AdityaDees: Inspiratif

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Inspiratif. Show all posts
Showing posts with label Inspiratif. Show all posts

19 November 2021

Ask Kisah Inspiratif Andy Rubin pendiri Sistem Operasi Android AdityaDees

05:24 0
Sistem operasi Android saat ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian pengguna ponsel pintar di semua belahan dunia.

Oleh karena itu sejarah android menarik untuk diketahui tentang bagaimana awal mula perkembanganya hingga menjadi populer seperti saat ini.

Nama setiap versi android pun cukup sangat unik karena di ambil dari nama makanan penutup sesuai susunan alfabet yaitu :

Cupcake(1,5), Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), KitKat (4.4+), Lollipop (5.0+), Marshmallow (6.0+), Nougat (7.0+), Android Oreo (8.0+), Android Pie (9.0+).

Tradisi tersebut mulai ditinggalkan Google saat meluncurkan Android 10. Jika merunut pada penamaan Android, Google seharusnya menggunakan nama makanan penutup berawalan alfabet Q karena sistem operasi sebelumnya dinamakan Pie.

Mengutip dari CNN ,Juru bicara Google kepada CNN mengungkapkan alasan di balik perubahan penamaan Android.

Perubahan penamaan Android ini disebut-sebut karena Google sulit menemukan nama makanan pembuka berawalan huruf Q.

"Rasanya seperti waktu yang tepat untuk melakukan perubahan ini," ucapnya.


Android juga merupakan sistem operasi sumber terbuka untuk perangkat seluler dan proyek sumber terbuka terkait yang dipimpin oleh Google.

Artinya, Android bebas dikembangkan, di modifikasi bahkan didistribusikan oleh siapapun. Proyek ini dikenal dengan Android Open Source Project (AOSP) karena merupakan sumber terbuka.

Proyek tersebut menawarkan informasi dan kode sumber yang diperlukan untuk membuat varian khusus OS Android, perangkat port, dan aksesori ke platform Android.

Selain itu juga, memastikan perangkat memenuhi persyaratan kompatibilitas. Serta menjaga ekosistem Android tetap dalam lingkungan yang sehat dan stabil untuk jutaan pengguna.

Namun akan tetapi, siapa sosok orang yang menciptakan dan orang dibalik kesuksesan Sistem Operasi Android ? lalu, apakah anda mengetahui Siapa pembuat dan penemu Sistem Android ?

Dia adalah Andy Rubin, sang penemu serta pengembang Android dengan segudang pengalamannya di industri telekomunikasi modern.

Sejarah Android

Andy Rubin dilahirkan pada tanggal 22 Juni 1963 di New Bedford Amerika Serikat, sehingga memiliki kebangsaan Amerika.

Bakat Andy Rubin mulai terlihat dalam bidang robotika elektronik yaitu ketika ayahnya memutuskan pindah bidang bekerja dari yang mulanya seorang psikolog menjadi wirausaha yang secara kebetulan menjual barang-barang elektronik.

Andy Rubin merupakan lulusan Horace Greeley Highschhool di Chappaqua, New York, pada tahun 1981.


Setelah lulus sekolah menengah, Andy Rubin melanjutkan pendidikannya ke Utica College dengan mengambil jurusan Ilmu komputer dan lulus pada tahun 1986.

Kampus ini adalah kampus privat yang berada di Utica New York. Kampus ini telah meluluskan para ahli seperti David P. Weber, Frank Lentricchia dan David F. D’Alessandro. Dari sinilah kemudian kemampuan Andy Rubin semakin berkembang .

Setelah lulus kuliah, pria yang sangat menggandrungi robot ini bekerja sebagai software engineering spesialis robotik di perusahaan optik Carl Zeiss X-ray Microscopy di Thornwood, New York.

