Setelah beberapa waktu beralalu.. dan Anda pun akan tiba disini tepat
pukul 5 sore.. Sementara aku sedang berada dikampus menyelesaikan hutang
yang harus aku bayar kepada aktivis lain..
" iya nda.. udah dimana ?" aku menjawa tlp dari anda
" kak, anda udah sampe nih.. kakak dimana ? "
" kakak dikampus, anda berani naik taxi sendiri nggak ?"
" berani sih.. tapi turunnya dimana ya kak ?"
" turun dikampus ajah bilang ke supir taxinya, ntar ketemuan dihalte kampus.. "
" iyaa.. nanti anda tlp kalo udah disana ya kak "
" iyaa.. hati2 ya dek.. maaf ya nggak bisa jemput adek "
" iya kak.. nggak apa kok "
Sejenak aku merasa menyesal tapi ya apa boleh buat, aku mempunyai tanggung jawab dalam setiap yang aku lakukan dan aku harus menuntaskannya bagaimanapun caranya.. Tak butuh waktu lama bagi anda untuk sampai ke halte kampusku, aku sudah menunggunya disana.. Taxi anda berhenti tepat didepan halte, aku masih duduk dihalte sampai dia keluar dari pintu dan memegang ponselnya.. belum lagi dia sempat meneleponku, dia sudah melihatku berdiri dengan senyum yang indah mereka.. dia berjalan ke arahku dengan kaku dan tersenyum.
" gimana perjalanannya ?" aku mencoba membuka pembicaraan, anda sedikit kaku terhadapku.. entahlah.. terkadang dia aneh jika bertemu langsung denganku.
" lancar kak " dia menyalami tanganku dan menciumnya.
" udah makan ? mau langsung ke kosan ?"
" udah kok kak, terserah sih "
" yodah, kos ajahlah.. lagian pak nya masih nunggu kan " Aku berjalan bersamanya menuju taxi yang masih menunggu anda. Kami naik ke taxi menuju kosku.
" TMB 7x ya pak " aku menyeruhkan alamat kos ku ke pak taxi, pak taxi mengangguk memberi isyarat bahwa dia tahu.
Sepanjang jalan kami hanya diam, ya mungkin dia capek dan akupun tak begitu mempermasalahkannya..
------------------
Sesampainya didepan kos, aku membayar ongkos taxi.. anda dan pak taxi menurunkan koper yang dibawanya.. sementara aku membuka pagar kos-kosan.
" yuuukkk "
" ini kosan kakak ?"
" iyaa.. kenapa ?"
" enak, ada pohon-pohon didepannya " dia berkata ceria
" sengaja, biar lebih sejuk sama enak kalo duduk didepan kos.." Kami berjalan memasuki pintu utama kos.
" kamar kakak yang mana ?"
" tuuh.. bentar lagi sampe. " aku memonyongkan bibir menunjuk deretan kamarku.
Sesampainya didepan kamar, aku mengambil kunci dari tasku dan membuka pintu kamarku..
" yuk.. masuk.. kopernya taruh disitu ajah dek " aku menunjuk ruang kosong dalam kamarku.
" waaah.. besar juga kak kamarnya " aku hanya tersenyum memandangnya " berapa sebulan kak ?"
" 400 dek, sudah semuanya lengkap.. akses internet juga ada.. dapur, kulkas, semua lengkap lah "
" oooh.. ini semua kakak beli apa dari sini " dia menyisir barang yang ada dikamarku
" kasur, lemari, meja ya dari sini dek.. sisanya beli.. lagian baru beli kok karena adek mau kesini "
" looh.? sebelumnya ?"
" yaa.. kosongan.. ini kakak beli biar adek nggak bosen kalo kakak kerja "
" oooh.. anda kan bisa kerja juga kak " dia menyeletuk sekenanya
" nggak lah.. nggak boleh.. anda fokus kuliah ajah, dapat nilai bagus.. udah "
" tapii kan.. "
" nggak ada tapi.. udah bersih2 dulu sana biar segeran.. alat mandi ada disamping kamar.. lengkap semuanya " aku memotong kalimat anda sebelum dia menyelesaikannya..
" he'em " dengan tampang setengah manyun dia pergi membersihkan badannya..
---------------
" kakak ngapain liburan ngampus ?" dia bertanya kepadaku sehabis mandi
" organisasi dek " aku beranjak mengambil handuk dibelakang pintu kamarku
" mau mandi kak ?"
" iyaaa, kenapa ?"
" nggak sih.. "
Aku meninggal anda dikamar, kurasa dia akan merapihkan beberapa barangnya atau dia akan istirahat dahulu.. Dan malam ini aku akan bekerja meninggalkannya..
--------------
" kakak mau kemana ?" dia melihatku memperhatikanku menganti baju
" kerja dek "
" kerja kok malam ? pulang jam berapa ?"
" iya.. siangnya kan kuliah.. jam 1 lah " aku menjawab sekenahnya
" kok lama kak ?"
" iyaa.. adek kalo mau makan, dimeja ada lauknya.. nasinya didapur, trus kalo mau cemilan dikulkas yang ada tulisan nama kakak dibungkusannya "
" iyaaa " dia menjawab dengan lesu, sementara aku masih sibuk berberes untuk berangkat kerja.
" nggak apakan kakak tinggal ? "
" he'em "
" oyaa.. kalo mau ngenet ya ngenet ajah.. mana tau bosen.. "
" iyaa kak "
" nanti kunci ajah kamarnya ya.. trus kuncinya cabut ajah.. kakak bawak serepnya kok " anda hanya diam " maaf ya kakak nggak bisa nemenin anda " aku mengelus rambutnya dengan lembut.. Dia hanya diam dan diam..
Aku berpamitan kepada anda, dia hanya menjawab dengan ala kadarnya.. Aku sedikit merasa bersalah, tapi biarlah aku korbankan sedikit kesepian anda agar kami bisa bahagia nantinya.. anda hanya butuh beradaptasi menjadi anak kos yang kesepian sepertiku tapi tak perlu melakukan banyak hal, dia hanya perlu mengisi hidupnya dengan kenangan indah dimasa remajanya.. dan aku tak akan membiarkan masa remajanya menjadi korban atas kondisi kami.. biarlah dia dan semua adikku menikmatinya dengan sejuta kenangan yan indah.. dan biarkan hanya aku yang mengorbankan kenangan masa remajaku demi mereka.. ya mereka yang aku sayangi..
---------------------
Aku membuka berjalan ke arah kamarku, kulihat tak ada cela-cela cahaya dari ventilasinya.. sepertinya anda sudah tidur.. kubuka pintu dengan perlahan memperkecil suara dari segala pergerakanku.. namun tetap saja aku harus menghidupkan lampu kamarku..
" kakak baru pulang ?" anda tiba-tiba bertanya kepadaku dengan suara nyaringnya dan sepertinya dia belum tidur ntah berpura-pura tidur.
" eh.. iya dek.. belom tidur ?"
" udah kok tadi.. kok malam banget kak ?"
" iya.. kan beres2 dulu sebelum pulang "
" kerja dimana emang kak ?"
" restoran dek.. " aku menjawabnya dengan senyum
" kok malam ?"
" iya.. pake shift dek.. anda nggak bobok lagi ?" semoga saja dia percaya.
" iyaa.. kakak udah makan ?"
" udah kok.. anda ? "
" udah juga.. anda bobok lagi ya kak "
" iyaaa.. kakak juga mau tidur abis ini " aku hampir selesai berberes..
Mungkin anda kesepian atau dia takut aku melakukan hal yang tidak baik.. tapi setidaknya, aku harus tetap menjadi sosok kakak yang sempurna dimana dia bahkan dimata adik-adik ku yang lain.. ya sosok kakak yang tak pernah memberikan sisi negatif kepada mereka agar mereka menjadi sosok adik yang selalu memberikan sisi positif pada siapapun termasuk keluarga tercinta kami.. Selamat malam anda...
" iya nda.. udah dimana ?" aku menjawa tlp dari anda
" kak, anda udah sampe nih.. kakak dimana ? "
" kakak dikampus, anda berani naik taxi sendiri nggak ?"
" berani sih.. tapi turunnya dimana ya kak ?"
" turun dikampus ajah bilang ke supir taxinya, ntar ketemuan dihalte kampus.. "
" iyaa.. nanti anda tlp kalo udah disana ya kak "
" iyaa.. hati2 ya dek.. maaf ya nggak bisa jemput adek "
" iya kak.. nggak apa kok "
Sejenak aku merasa menyesal tapi ya apa boleh buat, aku mempunyai tanggung jawab dalam setiap yang aku lakukan dan aku harus menuntaskannya bagaimanapun caranya.. Tak butuh waktu lama bagi anda untuk sampai ke halte kampusku, aku sudah menunggunya disana.. Taxi anda berhenti tepat didepan halte, aku masih duduk dihalte sampai dia keluar dari pintu dan memegang ponselnya.. belum lagi dia sempat meneleponku, dia sudah melihatku berdiri dengan senyum yang indah mereka.. dia berjalan ke arahku dengan kaku dan tersenyum.
" gimana perjalanannya ?" aku mencoba membuka pembicaraan, anda sedikit kaku terhadapku.. entahlah.. terkadang dia aneh jika bertemu langsung denganku.
" lancar kak " dia menyalami tanganku dan menciumnya.
" udah makan ? mau langsung ke kosan ?"
" udah kok kak, terserah sih "
" yodah, kos ajahlah.. lagian pak nya masih nunggu kan " Aku berjalan bersamanya menuju taxi yang masih menunggu anda. Kami naik ke taxi menuju kosku.
" TMB 7x ya pak " aku menyeruhkan alamat kos ku ke pak taxi, pak taxi mengangguk memberi isyarat bahwa dia tahu.
Sepanjang jalan kami hanya diam, ya mungkin dia capek dan akupun tak begitu mempermasalahkannya..
------------------
Sesampainya didepan kos, aku membayar ongkos taxi.. anda dan pak taxi menurunkan koper yang dibawanya.. sementara aku membuka pagar kos-kosan.
" yuuukkk "
" ini kosan kakak ?"
" iyaa.. kenapa ?"
" enak, ada pohon-pohon didepannya " dia berkata ceria
" sengaja, biar lebih sejuk sama enak kalo duduk didepan kos.." Kami berjalan memasuki pintu utama kos.
" kamar kakak yang mana ?"
" tuuh.. bentar lagi sampe. " aku memonyongkan bibir menunjuk deretan kamarku.
Sesampainya didepan kamar, aku mengambil kunci dari tasku dan membuka pintu kamarku..
" yuk.. masuk.. kopernya taruh disitu ajah dek " aku menunjuk ruang kosong dalam kamarku.
" waaah.. besar juga kak kamarnya " aku hanya tersenyum memandangnya " berapa sebulan kak ?"
" 400 dek, sudah semuanya lengkap.. akses internet juga ada.. dapur, kulkas, semua lengkap lah "
" oooh.. ini semua kakak beli apa dari sini " dia menyisir barang yang ada dikamarku
" kasur, lemari, meja ya dari sini dek.. sisanya beli.. lagian baru beli kok karena adek mau kesini "
" looh.? sebelumnya ?"
" yaa.. kosongan.. ini kakak beli biar adek nggak bosen kalo kakak kerja "
" oooh.. anda kan bisa kerja juga kak " dia menyeletuk sekenanya
" nggak lah.. nggak boleh.. anda fokus kuliah ajah, dapat nilai bagus.. udah "
" tapii kan.. "
" nggak ada tapi.. udah bersih2 dulu sana biar segeran.. alat mandi ada disamping kamar.. lengkap semuanya " aku memotong kalimat anda sebelum dia menyelesaikannya..
" he'em " dengan tampang setengah manyun dia pergi membersihkan badannya..
---------------
" kakak ngapain liburan ngampus ?" dia bertanya kepadaku sehabis mandi
" organisasi dek " aku beranjak mengambil handuk dibelakang pintu kamarku
" mau mandi kak ?"
" iyaaa, kenapa ?"
" nggak sih.. "
Aku meninggal anda dikamar, kurasa dia akan merapihkan beberapa barangnya atau dia akan istirahat dahulu.. Dan malam ini aku akan bekerja meninggalkannya..
--------------
" kakak mau kemana ?" dia melihatku memperhatikanku menganti baju
" kerja dek "
" kerja kok malam ? pulang jam berapa ?"
" iya.. siangnya kan kuliah.. jam 1 lah " aku menjawab sekenahnya
" kok lama kak ?"
" iyaa.. adek kalo mau makan, dimeja ada lauknya.. nasinya didapur, trus kalo mau cemilan dikulkas yang ada tulisan nama kakak dibungkusannya "
" iyaaa " dia menjawab dengan lesu, sementara aku masih sibuk berberes untuk berangkat kerja.
" nggak apakan kakak tinggal ? "
" he'em "
" oyaa.. kalo mau ngenet ya ngenet ajah.. mana tau bosen.. "
" iyaa kak "
" nanti kunci ajah kamarnya ya.. trus kuncinya cabut ajah.. kakak bawak serepnya kok " anda hanya diam " maaf ya kakak nggak bisa nemenin anda " aku mengelus rambutnya dengan lembut.. Dia hanya diam dan diam..
Aku berpamitan kepada anda, dia hanya menjawab dengan ala kadarnya.. Aku sedikit merasa bersalah, tapi biarlah aku korbankan sedikit kesepian anda agar kami bisa bahagia nantinya.. anda hanya butuh beradaptasi menjadi anak kos yang kesepian sepertiku tapi tak perlu melakukan banyak hal, dia hanya perlu mengisi hidupnya dengan kenangan indah dimasa remajanya.. dan aku tak akan membiarkan masa remajanya menjadi korban atas kondisi kami.. biarlah dia dan semua adikku menikmatinya dengan sejuta kenangan yan indah.. dan biarkan hanya aku yang mengorbankan kenangan masa remajaku demi mereka.. ya mereka yang aku sayangi..
---------------------
Aku membuka berjalan ke arah kamarku, kulihat tak ada cela-cela cahaya dari ventilasinya.. sepertinya anda sudah tidur.. kubuka pintu dengan perlahan memperkecil suara dari segala pergerakanku.. namun tetap saja aku harus menghidupkan lampu kamarku..
" kakak baru pulang ?" anda tiba-tiba bertanya kepadaku dengan suara nyaringnya dan sepertinya dia belum tidur ntah berpura-pura tidur.
" eh.. iya dek.. belom tidur ?"
" udah kok tadi.. kok malam banget kak ?"
" iya.. kan beres2 dulu sebelum pulang "
" kerja dimana emang kak ?"
" restoran dek.. " aku menjawabnya dengan senyum
" kok malam ?"
" iya.. pake shift dek.. anda nggak bobok lagi ?" semoga saja dia percaya.
" iyaa.. kakak udah makan ?"
" udah kok.. anda ? "
" udah juga.. anda bobok lagi ya kak "
" iyaaa.. kakak juga mau tidur abis ini " aku hampir selesai berberes..
Mungkin anda kesepian atau dia takut aku melakukan hal yang tidak baik.. tapi setidaknya, aku harus tetap menjadi sosok kakak yang sempurna dimana dia bahkan dimata adik-adik ku yang lain.. ya sosok kakak yang tak pernah memberikan sisi negatif kepada mereka agar mereka menjadi sosok adik yang selalu memberikan sisi positif pada siapapun termasuk keluarga tercinta kami.. Selamat malam anda...
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah