Guncangan yang hebat terjadi padaku dimasa aku beranjak dewasa ya, aku
mengalami masa dewasa yang diluar dugaan ku.. Dulu aku berpikir aku tak
akan mengalami masa dewasa yang berkesan sepanjang perjalanan hidupku..
dan masa dewasa ku akan biasa saja, tak ada lelaki bahkan tak ada luka
yang berarti hanya liku yang yang harus aku lewati dengan tertati, tapi
tetap aku harus sabar dalam menjalani semuanya..
Rasanya tahun ini aku lalui dengan hantaman kesedihan yang bertubi, dan anggap ini kisah pengantar untuk bahagia di tahun-tahun berikutnya.. harapku..
-------------------------
Aku masih tak menyangka semua seperti ini, semua serasa tak nyata bagai mimpi yang memang tak akan menjadi nyata.. Kupandang sudut taman ini ya aku masih memandangnya dengan segala pertanyaan dalam hati kecilku.. TUHAN, jika memang kau menunjukkan ku rasa kehilangan, kenapa dengan cara seperti ini, apa tidak ada cara lain.? Aku mempertahankan keluargaku dan aku banyak kehilangan dalam hidupku.. Mungkin itulah tebusan yang harus aku lakukan untuk mendapatkan kedamaian dalam keluargaku.. dan memang aku menerimanya.. aku tak marah pada MU tapi aku menerimanya dan sekali lagi aku selalu memahaminya.. Terimakasih..
Dia.. Tama, masih ada disebelahku seolah dia kembali kepadaku (lagi) dan kenapa aku tetap bisa memaafkannya (lagi) walau hatiku menangis pilu.. dan mungkin memang ini yang digariskan TUHAN bahwa tama akan menjadi penjagaku untuk waktu yang aku tak tau sampai kapan.. dan sore ini, aku mendapatkan sebuah untaian kata yang sangat manis untuk diriku sendiri..
"Aku tak pernah tau apa alasan kau hadir dalam hidupku.. Aku tak pernah berharap kau hadir mengisi kisah dalam hidupku..Tapi, jika kau hadir membawa kebahagiaan dalam hidupku, biarlah..biarlah.. Aku menikmatinya untuk waktu yang kau berikan.. Dan TUHAN akan dengan segera menjawab sampai kapan batas waktu yang akan aku nikmati.."
seperti saat aku bersama Tara dan Reza.. TUHAN menunjukkannya.. dan aku akan tetap menerimanya.. karena sejatinya tak akan ada yang abadi di dunia ini.. hanya saja, lakukan apa yang ingin aku lakukan selama itu membawa senyum dan kebaikan bagi sekelilingku, walau aku tak harus merasa bahagia.. karena TUHAN pasti memikirkan perasaanku walau yang lain tidak.. dan TUHAN akan memberikan janji yang indah pada akhir dari hidup yang dapat aku jalani dengan segala kebaikan..
Dan.. Aku masih disini, mengenangmu untuk beberapa saat.. mengenangmu dalam khyalanku.. mengenangmu.. ya mengenangmu za..
Aku memejamkan mataku dalam-dalam.. membayangkan sosok reza nyata dalam pikiranku.. senyumnya yang tulus, mata bercahayanya, rona merah pipinya bahkan aku bisa merasakan dia tersenyum kepadaku.. senyum yang aku harapan dapat aku lihat hari ini secara nyata.. namun senyum itu hanya bisa aku lihat dari bingkai fotonya yang dia sejajarkan disamping fotoku.. Andai saja dia lebih terbuka terhadapku, foto kami tak akan berdampingan tapi raga kami yang akan berdampingan walau hanya sebentar, setidaknya dia tak akan sendiri melewati masa sulitnya, walaupun banyak yang menyayanginya, tapi aku tetap merasa dia kesepian.. Entahlah aku terlalu mencintainya.. Dan entah kenapa aku menyadarinya setelah aku kehilangan dia untuk selama-lamanya.. Hanya satu kalimat yang ingin aku ucapkan secara langsung kepadamu za, hanya satu.. dan kesempatan itu pun tak dapat aku raih.. Dan kini aku menyesalinya kenapa aku hanya membisikannya pada saat kita mengobrol di tlp atau hanya mengetiknya di chat namun tak pernah mengirimnya.. Dan.. aku benar menyesal adanya..
