat melakukan investasi melalui produk-produk investasi Tokopedia seperti Emas dan Reksa Dana. Nominal untuk investasi pun bisa dimulai dari Rp500.

Manfaat investasi 

Kebebasan finansial 

Salah satu tujuan investasi adalah kebebasan finansial atau financial freedom, di mana seseorang dianggap sudah seseorang bisa mendapatkan passive income dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang. Bagi mereka yang bekerja, passive income adalah pendapatan di luar gaji yang diterima setiap bulannya dari tempatnya bekerja. Dengan kata lain, kebebasan finansial bisa didapatkan ketika kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi meskipun seseorang memutuskan untuk tak lagi bekerja.

Melindungi aset dari inflasi 

Tujuan berikutnya investasi adalah melindungi aset dari inflasi. Inflasi yang terjadi terus menerus setiap tahun bisa membuat nilai aset berkurang. Dengan investasi, maka aset juga berkembang menghasilkan nilai tambah sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi. 

Meningkatkan kekayaan 

Sejatinya manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seseorang yang bekerja, hasil return investasi tentunya menjadi tambahan penghasilan.

Kebutuhan darurat Banyak orang memilih investasi adalah karena sebagai jalan aman ketika mengalami kondisi darurat. Ini karena di masa mendatang, terkadang ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar, sementara penghasilan bulanan dirasa tidak akan mencukupi. Beberapa kondisi darurat contoh investasi seperti biaya renovasi atau membeli rumah, biaya pendidikan, biaya naik haji, hingga biaya rumah sakit apabila sakit di kemudian hari (arti investasi).

Risiko Investasi

Selain memiliki banyak manfaat, investasi tentu juga mempunyai sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh investor.

  1. Business Risk
  2. Liquidity Risk
  3. Financial Risk
  4. Country Risk
  5. Exchange Risk

Faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi

  1. Terjadinya perubahan tingkat atau nilai tukar
  2. Tingkat suku bunga
  3. Infrastruktur
  4. Tingkat inflasi

Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi

Jika ingin investasi berhasil, berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.

  1. Tidak bertindak secara spekulatif.
  2. Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
  3. Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
  4. Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.

Istilah Investasi

Manajer Investasi

Di dalam dunia investasi, kamu akan sering mendengar atau bertemu dengan istilah Manajer Investasi (MI).

MI merupakan pihak atau perusahaan yang akan mengelola dana investor melalui portofolio efek. 

Dalam praktiknya, MI perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Portofolio Investasi

Portofolio investasi merupakan gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun institusi).

Nah, portofolio ini menunjukkan investor sudah berinvestasi di instrumen apa saja.

Sebagai contoh, kamu memiliki portofolio investasi 50% saham, 30% properti, dan 20% emas. Persentase ini nantinya dapat berubah-ubah, mengikuti perkembangan investasi kalian.

Emiten

Emiten merupakan pihak yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum.

Efek yang dimaksud di sini adalah saham, obligasi, dan lain-lain.

Emiten itu sendiri bisa berupa perusahaan, perorangan, atau organisasi dan kelompok. 

Diversifikasi

Diversifikasi merupakan istilah investasi yang digunakan untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Seperti investasi di saham, properti, dan jenis investasi lainnya sekaligus. 

Teknik ini biasa digunakan oleh para investor sebagai strategi untuk ‘menebar jala’ dan meminimalkan risiko kerugian jika hanya berinvestasi di satu jenis aset.

Gambarannya adalah, ketika kamu merugi di investasi saham misalnya, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari investasi di aset lainnya.

Jadi, teknik ini bisa menjadi semacam safety net di masa-masa tertentu.

Terutama ketika sedang terjadi ketidakpastian ekonomi yang mungkin memengaruhi nilai dari salah satu instrumen investasi.

Return

Return merupakan istilah dari hasil yang kamu peroleh dari investasi. Hasil ini bisa berupa keuntungan (disebut juga gain) ataupun kerugian (loss).

Return dapat dihitung melalui nilai penjualan yang dibandingkan dengan nilai saat kamu membeli aset tersebut.

Capital Gain

Sama seperti return, capital gain juga merupakan istilah investasi yang menggambarkan hasil dari investasi yang sudah kamu lakukan.

Perbedaannya adalah, capital gain menggambarkan keuntungan modal yang diperoleh oleh investor. 

Cara mendapatkan capital gain adalah dengan mencari selisih dari harga jual dan harga beli aset. 

Likuiditas

Likuiditas merupakan istilah investasi yang digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah investasi dapat dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali.

Biasanya, istilah ini digunakan oleh calon investor untuk menentukan aset atau instrumen investasi yang ingin dipilih, dan juga jangka waktunya. 

Initial Public Offering (IPO)

Initial Public Offering (IPO) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham. 

IPO menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Setelah go public saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin mulai berinvestasi. 

Volatilitas

Volatilitas merupakan istilah untuk fluktuasi harga instrumen investasi yang bisa menjadi patokan bagi para calon investor. 

Tingkat volatilitas dapat menentukan tingkat risiko sebuah instrumen investasi. 

Jadi, semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatil) instrumen investasi, maka semakin tinggi pula risikonya. 

Indeks harga saham

Indeks harga saham merupakan angka yang menunjukkan harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar di dalam satu indeks. 

Hal ini sangat penting, terutama agar calon investor dapat memiliki gambaran mengenai performa perusahaan publik yang ingin diinvestasikan. 

Para investor dapat memantau kurang lebih 11 indeks saham gabungan yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dividen

Jika kalian berinvestasi di saham, kalian wajib hukumnya untuk mengetahui istilah investasi yang satu ini.

Dividen merupakan keuntungan (laba) yang didapatkan oleh perusahaan, lalu dibagikan kepada pemegang saham. 

Pembagian dividen dan besarannya tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. 

Deposit 

Deposit merupakan istilah investasi yang menggambarkan penyimpanan uang ke rekening saham.

Di dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut juga dengan nama Rekening Dana Nasabah (RDN).

Biasanya, terdapat minimum uang yang harus dimasukkan ke dalam deposit.

Nah, dana atau jumlah uang yang dimasukkan ke dalam rekening ini bervariasi, tergantung dari saham yang akan dibeli.

Saham suspend

Saham suspend merupakan kondisi di mana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham.

Alasan di balik ini adalah pergerakan ataupun kenaikan yang drastis dan tidak wajar pada suatu saham perusahaan.

Karena pergerakan yang tidak wajar tersebut, pihak BEI akan mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa tidak ada hal mencurigakan di balik pergerakan tersebut.

Read More

09 November 2021

Ask Investasi Reksadana, Pengertian Cara Kerja dan Langkah-Langkahnya AdityaDs

10:33 0

Seiring dengan  banyaknya media dan program acara di berbagai televisi yang membahas mengenai perencanaan keuangan, kesadaran masyarakat pun menjadi meningkat mengenai investasi. Investasi menjadi salah satu saluran passive-income bagi sebagian orang. Salah satu jenis investasi yang saat ini populer adalah investasi reksadana.

Pengertian Reksadana

Reksadana merupakan kumpulan dana yang dikelola guna melakukan investasi seperti membeli saham, obligasi dan instrumen keuangan lainnya. Reksadana juga merupakan salah satu investasi yang mudah karena tidak memerlukan modal yang sangat besar,dapat dilakukan secara individu maupun institusi, dan terdapat manajer investasi yang membantu Kalian.

Reksadana sendiri sudah diatur oleh Undang-Undang. tertera pada Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Aktivitas Reksadana juga sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga Kalian tidak perlu khawatir dalam memilih investasi reksadana. Sebelum melakukan investasi reksadana, Kalian perlu memahami langkah-langkahnya, diantaranya adalah sebagai berikut.

Cara Kerja Investasi Reksadana

Cara kerja reksadana adalah adanya manajer investasi. Investasi akan dipecah ke beberapa instrumen atau perusahaan melalui verifikasi investasi. Hal tersebut memungkinkan aktivitas investasi Kalian aman dari kerugian. Misalnya saja jika Perusahan ABC merugi, investasi Kalian akan tetap aman karena masih memiliki instrumen lain yang telah diatur oleh manajer investasi.

Reksadana juga mudah diakses dan memiliki saluran yang luas. Dengan akses yang luas, Kalian dapat mempelajari dan menggali informasi terkait alur investasi, kondisi kesehatan perusahaan, dan juga kelebihan dan keuntungan alurnya.

Tetapkan Tujuan Investasi

Tahap pertama yang harus Kalian siapkan adalah menentukan tujuan dari investasi yang akan Kalian lakukan. Apakah investasi Kalian digunakan sebagai biaya sekolah anak, dana pensiun, rumah masa depan, atau yang lainnya? Tujuan investasi Kalian ini akan berhubungan dengan jenis reksadana dan jangka waktu investasinya. Oleh karena itu, untuk berinvestasi di reksadana Kalian harus memiliki tujuan yang jelas.

Selain tujuan, Kalian juga harus memahami profil risiko investasi Kalian. Investasi reksadana bukanlah jenis investasi yang aman tanpa risiko. Investasi reksadana juga memiliki peluang risiko seperti keuntungan yang tidak pasti yang akan berakibat turunnya nilai investasi.

Kenali Jenis-Jenis Reksadana

Sebelum memulai investasi, ada baiknya Kalian juga mengenal terlebih dahulu jenis-jenis reksadana. Adapun beberapa jenis reksadana sebagai berikut:

Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap yaitu jenis reksadana yang dana atau uang investasinya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih besar dari reksadana pasar uang, umumnya mencapai 10% per tahun

Reksadana pasar uang

Adalah reksadana yang seluruh dananya diinvestasikan pada deposit, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jangka waktu jatuh tempo jenis reksadana ini kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang relatif lebih aman daripada jenis reksadana lain tetapi potensi keuntungannya juga lebih sedikit.

Reksadana terproteksi

Reksadana terproteksi hampir sama dengan reksadana pendapatan tetap, di mana dana yang ada ditempatkan dalam instrumen obligasi yang memberikan perlindungan atas nilai investasi pada saat jatuh temponya. Layaknya namanya, reksadana ini memiliki tingkat perlindungan sebesar 100% pada pokok nilai investasinya jika Kalian akan mencairkan dana sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

Reksadana saham

Reksadana saham akan menempatkan dana investasi pada saham minimal sebesar 80%. Karenanya, Kalian akan berpotensi mendapatkan keuntungan yang paling besar jika dibandingkan dengan reksadana lain. Namun, perlu Kalian ingat juga resiko yang ada juga lebih besar karena ‘high risk high return’.

Reksadana campuran

Seperti namanya, reksadana campuran menempatkan dana investasi ke instrumen campuran seperti saham, obligasi, dan deposito. Return dari reksadana ini akan lebih besar dari reksadana pendapatan tetap dan lebih kecil tetapi juga memiliki resiko yang tinggi karena akan berinvestasi pada saham.

Kenali Tempat Membelinya

Apakah Kalian sudah tahu tempat untuk membeli reksadana? Untuk membeli reksadana, Kalian dapat langsung membeli di lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksadana yaitu manajer investasi. Selain itu, Kalian juga dapat membeli reksadana di bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Kedua jenis metode pembelian tersebut tentu saja memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.

Langkah-Langkah Investasi Reksadana

Ada beberapa langkah atau cara untuk investasi reksadana, yaitu sebagai berikut

Kalian hanya dapat melakukan transaksi pada hari bursa

Caranya tidak berbeda dengan cara membuka rekening di bank. Pada saat mendaftar Kalian nanti akan diminta untuk mengisi formulir dengan tanda tangan asli, menyiapkan dan mengumpulkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja Kalian juga harus menyiapkan dana yang akan digunakan untuk investasi Kalian nantinya.

Persyaratan dokumen yang harus Kalian miliki untuk mendaftar adalah KTP dan NPWP untuk orang pribadi. Sementara bagi institusi wajib mencantumkan anggaran dasar perubahan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya. Semua dokumen tersebut merupakan hal yang diwajibkan oleh OJK sebagai bagian dari prinsip ‘know your customer’.

Selanjutnya semua dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada manajer investasi baik secara langsung maupun melalui agen penjualan. Dan Kalian nanti akan diminta menyetor dana rekening penampungan sesuai dengan produk reksadana yang dipilih.

Transaksi akan diproses berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih yaitu nilai yang menggambarkan total kekayaan reksadana setiap harinya. Selain, harga pasar dari aset reksadana, NAB juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran oleh para investor. Harga reksadana akan dipublikasikan pada media surat kabar atau online, biasanya dalam sehari akan dipublikasikan sekali.

Perhatikan batas waktu (cut-off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya

Umumnya batas waktu ini antara pukul 12.00-13.00 WIB. Jika Kalian membeli reksadana dilakukan sebelum batas waktu maka Kalian akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi. Sementara, jika Kalian membeli reksadana dilakukan setelah batas waktu (cut off time) maka harga NAB akan mengikuti hari bursa selanjutnya (T+1)  dari tanggal pembelian reksadana.

Mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana

Jika sudah melakukan transaksi. Kalian akan mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana yang diterbitkan oleh bank kustodian. Selain itu, Kalian juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulannya. Laporan tersebut sebaiknya Kalian simpan sebagai bukti kepemilikan reksadana. Jika Kalian tidak menerimanya, mintalah kepada bank penjual atau manajer investasi Kalian.

Pahami Istilah dalam Investasi Reksa Dana

Ada banyak ditemui istilah-istilah dalam laporan transaksi dari investasi keuangan, salah satunya adalah NAB (Nilai Aktiva Bersih) dan UP (Unit Penyertaan).

NAB adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana, dan biasa disebut asset under management. Biasanya ini mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi.

UP yaitu satuan ukuran yang menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor, atau kata lainnya adalah NAB yang dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.

NAB/UP adalah nilai aktiva per uni penyertaan. Pengertiannya adalah harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai suatu reksa dana.

Subscription adalah biaya untuk membeli reksa dana. Besaran biaya biasanya antara 0% hingga 5%.

Redemption yaitu biaya untuk menjual reksadana dan biayanya juga antara 0% hingga 5% dari nilai investasi.

Prospektus adalah berisi profil perusahaan dan laporan keuangan tahunannya sebagai gambaran nilai saham perusahaan tersebut. Ini biasanya sebagai acuan untuk menentukan pilihan reksa dana jenis apa yang akan dipilih.

Manajer Investasi merupakan manajemen profesional yang mengelola dana investasi yang ditempatkan.

Bank Kustodian adalah lembaga keuangan yang menjadi administrator, pengawas, dan menjaga aset dari dana yang diinvestasikan.

Portofolio Efek adalah kumpulan surat berharga termasuk saham, obligasi, dan unit penyertaan reksa dana yang telah dijual.

Transaksi Disbursement merupakan transaksi pembayaran atau pencairan dari sebagian unit yang dimiliki investor. Tentu yang membayar perncairan ini adalah Manajer Investasi yang diinstruksikan kepada Bank Kustodian untuk diberikan kepada investor.

Transaksi Switching adalah pengalihan dari reksa dana tertentu ke jenis reksa dana lainnya oleh investor.

KIK atau kontrak investasi kolektif ini merupakan bentuk dari reksadana berupa kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

Simulasi Investasi di Reksa Dana

Sebagai gambaran seperti apakah berinvestasi di reksa dana tersebut, simak simulasinya sebagai berikut:

Misalnya Kalian punya uang Rp500.000 dan ingin membeli reksa dana “Bunga” senilai modalnya itu.

Pada saat Kalian membeli reksa dana “Bunga” tersebut, nilai NAB per UP 1.000, maka Kalian akan mendapatkan: Rp500.000/1.000 = 500 UP.

Setelah 5 bulan, ternyata NAB per UP reksa dana “Bunga” naik menjadi 1.500.

Kalian kemudian memutuskan untuk menjual seluruh Unit Penyertaannya (UP), maka KAlian dipastikan akan untung karena nilai NAB per UP naik.

Perhitungannya adalah:

1.500 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp750.000 (hasil dari perubahan UP)

Rp750.000 (hasil dari perubahan UP) x Rp500.000 (modal) = Plus (+) Rp250.000

Sebaliknya, pada saat NAB per UP itu turun ke 700 dan Kalian memutuskan tetap menjual seluruh unit investasi kalian, maka kalian akan mengalami kerugian.

Perhitungannya adalah:

700 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp350.000 (hasil dari perubahan UP)

Rp350.000 (hasil dari perubahan UP) – Rp500.000 (modal) = Minus (-) Rp150.000

Jadi, dalam 5 bulan kalian investasi di reksa dana tersebut bisa meraup keuntungan sebesar Rp250.000 atau justru malah mengalami kerugian Rp150.000, tergantung dari posisi nilai NAB per UP pada waktu penjualan instrumen tersebut.

Untung rugi investasi reksadana

Keuntungan investasi reksadana:

Bisa berinvestasi dengan modal minim

Tak membutuhkan keahlian dan pengetahun soal investasi dan risikonya karena dana diserahkan kepada MI

Efisien dari sisi waktu karena pengelolaan dana dilakukan MI

Perkembangan investasi bisa dicek melalui online secara real time

Banyak penawaran investasi reksadana sehingga pilihannya sangat beragam

Kerugian investasi reksadana:

Investor ikut merugi apabila investasi yang dilakukan MI mengalami kerugian dengan ditandai berkurangnya nilai unit penyertaan.

Risiko likuiditas yakni apabila investor kesulitan menarik dananya apabila sebagian besar investor melakukan penarikan dana (redemption).

Investor dikenakan biaya karena pengelolaan dilakukan pihak lain, baik untuk MI maupun bank kustodian

Wanprestasi yakni apabila manajer investasi pengelola reksadana adalah tidak melakukan kewajibannya sehingga investor bisa kehilangan dananya.

Begitulah tips dan cara yang harus Kalian lakukan untuk berinvestasi di reksadana. Bersikaplah cerdas dan teliti sebelum berinvestasi.

Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.