AdityaDees: Islami

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Islami. Show all posts
Showing posts with label Islami. Show all posts

18 July 2021

Ask Pendiri Universitas Pertama dan tertua di dunia AdityaDees

05:51 0
Sebagian dari kita mungkin menganggap bahwa penggagas Universitas pertama dunia adalah dari Eropa atau Amerika. Hal ini sangat wajar mengingat saat ini negara-negara dari dua benua tersebut yang memiliki banyak universitas bergengsi dengan pendidikan terbaik.

Fatimah binti Muhammad Al-Fihri Al-Qurayshi adalah tokoh perempuan Islam yang mendirikan Universitas di Maroko sekaligus menjadi Universitas pertama dunia. Ia mendedikasikan 80 tahun umurnya untuk kemajuan peradaban dunia.

Fatima al-Fihri lahir pada 800 Masehi. Ia putri dari Abdullah Muhammad al-Fihri, seorang saudagar yang berhijrah dari Kairouan di Tunisia ke Maroko saat Raja Idris II berkuasa.

Setelah suami dan Ayahnya meninggal, Fatima dan Mariam mewarisi harta yang sangat besar. Kedua perempuan ini melakukan wakaf harta yang mereka miliki untuk kepentingan umat. Fatima lantas mendirikan masjid Al-Qarawiyyin, sementara Mariam mendirikan masjid Al-Andalus.

Keluarga Mohammad bin Abdullah al Fihri bukanlah penduduk asli Fes. Akan tetapi ia termasuk imigran dari Tunisia pada tahun 818 M. Pada tahun tersebut, Tunisia sedang dilanda pemberontakan kepada penguasa Qairouan (Tunisia), yaitu Aghlabid.

Lalu terjadi Peristiwa pengusiran keluarga dari Qairouan. Salah satunya adalah keluarga al-Fihri. Kemudian, keluarga al-Fihri bermigrasi ke Fes yang saat itu dipimpin oleh Idris II.

Pada tahun 1998, UNESCO dan The Book Guinnes World Record mencatat bahwa universitas al-Qarawiyyin adalah universitas tertua dan universitas pertama di dunia yang memberikan gelar akademis kepada lulusannya.


Universitas yang pada awalnya sebuah masjid ini memberikan peluang kepada para pejuang ilmu untuk mempelajari tiga spesifik ilmu, yaitu ilmu Tafsir, ilmu Hadis dan ilmu Fiqih.

Kemudian, berkembang lagi dan membuka pintu untuk ilmu-ilmu umum seperti matematika, astronomi, fisika, sastra dan musik.

Pengaruh dari berdirinya Universitas al-Qarawiyyin adalah pesatnya perkembangan kajian ilmu agama dan umum di dunia, juga termasuk sebagai perlintasan antara peradaban ilmu di Timur Tengah dan Eropa.

Kemudian pada abad ke-10 Di kemudian hari, pada abad ke-10 dibangun Universitas al-Azhar di Kairo oleh Bani Fathimiyyah, Universitas tersebut menjadi Universitas tertua kedua di dunia.

Di ikuti pada abad ke-11 berdirinya Universitas Bologna di Italia. Disusul pada abad ke-12 dengan berdirinya Universitas Paris di Prancis dan Universitas Oxford di Inggris.

Bebrepa tokoh besar yang muncul dari Universitas Al-Qarawiyin Diantaranya adalah ilmuan-ilmuan besar Islam, Ibnu Khaldun, Abdullah Al-Ghumari, Ibnu Rushayd Al-Sabti, Muhammad Ibn Al-Hajj Al-Abdari Al-Fasi, dan masih banyak lainya.

Tidak hanya dari kalangan muslim saja , tapi juga non muslim. Dr Corisande Fenwick, profesor yang fokus pada sejarah Mediterania dan abad pertengahan, menyebut bahwa Paus Silvester II (946-1003) semasa muda pernah belajar di universitas ini.

Diduga saat belajar di Universitas Al-Qarawiyyin, Paus Silvester II mengembangkan minatnya pada bahasa Arab, matematika, dan astronomi.

Selain Paus Silvester II, beberapa sarjana Barat seperti Nicolas Cleynaerts (1495-1542) dan Jacobus Golius (1596-1667) disebutkan pernah belajar di Universitas Al-Qarawiyyin.

Cleynaerts adalah seorang Yahudi yang mempelajari bahasa Arab untuk memahami Alquran. Ia belajar selama lima belas bulan di Fes untuk memperoleh pemahaman mengenai bahasa dari orang-orang Maroko.

Sementara Golius adalah seorang orientalis dari Universitas Leiden yang belajar tentang bahasa Arab dan matematika di Fes. Golius dikenal sebagai orang yang mengajarkan matematika untuk filsuf Rene Descartes (1596-1650).

Fatimah Al-Fihri adalah simbol yang harus ditiru oleh kaum perempuan, bahwa perempuan tidak selamanya harus berada di belakang. Apalagi di era millennial ini, peran aktif perempuan sangat lah diperlukan dalam berbagai bidang.

Read More

08 July 2021

Ask Penemu peta globe pertama dunia sang geographer muslim AdityaDees

06:32 0
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat di kalangan umat muslim, telah melahirkan beberapa para cendekiawan nya untuk mempelajari ilmu bumi, astronomi, dan segala macam disiplin ilmu.

Era perkembangan di dunia Islam dimulai ketika Khalifah al- Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 hingga 833 M ,memerintahkan para geografi muslim untuk mengukur kembali jarak bumi. Maka lahir istilah mil untuk mengukur jarak , sedangkan orang Yunani menggunakan istilah stadion.

Setelah para pakar geografi muslim berkembang, Lahir satu nama yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Islam, dialah Syarif al-Idrisi, Sang penemu peta dunia.

Lahir pada abad ke 11 M bertepatan dengan 493 H di Sabtah , dengan Nama lengkap Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti atau lebih di kenal dengan nama Al-Idrisi atau orang-orang Eropa menyebutnya Dresses , adalah pakar geografi, kartografi, mesirologi, dan pengembara yang tinggal di Sisilia, tepatnya di istana Raja Roger II.


Ia tumbuh dan besar di Cetua dan menempuh pendidikan di Cordova, Spanyol, dan meninggal dunia tahun 1166 M. Al-Idrisi juga merupakan ahli farmakologi dan seorang dokter. Namun, minatnya yang besar pada matematika dan astronomi menjadikannya sangat ahli di bidang navigasi. Hal ini membawanya menjadi seorang yang sangat pakar di bidang geografi dan pembuatan peta (kartografi).

Informasi historis karya-karya Al-Idrisi sangat menarik dan berharga, karyanya banyak menyajikan data komprehensif dari setiap wilayah di dunia sehingga Al-Idrisi menjadi sangat dikenal dan mulai dilirik oleh kalangan navigator laut Eropa serta kalangan militer.

Kepopuleran Al-Idrisi ketika itu terdengar hingga ke Raja Roger II, raja Norman dari Sicilia. Al-Idrisi kemudian diundang ke istana oleh Raja Roger II, ia diminta oleh Raja Roger II untuk membuat sebuah peta dunia.

Pengerjaan tersebut dikerjakan di kota Palermo, dimana para navigator dari berbagai wilayah seperti Mediterania, Atlantik dan perairan utara kerap bertemu. Al-Idrisi menggali informasi dari setiap navigator yang tengah beristirahat di Palermo.

Saat itu membuat globe bukan perkara mudah. Butuh pengumpulan data selama 15 tahun hingga lahir sebuah peta globe lengkap. Al Idrisi membongkar berbagai catatan para ilmuwan sebelumnya. Ia mencoba membuat pendapat yang berbeda dengan menggunakan data yang lebih ketat.

Dalam globe itu, Al-Idrisi menggambarkan enam benua dengan dilengkapi jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan serta gunung-gunung. Globe tersebut juga memuat informasi mengenai jarak, panjang dan tinggi secara tepat. Peta bumi bulat Al Idrisi dianggap paling akurat sepanjang 300 tahun. Globe tersebut dapat diputar 180 derajat.

Selama berabad-abad, peta yang dibuatnya telah digunakan peradaban Barat karena pada masa itu belum ada sarjana Barat yang mampu membuat peta dunia yang akurat.Sehingga sosok Al-Idrisi menjadi sangat fenomenal di benua Eropa.

Al-Idrisi selain dikenal sebagai ahli dalam bidang geografer dan kartografer, ia juga berperan dalam pengembangan studi zoologi dan botani. Kontribusinya terbilang penting bagi pengembangan ilmu hayat itu dituliskannya dalam beberapa buku. Ia begitu intens mengkaji ilmu pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Tak heran, jika ilmu Botani berkembang pesat di Cordoba, Spanyol - tempat Al-Idrisi menimba ilmu.

Selain itu, Al-Idrisi juga menginspirasi para pakar geografi Islam lainnya seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Piri Reis dan Barbary Corsairs. Petanya juga menginspirasi Christopher Columbus dan Vasco Da Gama.

Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.