Masih teringat jelas diingatanku tentang definisi cinta pertama darimu..
" Cinta Pertama bukanlah, orang yang pertama kita nyatakan cinta.. Namun cinta pertama adalah Dua jiwa yang berbalut dalam RASA yang kemudian sama-sama memupuknya dalam kedewasaan yang bergejolak pada masa yang tak pernah kita tahu kapan itu terjadi.. Dan cinta pertama, tak akan bisa tergantikan dengan cinta-cinta manapun bahkan cinta terakhir.. Karena cinta pertama adalah cinta yang benar-benar mengajarkanmu bagaimana mencintai yang sesungguhnya, dia bukan hanya sekedar cinta pada masa remaja "
Dan.. dia mengajarkanku akan kedewasaan semenjak masa sekolahku.. Dia cinta pertama yang selalu hadir dalam hidupku.. Mencuri waktu diselah pelajaran komputer untuk mengobrol dengannya, menceritakan segala hal dengannya dan selalu aku tersenyum dibuatnya.. Jika dia tidak online, keesokannya aku akan menunggunya, menunggunya lewat berjuta-juta perasaan yang ada.. Dan waktu aku masih sekolah, kami tak bisa mengobrol lewat tlp, karena aku tak punya.. Tapi dia tidak masalah dengan itu, bahkan saat libur panjang dan aku tak bisa berbalas chat dengannya, dia mengirimkan beberapa email kepadaku.. Dan aku selalu membacanya dengan perasaan yang senang.. yaaa.. dia mengajarkanku segalanya lewat imajenasiku.. Dan waktu itu dia selalu ada untukku..
Pikiranku menerawang jauh akan kenangan tentangnya.. Bahkan aku masih ingat tanggal aku berkenalan denganya 31 April 2006, kami meresmikan hari ini sebagai perkenalan kami.. walau sebenarnya aku mengenalnya 2 bulan sebelum tanggal ini.. Dan waktu terasa indah, aku mempunyai teman dunia maya yang mengajarkanku banyak hal.. Dia memberiku sisi lain dari dunia dengan kedewasaannya.. Walau terkadang dia menyebalkan, tapi dia selalu ada untukku.. Dan kalau aku tak salah ingat, sepenggal awal pekenalan kami di chat..
Aku : Sendiri ? ( dan dia tak membalas pertanyaanku sampai 30 menit, namun entah mengapa aku menunggunya )
Reza : iya..
Aku : kiraen nggak ada orang. atau lagi sibuk chat
Reza : kagak, gue lagi banyak kerjaan, jadi chat nya gue anggurin..
Aku : sorry ganggu.. met kerja lagi dah
Reza : udah kelar kok.. oya.. reza.. lu sape ?
Aku : eh.. panggil queen ajah..
Reza : oke queen.. butuh temen ngobrol.?
Aku : nggak.. butuh temen chat..
Dan obrolan pun berlanjut.. semenjak saat itu aku jadi sering mengobrol dengannya.. awalnya kita hanya bercerita hal yang biasa saja.. tapi karena kita sudah semakin dekat, kita bercerita banyak hal.. Hanya saja reza lebih banyak tertutup denganku.. Namun dia memang dari keluarga yang baik-baik saja.. Aku bisa mengetahuinya karena memang dia baik-baik saja..