Rubin bekerja selama kurang lebih tiga tahun, yakni pada 1986 hingga 1989. Menurut Business Insider, Rubin pernah menghabiskan waktu setahun di Jenewa, Swiss, untuk bekerja sebagai software engineer di sebuah perusahan bernama Société Genevoise d'Instruments Physiques.

Andy Rubin juga pernah bekerja di Apple, memulai posisi di bagian manufaktur lalu dipindah ke bagian riset Apple. Pada 1990, Apple membuat sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut bergabung ke perusahaan spin-off itu.

General Magic fokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Di General Magic, Rubin dan timnya berhasil mengembangkan sebuah software bernama Magic Cap.

Sayangnya, usia Magic Cap tak panjang, kemudian Rubin dan beberapa veteran Apple mendirikan Artemis Research. Artemis Research mengembangkan WebTV, yang menjadi cikal bakal penggabungan televisi dan internet.

Artemis Research kemudian dibeli oleh Microsoft pada 1997. Rubin pun akhirnya ikut "diangkut" bersama tim Artemis Research lainnya.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1999, Rubin memutuskan keluar dari tim WebTV, yang otomatis keluar juga dari perusahaan Microsoft.

Setelah keluar, Rubin mendirikan perusahaan baru bernama Danger Inc di Palo Alto, California. Perusahaan ini dibangun bersama beberapa rekannya dan menghasiljan sebuah perangkat bernama Sidekick.

Nama asli perangkat ini adalah Danger Hiptop, tapi lebih dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.


Sidekick memiliki toko aplikasi layaknya Google Play Store dan juga penyimpanan komputasi awan.

Pada masanya, Sidekick adalah perangkat yang tidak umum dan melampaui zaman. Menurut Rubin, Sidekick dapat mengakses data seluler dan memiliki kemampuan telepon. Rubin menolak anggapan bahwa Sidekick adalah PDA.

Menurutnya, perangkat ini adalah ponsel yang menjadi platform untuk pengembang pihak ketiga. Dan hari ini, apa yang dimiliki Sidekick menjadi hal yang lumrah, di mana ponsel dijejali banyak aplikasi pihak ketiga.

Rubin akhirnya meninggalkan Danger Inc dan mendirikan Android pada 2003. Rubin merupakan penggemar berat robotik sampai-sampai mantan rekan kerjanya di Apple dulu menjulukinya "Andorid" yang menjadi nama perangkat OS-nya.

Rubin bersama OS android yang di kembangkanya, sempat mendapat penolakan dari berbagai produsen smartphone ternama pada saat itu.

Hingga pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android senilai 50 juta dollar AS dan seluruh tim kecil Android diboyong ke markas Google di Mountain View.

Karyawan kunci dari Android Incorporation adalah Andy Rubin , Rich Miner , Chris White dan Nick Sears .


Rubin menjadi senior vice president konten mobile dan digital yang bertugas mengawasi pengembangan Android. Tahun 2007, Android resmi diperkenalkan secara komersil. Pada tahun 2008, HTC meluncurkan ponsel android pertama.

Di bawah Google, Android diberikan kekuatan yang besar. Perusahaan raksasa itu lalu membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.

Pada 31 Oktober 2014, Rubin mengumumkan pengunduran dirinya dari Google setelah sembilan tahun bekerja di perusahaan teknologi raksasa itu.

Jabatan kepala sistem operasi Android akhirnya diisi oleh Sundar Pichai yang kini menjabat sebagai CEO Google dan Alphabet, induk perusahaan Google.

Arsitektur Android

Arsitektur android atau tumpukan perangkat lunak Android dikategorikan menjadi lima bagian yaitu , linux kernel, native libraries (middleware), Android Runtime,Application Framework dan Applications.

1. Linux kernel

Ini adalah jantung dari arsitektur android yang ada di akar arsitektur android. Kernel Linux bertanggung jawab atas driver perangkat, manajemen daya, manajemen memori, manajemen perangkat, dan akses sumber daya.

2. Native libraries (middleware)

Di atas kernel linux, mereka adalah perpustakaan asli seperti WebKit, OpenGL, FreeType, SQLite, Media, C runtime library (libc) dll.

Pustaka WebKit bertanggung jawab atas dukungan browser, SQLite untuk database, FreeType untuk dukungan font, Media untuk memutar dan merekam format audio dan video.

3. Android Runtime

Dalam runtime android, terdapat core library dan DVM (Dalvik Virtual Machine) yang bertanggung jawab untuk menjalankan aplikasi android.

DVM seperti JVM tetapi dioptimalkan untuk perangkat seluler. Ini mengkonsumsi lebih sedikit memori dan memberikan kinerja yang cepat.

4.Application Framework

Di atas perpustakaan asli dan runtime android, ada kerangka kerja android. Kerangka kerja Android mencakup Android API seperti UI (Antarmuka Pengguna), telepon, sumber daya, lokasi, Penyedia Konten (data), dan pengelola paket. Ini menyediakan banyak kelas dan antarmuka untuk pengembangan aplikasi android.

5.Applications

Di atas kerangka kerja android, ada aplikasi. Semua aplikasi seperti home, contact, setting, game, browser menggunakan framework android yang menggunakan android runtime dan library. Waktu proses Android dan pustaka asli menggunakan kernel linux.

Read More

04 August 2021

Ask Kisah Inspiratif dari salah satu pendiri WhatsApp Jan Koum AdityaDees

13:59 0
WhatsApp merupakan salah satu Applikasi instan messaging yang paling sukses, ini terbukti WhatsApp paling banyak digunakan di seluruh dunia. Pendiri WhatsApp yaitu Jan Koum bersama dengan Brian Acton.

Meski begitu , kesuksesan yang di raih para pendiri WhatsApp tidak mudah, salah satunya adalah Jan Koum, yang telah mengalami pasang surut dalam perjuanganya berkarir mendirikan WhatsApp.

Jan Koum lahir pada tahun 1976 di Kiev, Ukraina, yang saat itu merupakan bagian dari bekas Uni Soviet. Koum tumbuh dan besar di sebuah kota di luar Kiev ,ia menghabiskan sebagian besar masa mudanya di sana sampai pada tahun 1992, ketika dia dan ibunya beremigrasi ke Amerika Serikat.

Privilege keluarga Jan Koum biasa saja, daerah tempat tinggalnya sangat memprihatinkan,sebab segala fasilitas sangat terbatas seperti listrik. Bahkan untuk mandi pun mereka harus mengantri di tempat mandi umum.

Kepindahanya ke Amerika Serikat itu di Karena tingginya intensitas gejolak politik di tempat Koum, maka untuk menghindari hal tersebut, keluarga Jan Koum memutuskan untuk pindah pada tahun 1990. Mereka pindah ketika Jan Koum berusia 16 tahun dan tinggal di wilayah Mountain View, Amerika Serikat.

Keluarga tersebut tinggal di sebuah apartemen sederhana dengan 2 kamar tidur di Mountain View, California yang mereka peroleh melalui bantuan atau program dukungan yang dijalankan oleh pemerintah. Rencananya ayahnya akan menyusul mereka, namun sayangnya, ayah Jan Koum meninggal pada tahun 1997 ketika masih di Ukraina.

Disana Koum bekerja sebagai pembersih di toko kelontong lokal untuk menghidupi dirinya dan ibunya bekerja sebagai pengasuh anak, mereka juga masih mengandalkan kupon makanan gratis dari dukungan pemerintah untuk sementara waktu.

Pada usia 18, Koum menemukan kecintaannya pada teknologi dan belajar sendiri secara otodidak jaringan komputer melalui buku yang ia dapat. Di karenakan Koum tidak punya uang untuk membeli buku baru ,jadi dia membelinya dari toko buku bekas dan mengembalikannya lagi setelah dia membacanya untuk menghemat uang.

Koum juga pernah tergabung dalam grup Hacker bernama w00w00 pada tahun 1996 di mana ia di groub itu Koum meningkatkan keterampilan dan skill komputernya berjejaring dengan calon pendiri Napster, Sean Fanning.

Meskipun belajar sendiri dalam pemrograman komputer, Koum melanjutkan ke pendidikan tinggi dan belajar di Universitas Negeri San Jose. Saat belajar ia bekerja paruh waktu sebagai penguji keamanan di Ernst & Young, di mana ia bertemu dengan salah satu pendiri WhatsApp Brian Acton pada tahun 1997.

Ketika menginjak umur 20-an ,Koum di tinggal oleh ibunya dan ayahnya kemudian ia tinggal sendiri. Dia bersandar pada teman baiknya Acton untuk dukungan dan bersama-sama mereka meninggalkan Ernst & Young untuk bekerja di Yahoo!.

Dengan pertimbangan karirnya ,Jan Koum keluar dari universitas pada tahun 1997, sehingga ia dapat memusatkan pikirannya dan fokus pada pekerjaannya sebagai insinyur infrastruktur.

Jan bekerja di Yahoo! selama kurang lebih 9 tahun sebelum pergi dan kemudian memulai perusahaannya sendiri bersama Acton.


Jan Koum kemudian memiliki kesuksesan bisnis yang signifikan di sektor teknologi, karena membuild up aplikasi perpesanan populer WhatsApp. Meskipun ia dianggap sebagai salah satu pengusaha paling sukses , ia tidak menyukai pendapat ini karena ia percaya pengusaha berjuang untuk uang sementara ia bekerja hanya untuk membangun produk yang hebat.

Kesuksesan instan tidak datang untuk Jan Koum. Ketika WhatsApp pertama kali dirilis ke publik, itu sangat tidak populer. Produk memiliki jumlah pengguna yang sangat terbatas dan terus-menerus mengalami masalah.

Dalam situasi ini Jan sudah berpikir untuk menyerah dan mencari pekerjaan lain, tetapi berkat motivasi dan dorongan dari Acton dia memilih untuk tidak menyerah pada mimpinya.

Namun, titik terang Koum datang ketika Apple merilis pemberitahuan push yang memungkinkan WhatsApp untuk memberi tahu pengguna setelah mereka menerima pesan.

Aplikasi ini diadaptasi menjadi aplikasi pengirim pesan instan di mana pengguna akan mengirim pesan ke kontak secara global tanpa biaya apa pun. Fitur seperti SMS mendapat perhatian dan popularitas serta basis pengguna WhatsApp mulai tumbuh.

Sejak 2009 WhatsApp terus berkembang dan selama 10 tahun terakhir, keberhasilan aplikasi telah meroket, membuat 1,5 miliar pengguna aktif, 1 juta pendaftaran baru setiap hari dan 300 juta pengguna harian pada 2019. Aplikasi ini digunakan di 180 negara dan adalah yang terbesar dari semua jaringan pesan.

Sebelum Marck Zuckerberg mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 dengan harga $19 miliar, baik Koum maupun Acton pernah melamar pekerjaan di Facebook pada 2007 namun ditolak.

Koum duduk di dewan direksi di Facebook selama 4 tahun hingga mengundurkan diri pada 2018 karena perselisihan dengan Facebook karena perbedaan pendapat tentang privasi pengguna .

Pengalaman Jan Koum untuk memulai dari bawah dan bekerja dengan cara ini menaiki tangga keuangan mengajarinya pentingnya memberi kembali. Pekerjaan amal Jan berfokus pada penyediaan untuk komunitas yang berbeda serta mendukung pengembangan teknologi.

Pada tahun 2014 ia menyumbangkan hampir $556 juta dolar ke Silicon Valley Community Foundation dan sekitar $1,5 juta ke The FreeBSD Foundation dari 2014 – 2016.

Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.