Dia tak suka berbasa basi atau seperti orang yang chat pada umumnya.. Dia sedikit berbeda, tanpa perkenalan yang berbasa basi namun mengobrol dengan sendirinya.. dan entah mengapa aku senang mengobrol dengannya.. Terkadang dia mengirimkanku lirik dan link dari lagu terbaru yang disuka olehnya dan aku juga begitu.. Kami sering bertukar cerita tentang apa yang kami lakukan.. Bahkan untuk kondisi didekati lawan jenis, terkadang kami saling bercerita.. Entahlah.. semua begitu terbuka antara kami.. mungkin karena kami tak akan pernah saling melihat atau bertemu.. dan hal itu yang membuatku lebih terbuka kepadanya..
Namun, ada hal aneh darinya entah apa aku tak mengerti.. Dia mempunyai sesuatu yang tak pernah aku mengerti, sebuah teka teki yang tak aku pahami sampai sekarang.. Tapi tetap dia akan selalu ada dihatiku.. dan mengenangnya membuatku menyadari bahwa dia begitu berharga untukku.. Jika kau masih ada di dunia ini, mungkin aku akan melihat tawamu dan senyummu dalam dekapku.. namun apa daya kau tak ada disaat aku membutuhkanmu (lagi).. Tak terasa ini sudah kesekian tahun aku lewati tanpa adanya dirimu dalam dunia mayaku.. dan tak terasa ini sudah kesekian tahun aku mengenangmu za.. aku mengenangmu dalam diamku.. bahkan saat aku menuliskan semua yang ada disini, aku masih mencintaimu dalam diamku.. aku masih menangis dan berduka untukmu za.. ya aku masih dan akan selalu.. karena kau tak tergantikan dan tetap akan menjadi yang satu dalam hati, jika ada yang lain.. biarlah dia menempati posisi yang sejajar denganmu namun tak menggantikanmu.. dan sekali lagi.. aku bukan wanita setia bahkan sempurna..
Aku masih membayangkan, jika perkenalanku dengannya nyata.. melihat wajahnya, senyumnya, cahaya matanya, bahkan aku bisa merasakan dirinya memang ada dalam diriku.. yaa.. pikiranku masih melambung tinggi kepadanya hari ini.. senum indahnya.. walau hanya sebuah foto, merupakan senyum terindah yang menghiasi hariku.. dan aku masih bisa membayangkannya sampai sekarang walau aku tak menyimpan potret wajahnya sedikit pun.. tapi aku masih bisa mengingat rangkaian detil dari foto yang aku lihat dirumahnya.. dan kenapa.. kenapa kau menghilangkan semua kenangan tentangmu dan hanya menyisahkan satu.. yang tak akan bisa bertahan lama.. Jika kau memang ingin menghilang kenapa tak dari awal za..
5 tahun.. dia bertahan untuk waktu yang diberikan untuknya.. ya 5 tahun dengan mengikuti serangkaian pengobatannya.. 5 tahun yang menyakitkan tanpa bisa berkata apapun.. tahun yang menyakitkan untukku saat ditahun terakhirmu aku tak bisa melakukan apapun terhadapmu.. bahkan saat aku bercerita temanku yang ditinggalkan pacarnya dengan penyakit yang sama denganmu, kau menganggap dirimu baik-baik saja dan tak akan meninggalkanku dengan penyakit yang sama.. Namun, tetap saja kau meninggalkannya.. Dan kau tau za, saat ini aku membayangkan diriku menjadi posisimu.. saat kau membalas chat ku.. aku membayangkan kau bersedih.. bersedih karena akan meninggalkanku dengan penyakit yang sama.. Memang diantara kita tak pernah ada RASA yang terucap, tapi lebih dari itu.. Semua yang terjadi itulah RASA..
Bahkan saat kau merasakan mual, muntah, kulitmu yang mulai berubah dan rambutmu yang mulai rontok.. Betapa mengirisnya hatiku.. Kau bertahan 5 tahun hanya untuk melihatku tersenyum dan menemaniku dari saat kau mengenalku.. Mencoba menepati janji yang sebenarnya tak akan perah bisa kau tepati.. Tapi dengan berjuta khayalmu tentangku kau terus berusaha untuk tetap bertahan.. Reza.. andai saja aku mengetahui betapa besar pengorbanan mu terhadapku.. mungkin aku akan melakukan yang terbaik yang pernah aku lakukan.. Kenapa aku harus mengetahui semua ini dari renan saat kau sudah tak ada di dunia ini.. Dan bahkan aku masih menganggapmu ada.. entah ini gila atau apa namanya.. Tapi aku masih berharap kau ada..
Kau pernah menghilang beberapa waktu dan kau kembali dengan alasan ada urusan.. Dan sekarang aku mohon kembalilah.. Dan bilang kalau kau ada urusan sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghubungiku.. Ku mohon, ini hanya mimpi yang disaat aku terbangun aku bisa mendengar kabarmu.. Ku mohon, ini hanya mimpi yang disaat aku terbangun ini akan terlupakan..
Aku merindukanmu.. Terasa benar kau masih ada dalam cerita hidupku.. Aku benar merindukanmu.. Terasa masih saja aku menanti balasan chat, email, sms atau tlp mu.. Aku benar merindukanmu.. Terasa suatu saat aku akan melihat wajahmu ada dihadapanku dan tersenyum indah.. Aku rindu za.. benar rindu kamu..
Dan sampai saat ini aku masih merindukanmu za.. Tak jarang aku masih selalu melihat id mu yang tak pernah ON dan selalu mengingatkanku pada tanda tidak adanya kehidupan dalam id mu.. Aku masih menunggumu za sampai sekarang aku berharap kau mampu datang dalam kehidupan nyataku walau tak mungkin.. dan kau merupakan kenangan yang terindah yang pernah aku dapatkan dari kenangan-kenangan manis yang lain..
Cinta yang tak pernah tersampaikan membuatku seperti orang gila yang selalu merasakan penyesalan yang tak bisa aku ungkapkan.. Rasa bersalah yang terkadang menghantuiku.. Bahkan aku tak bisa mengucapkan maaf kepadamu.. karena aku mencintaimu..
" Cinta tak pernah mengenal kata maaf apalagi mengucapkannya.. Karena cinta tak pernah menyakiti dan selalu membawa berjuta bahagia dalam cinta yang ada.. Dan cinta hanya mengenal kata terimakasih, karena aku merasakan cinta dalam diriku atas dirimu, karena aku merasakan bahagia atas hatiku saat bersamamu, karena aku mengerti apa itu pengrobanan untuk dirimu dan karena terlalu banyak karena yang akan selalu berujung dengan terimakasih "
Dan jika ada cinta yang menyakiti, maka itu bukan cinta.. itu merupakan ego yang akan membuat rasa cinta itu pudar.. Dan.. kau pun tak pernah berkata maaf untuk hati ini.. karena janji kita..
" Antara lu dan gue nggak ada kata maaf, inget itu ! "
itulah perkataan yang pernah kamu tulis untukku.. dan aku hanya bisa tersenyum membacanya.. ya aku tersenyum saat itu dan saat ini aku menangis mengenang semuanyaa..
Jika boleh aku bersedih dan menuliskan kesedihanku.. Lembaran ini tak akan cukup untuk untaian kataku akan kehilanganmu.. Tapi.. Aku tak boleh bersedih, karena kau selalu membahagiakanku..
Dan jika kalian ingin tau bagaimana kesedihanku.. Jika bertemu denganku, cukuplah kau menatap mata senduh yang tak akan pernah bercahaya.. dan aku mengikhlaskan semua yang ada dalam hidupku tanpa perlu aku mengeluh terlalu dalam.. karena aku yakin TUHAN sudah mengatur semua yang ada dalam hidupku.. dan ini memang jalan yang terbaik dalam hidupku.. Sekenario yang begitu indah yang TUHAN berikan untukku.. dan aku akan lebih menyakitkan jika tak menerima hidup yang TUHAN berikan kepadaku..
Dan.. dengan ini bukan berarti aku menjalani hidup kelamku seperti mereka.. aku berbeda.. aku masih mengerti jalan baik yang harus aku pegang.. dan jalan buruk yang harus aku lalui.. Jadi.. biarkan cerita ini terpendam untuk sesaat..
Rasanya tahun ini aku lalui dengan hantaman kesedihan yang bertubi, dan anggap ini kisah pengantar untuk bahagia di tahun-tahun berikutnya.. harapku..
-------------------------
Aku masih tak menyangka semua seperti ini, semua serasa tak nyata bagai mimpi yang memang tak akan menjadi nyata.. Kupandang sudut taman ini ya aku masih memandangnya dengan segala pertanyaan dalam hati kecilku.. TUHAN, jika memang kau menunjukkan ku rasa kehilangan, kenapa dengan cara seperti ini, apa tidak ada cara lain.? Aku mempertahankan keluargaku dan aku banyak kehilangan dalam hidupku.. Mungkin itulah tebusan yang harus aku lakukan untuk mendapatkan kedamaian dalam keluargaku.. dan memang aku menerimanya.. aku tak marah pada MU tapi aku menerimanya dan sekali lagi aku selalu memahaminya.. Terimakasih..
Dia.. Tama, masih ada disebelahku seolah dia kembali kepadaku (lagi) dan kenapa aku tetap bisa memaafkannya (lagi) walau hatiku menangis pilu.. dan mungkin memang ini yang digariskan TUHAN bahwa tama akan menjadi penjagaku untuk waktu yang aku tak tau sampai kapan.. dan sore ini, aku mendapatkan sebuah untaian kata yang sangat manis untuk diriku sendiri..
"Aku tak pernah tau apa alasan kau hadir dalam hidupku.. Aku tak pernah berharap kau hadir mengisi kisah dalam hidupku..Tapi, jika kau hadir membawa kebahagiaan dalam hidupku, biarlah..biarlah.. Aku menikmatinya untuk waktu yang kau berikan.. Dan TUHAN akan dengan segera menjawab sampai kapan batas waktu yang akan aku nikmati.."
seperti saat aku bersama Tara dan Reza.. TUHAN menunjukkannya.. dan aku akan tetap menerimanya.. karena sejatinya tak akan ada yang abadi di dunia ini.. hanya saja, lakukan apa yang ingin aku lakukan selama itu membawa senyum dan kebaikan bagi sekelilingku, walau aku tak harus merasa bahagia.. karena TUHAN pasti memikirkan perasaanku walau yang lain tidak.. dan TUHAN akan memberikan janji yang indah pada akhir dari hidup yang dapat aku jalani dengan segala kebaikan..
Dan.. Aku masih disini, mengenangmu untuk beberapa saat.. mengenangmu dalam khyalanku.. mengenangmu.. ya mengenangmu za..
Aku memejamkan mataku dalam-dalam.. membayangkan sosok reza nyata dalam pikiranku.. senyumnya yang tulus, mata bercahayanya, rona merah pipinya bahkan aku bisa merasakan dia tersenyum kepadaku.. senyum yang aku harapan dapat aku lihat hari ini secara nyata.. namun senyum itu hanya bisa aku lihat dari bingkai fotonya yang dia sejajarkan disamping fotoku.. Andai saja dia lebih terbuka terhadapku, foto kami tak akan berdampingan tapi raga kami yang akan berdampingan walau hanya sebentar, setidaknya dia tak akan sendiri melewati masa sulitnya, walaupun banyak yang menyayanginya, tapi aku tetap merasa dia kesepian.. Entahlah aku terlalu mencintainya.. Dan entah kenapa aku menyadarinya setelah aku kehilangan dia untuk selama-lamanya.. Hanya satu kalimat yang ingin aku ucapkan secara langsung kepadamu za, hanya satu.. dan kesempatan itu pun tak dapat aku raih.. Dan kini aku menyesalinya kenapa aku hanya membisikannya pada saat kita mengobrol di tlp atau hanya mengetiknya di chat namun tak pernah mengirimnya.. Dan.. aku benar menyesal adanya..
Masih teringat jelas diingatanku tentang definisi cinta pertama darimu..
" Cinta Pertama bukanlah, orang yang pertama kita nyatakan cinta.. Namun cinta pertama adalah Dua jiwa yang berbalut dalam RASA yang kemudian sama-sama memupuknya dalam kedewasaan yang bergejolak pada masa yang tak pernah kita tahu kapan itu terjadi.. Dan cinta pertama, tak akan bisa tergantikan dengan cinta-cinta manapun bahkan cinta terakhir.. Karena cinta pertama adalah cinta yang benar-benar mengajarkanmu bagaimana mencintai yang sesungguhnya, dia bukan hanya sekedar cinta pada masa remaja "
Dan.. dia mengajarkanku akan kedewasaan semenjak masa sekolahku.. Dia cinta pertama yang selalu hadir dalam hidupku.. Mencuri waktu diselah pelajaran komputer untuk mengobrol dengannya, menceritakan segala hal dengannya dan selalu aku tersenyum dibuatnya.. Jika dia tidak online, keesokannya aku akan menunggunya, menunggunya lewat berjuta-juta perasaan yang ada.. Dan waktu aku masih sekolah, kami tak bisa mengobrol lewat tlp, karena aku tak punya.. Tapi dia tidak masalah dengan itu, bahkan saat libur panjang dan aku tak bisa berbalas chat dengannya, dia mengirimkan beberapa email kepadaku.. Dan aku selalu membacanya dengan perasaan yang senang.. yaaa.. dia mengajarkanku segalanya lewat imajenasiku.. Dan waktu itu dia selalu ada untukku..
Pikiranku menerawang jauh akan kenangan tentangnya.. Bahkan aku masih ingat tanggal aku berkenalan denganya 31 April 2006, kami meresmikan hari ini sebagai perkenalan kami.. walau sebenarnya aku mengenalnya 2 bulan sebelum tanggal ini.. Dan waktu terasa indah, aku mempunyai teman dunia maya yang mengajarkanku banyak hal.. Dia memberiku sisi lain dari dunia dengan kedewasaannya.. Walau terkadang dia menyebalkan, tapi dia selalu ada untukku.. Dan kalau aku tak salah ingat, sepenggal awal pekenalan kami di chat..
Aku : Sendiri ? ( dan dia tak membalas pertanyaanku sampai 30 menit, namun entah mengapa aku menunggunya )
Reza : iya..
Aku : kiraen nggak ada orang. atau lagi sibuk chat
Reza : kagak, gue lagi banyak kerjaan, jadi chat nya gue anggurin..
Aku : sorry ganggu.. met kerja lagi dah
Reza : udah kelar kok.. oya.. reza.. lu sape ?
Aku : eh.. panggil queen ajah..
Reza : oke queen.. butuh temen ngobrol.?
Aku : nggak.. butuh temen chat..
Dan obrolan pun berlanjut.. semenjak saat itu aku jadi sering mengobrol dengannya.. awalnya kita hanya bercerita hal yang biasa saja.. tapi karena kita sudah semakin dekat, kita bercerita banyak hal.. Hanya saja reza lebih banyak tertutup denganku.. Namun dia memang dari keluarga yang baik-baik saja.. Aku bisa mengetahuinya karena memang dia baik-baik saja..
Dia tak suka berbasa basi atau seperti orang yang chat pada umumnya.. Dia sedikit berbeda, tanpa perkenalan yang berbasa basi namun mengobrol dengan sendirinya.. dan entah mengapa aku senang mengobrol dengannya.. Terkadang dia mengirimkanku lirik dan link dari lagu terbaru yang disuka olehnya dan aku juga begitu.. Kami sering bertukar cerita tentang apa yang kami lakukan.. Bahkan untuk kondisi didekati lawan jenis, terkadang kami saling bercerita.. Entahlah.. semua begitu terbuka antara kami.. mungkin karena kami tak akan pernah saling melihat atau bertemu.. dan hal itu yang membuatku lebih terbuka kepadanya..
Namun, ada hal aneh darinya entah apa aku tak mengerti.. Dia mempunyai sesuatu yang tak pernah aku mengerti, sebuah teka teki yang tak aku pahami sampai sekarang.. Tapi tetap dia akan selalu ada dihatiku.. dan mengenangnya membuatku menyadari bahwa dia begitu berharga untukku.. Jika kau masih ada di dunia ini, mungkin aku akan melihat tawamu dan senyummu dalam dekapku.. namun apa daya kau tak ada disaat aku membutuhkanmu (lagi).. Tak terasa ini sudah kesekian tahun aku lewati tanpa adanya dirimu dalam dunia mayaku.. dan tak terasa ini sudah kesekian tahun aku mengenangmu za.. aku mengenangmu dalam diamku.. bahkan saat aku menuliskan semua yang ada disini, aku masih mencintaimu dalam diamku.. aku masih menangis dan berduka untukmu za.. ya aku masih dan akan selalu.. karena kau tak tergantikan dan tetap akan menjadi yang satu dalam hati, jika ada yang lain.. biarlah dia menempati posisi yang sejajar denganmu namun tak menggantikanmu.. dan sekali lagi.. aku bukan wanita setia bahkan sempurna..
Aku masih membayangkan, jika perkenalanku dengannya nyata.. melihat wajahnya, senyumnya, cahaya matanya, bahkan aku bisa merasakan dirinya memang ada dalam diriku.. yaa.. pikiranku masih melambung tinggi kepadanya hari ini.. senum indahnya.. walau hanya sebuah foto, merupakan senyum terindah yang menghiasi hariku.. dan aku masih bisa membayangkannya sampai sekarang walau aku tak menyimpan potret wajahnya sedikit pun.. tapi aku masih bisa mengingat rangkaian detil dari foto yang aku lihat dirumahnya.. dan kenapa.. kenapa kau menghilangkan semua kenangan tentangmu dan hanya menyisahkan satu.. yang tak akan bisa bertahan lama.. Jika kau memang ingin menghilang kenapa tak dari awal za..
5 tahun.. dia bertahan untuk waktu yang diberikan untuknya.. ya 5 tahun dengan mengikuti serangkaian pengobatannya.. 5 tahun yang menyakitkan tanpa bisa berkata apapun.. tahun yang menyakitkan untukku saat ditahun terakhirmu aku tak bisa melakukan apapun terhadapmu.. bahkan saat aku bercerita temanku yang ditinggalkan pacarnya dengan penyakit yang sama denganmu, kau menganggap dirimu baik-baik saja dan tak akan meninggalkanku dengan penyakit yang sama.. Namun, tetap saja kau meninggalkannya.. Dan kau tau za, saat ini aku membayangkan diriku menjadi posisimu.. saat kau membalas chat ku.. aku membayangkan kau bersedih.. bersedih karena akan meninggalkanku dengan penyakit yang sama.. Memang diantara kita tak pernah ada RASA yang terucap, tapi lebih dari itu.. Semua yang terjadi itulah RASA..
Bahkan saat kau merasakan mual, muntah, kulitmu yang mulai berubah dan rambutmu yang mulai rontok.. Betapa mengirisnya hatiku.. Kau bertahan 5 tahun hanya untuk melihatku tersenyum dan menemaniku dari saat kau mengenalku.. Mencoba menepati janji yang sebenarnya tak akan perah bisa kau tepati.. Tapi dengan berjuta khayalmu tentangku kau terus berusaha untuk tetap bertahan.. Reza.. andai saja aku mengetahui betapa besar pengorbanan mu terhadapku.. mungkin aku akan melakukan yang terbaik yang pernah aku lakukan.. Kenapa aku harus mengetahui semua ini dari renan saat kau sudah tak ada di dunia ini.. Dan bahkan aku masih menganggapmu ada.. entah ini gila atau apa namanya.. Tapi aku masih berharap kau ada..
Kau pernah menghilang beberapa waktu dan kau kembali dengan alasan ada urusan.. Dan sekarang aku mohon kembalilah.. Dan bilang kalau kau ada urusan sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghubungiku.. Ku mohon, ini hanya mimpi yang disaat aku terbangun aku bisa mendengar kabarmu.. Ku mohon, ini hanya mimpi yang disaat aku terbangun ini akan terlupakan..
Aku merindukanmu.. Terasa benar kau masih ada dalam cerita hidupku.. Aku benar merindukanmu.. Terasa masih saja aku menanti balasan chat, email, sms atau tlp mu.. Aku benar merindukanmu.. Terasa suatu saat aku akan melihat wajahmu ada dihadapanku dan tersenyum indah.. Aku rindu za.. benar rindu kamu..
Dan sampai saat ini aku masih merindukanmu za.. Tak jarang aku masih selalu melihat id mu yang tak pernah ON dan selalu mengingatkanku pada tanda tidak adanya kehidupan dalam id mu.. Aku masih menunggumu za sampai sekarang aku berharap kau mampu datang dalam kehidupan nyataku walau tak mungkin.. dan kau merupakan kenangan yang terindah yang pernah aku dapatkan dari kenangan-kenangan manis yang lain..
Cinta yang tak pernah tersampaikan membuatku seperti orang gila yang selalu merasakan penyesalan yang tak bisa aku ungkapkan.. Rasa bersalah yang terkadang menghantuiku.. Bahkan aku tak bisa mengucapkan maaf kepadamu.. karena aku mencintaimu..
" Cinta tak pernah mengenal kata maaf apalagi mengucapkannya.. Karena cinta tak pernah menyakiti dan selalu membawa berjuta bahagia dalam cinta yang ada.. Dan cinta hanya mengenal kata terimakasih, karena aku merasakan cinta dalam diriku atas dirimu, karena aku merasakan bahagia atas hatiku saat bersamamu, karena aku mengerti apa itu pengrobanan untuk dirimu dan karena terlalu banyak karena yang akan selalu berujung dengan terimakasih "
Dan jika ada cinta yang menyakiti, maka itu bukan cinta.. itu merupakan ego yang akan membuat rasa cinta itu pudar.. Dan.. kau pun tak pernah berkata maaf untuk hati ini.. karena janji kita..
" Antara lu dan gue nggak ada kata maaf, inget itu ! "
itulah perkataan yang pernah kamu tulis untukku.. dan aku hanya bisa tersenyum membacanya.. ya aku tersenyum saat itu dan saat ini aku menangis mengenang semuanyaa..
Jika boleh aku bersedih dan menuliskan kesedihanku.. Lembaran ini tak akan cukup untuk untaian kataku akan kehilanganmu.. Tapi.. Aku tak boleh bersedih, karena kau selalu membahagiakanku..
Dan jika kalian ingin tau bagaimana kesedihanku.. Jika bertemu denganku, cukuplah kau menatap mata senduh yang tak akan pernah bercahaya.. dan aku mengikhlaskan semua yang ada dalam hidupku tanpa perlu aku mengeluh terlalu dalam.. karena aku yakin TUHAN sudah mengatur semua yang ada dalam hidupku.. dan ini memang jalan yang terbaik dalam hidupku.. Sekenario yang begitu indah yang TUHAN berikan untukku.. dan aku akan lebih menyakitkan jika tak menerima hidup yang TUHAN berikan kepadaku..
Dan.. dengan ini bukan berarti aku menjalani hidup kelamku seperti mereka.. aku berbeda.. aku masih mengerti jalan baik yang harus aku pegang.. dan jalan buruk yang harus aku lalui.. Jadi.. biarkan cerita ini terpendam untuk sesaat..
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah