AdityaDees: Node js

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Node js. Show all posts
Showing posts with label Node js. Show all posts

19 January 2021

Mengenal Sejarah JavaScript

16:47 0
Para programer berbasis web tentunya sangat ingin mengetehui lebih dalam tentang JavaScript. Hal ini tidak lepas dari fitur yang disediakan oleh JavaScript yang memudahkan dalam mengontrol, memanipulasi sebuah website. Selain itu bahasa pemrograman ini juga digunakan di hampir 90% web diseluruh dunia.

Sejarah Bahasa Pemrograman JavaScript


JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis website yang dikembangkan oleh Netscape, sebuah perusahaan telekomunikasi yang juga mengembangkan browser Netscape Navigator. JavaScript sendiri mulai dibuat pada tahun 1995 yang mana ditangani oleh programer Netscape bernama Brendan Eich.

Pada awal kemunculannya bahasa pemrograman ini bernama LiveScript. Nama ini kemudian dirubah menjadi JavaScript dikarenakan pada saat itu Java yang dirilis oleh Sun Microsystem (sekarang Oracle)sedang menjadi sorotan. Bisa dikatakan bahwa tujuan penamaan JavaScript tidak lain untuk menarik perhatian para programan pada waktu itu, jadi JavaScript tidak ada kaitannya dengan Java.

JavaScript kemudian mengalami banyak lika-liku sebelum akhirnya kuat seperti sekarang. Dimulai ketika pada tahun 1996 dimana Microsoft merilis Internet Explorer 3.0. Ketika itu Microsoft ingin menggunakan JavaScript akan tetapi Netscape tidak memberikan izin. Hal ini berujung pada Microsoft yang mengembangkan bahasa script sendiri yang diberi nama JScript.

Pada tahun 1997 kemudian Organisasi Standardisasi International ECMA memecahkan masalah ketidakcocokan antara JavaScript dengan JScript hasilnya adalah ECMAScript. Ditahun yang sama persaingan antara Netscape Navigater dan Internet Explorer terus berlanjut dimana persaingan ini kemudian dikatakan sebagai "Perang Browser Pertama".

Faktor penentu kemenangan Internet Explorer adalah ketika Windows 98 dirilis kepublik, dimana Internet Explorer di pasang sebagai standar pada sistem operasi ini. Hal ini berdampak pada jumlah pengguna dan pangsa pasar yang meningkat.

Setelah kalah pada perang browser pertama, JavaScript kian terpuruk dikarenakan banyaknya keluhan dari komunitas engineering mengenai keamanan JavaScript. Masalah ini berujung pada banyaknya pengguna yang memilih mematikan fungsi JavaScript itu sendiri.

Belum sampai disitu saja, munculnya Flash yang menyelipkan Action Script berdasarkan ECMA. Hal ini membuat orang beranggapan Saya tidak membutuhkan JavaScript lagi.

JavaScript akhirnya menemui titik balik pada tahun 2005 ketika Google Maps diperkenalkan, yang mengadopsi teknologi JavaScript "A-Jax". Google membuka jalan bagi JavaScript untuk dihidupkan kembali. Ditandai dengan munculnya berbagai pustaka lain seperti "jQuery" atau "prototype.js". Lahirnya jQuery membuat penulisan yang awalnya panjang, menjadi lebih ringkas.

JavaScript semakin kuat dengan munculnya Node js pada tahun 2008. Bahasa pemrograman JavaScript yang awalnya hanya bisa berjalan sebagai Front End kini juga bisa di sisi server atau Back End.

Paling terbaru di era ini muncul pesaing baru dengan nama TypeScript, yang memiliki keunggulan type-safe (fitur yang memberitahu kesalahan saat mengonversi JavaScript ), dan mampu bekerja di browser manapun. Kelebihan ini membuat TypeScript banyak di gunakan programer dalam menulis program. Namun pada akhirnya node.js dan TypeScript akhirnya berjalan sebagai JavaScript.

Baca Juga :

Pengertian Node Js Beserta Kelebihannya
Belajar Fungsi Dasar Java Script
Contoh Program Menggunakan Javascript Sederhana
Cara Membuat Slide Dengan JavaScript Biasa Tanpa Jquery
Read More

23 November 2020

Membuat dan Menjalankan Project Baru ReactJS

06:03 0


 

Sebelumnya kita telah belajar mengenai bagaimana cara menginstall ReactJS pada postingan Cara Install ReactJs dengan Mudah. Kali ini kita akan mulai membuat project baru menggunakan ReactJS. Berikut langkah-langkah yang perlu anda lakukan.

  • Buka CMD dan arahkan ke directory tempat anda ingin membuat project reactjs. Misalnya jika anda ingin menyimpan pada directory "D:/belajar_react/" anda bisa mengeetikkan perintah pada cmd cd D:/belajar_react/ kemudian tekan enter.
  • Selanjutnya ketikkan perintah create-react-app project_baru, perintah ini untuk membuat project baru dengan nama "project_baru". Nantinya pada directory D:/belajar_react/ tadi akan muncul folder baru dengan nama "project_baru"
  • Melakukan penginstalan library/komponen yang dibutuhkan, caranya arahkan cmd ke folder "project_baru" kemudian ketikkan perintah npm install (pastikan terhubung dengan internet).
  • Menjalankan project dengan melakukan perintah npm start terlebih dahulu anda haru masuk kedalam folder project anda yaitu "project_baru" agar bisa dijalankan.
  • Buka browser dan arahkan ke localhost:port, port disesuaikan dengan port yang muncul ketika anda menjalankan npm start. Port default biasanya adalah 3000 sehingga kita tulisakan localhost:3000.
Tampilan pertama ReactJs akan tampak seperti berikut.





Sekarang kita sudah bisa bereksperimen dengan ReactJs.
Read More

23 August 2020

Mengenal Apa itu Sails.js dan Cara Penginstallan

09:59 0

 

Sails.js atau Sails merupakan salah satu framework Node Js yang di tujukan untuk membantu dalam membuat sebuah website. Sails hadir dengan mengusung konsep framework MVC atau Model View Controller.

Beberapa kelebihan menggunakan Sails.js seperti, kemampuan untuk menggenerate RESTful API secara otomatis, mendukung web socket secara default sehingga cocok untuk pembuatan website realtime. Selain itu Sails.js juga mudah dikombinasikan dengan angular, vue, ataupun react.

Keunggulan Sails.js

Framework tentunya dibuat dengan tujuan memudahkan penggunanya. Selain itu salah satu hal yang akan dipertimbangkan pembuat adalah perbedaan atau keunggulan framework tersebut dibandingkan framework lainnya.

Berikut beberapa keunggulan dari sails.js :

  • Kemampuan untuk menggenerate RESTful API secara otomatis.
  • Sangat cocok untuk pembuatan aplikasi Realtime sebab Sails secara default sudah mendukung web socket.
  • Mudah di kombinasikan dengan react, angular, ataupun vue.
  • Disupport oleh framework besar seperti express dan socket.io

Instalasi Sails

Sebelum melakukan instalasi pastikan anda sudah memasang Node Js. Jika belum silahkan pasang terlebih dahulu dengan mengikuti tutorial Cara Menginstall Node JS di Windows. Bila sudah silahkan lanjut penginstalan sails.

Buka cmd kemudian ketikkan perintah npm install sails -g, perintah ini untuk menginstall sails secara global sehingga nanti dapat digunakan di directory mana saja.

Untuk mengecek apakah sails sudah terpasang, ketikkan perintah sails -v jika muncul kode versi berarti sails berhasil dipasang dan siap digunakan.

Membuat Project Baru dengan Sails

Kemudian yang harus dipelajari pertama kali adalah bagaimana cara membuat project baru menggunakan sails. Sebagai contoh disini kita akan membuat project baru dengan nama hello_world.

Pertama-tama buka cmd dan arahkan ke folder atau directory anda akan membuat project baru. Jika sudah silahkan ketikkan perintah sails new hello_world. Nama project berada di paling belakang yaitu hello_world.

Setelah menekan enter akan muncul pilihan untuk memilih template, terdapat dua yaitu web app atau empty. Anda bisa memilih empty yang artinya kosong, sedangkan Web app jika anda ingin mendapatkan template dengan auth, login, dan recovery password (sudah terdapat fitur login).

Untuk tutorial ini silahkan pilih Web App dengan menekan angka 1 pada keyboard kemudian enter. Tunggu proses pembuatan selesai.  



Didalam folder project anda akan muncul struktur baru seperti pada gambar.



Untuk menjalankan project arahkan cmd untu masuk kedalam folder baru tersebut. Setelah itu ketikkan perintah sails lift, akan muncul tampilan seperti berikut.



Bagian penting yang perlu anda ketahui adalah pada PORT karena akan digunakan untuk mengakses web di browsr.

Silahkan buka browser anda bisa Chrome atau Mozilla, lalu ketikkan pada kotak url localhost:1337. Port 1337 sesuaikan dengan port yang muncul di CMD. Jika berhasil anda akan mendapati tampilan pertama sails seperti dibawah.

Tampilan pertama template Web App dengan empty berbeda, dapat anda lihat ketika menjalankan project di browser.

Tampilan Web App


 

Tampilan Empty


 

Warning


  • sails new "nama_poject" : digunakan untuk membuat project sails.
  • sails lift : menjalankan project sails.
Read More

22 August 2020

Mengenal Apa itu Express JS Hingga Cara Penginstalan

15:26 0

 

Express.js atau express merupakan framework Node js paling populer di dunia. Banyak perusahaan yang menggunakan Node Js akan menggunakan Express sebagai frameworknya. Ini tidak lepas dari banyaknya komunitas, serta dokumentasi tentang Express js yang memudahkan dalam membangun web. Selain itu express dirilis secara open source dibawah lisensi MIT yang berarti kodenya terbuka untuk umum.

Sebagai sebuah framework atau kerangka kerja express menawarkan fitur seperti routing, rendering view, serta mendukung middleware. Mungkin ada yang tidak tahu apa itu middleware ?.

Middleware merupakan istilah dalam dunia IT untuk perangkat lunak yang berperan sebagai penengah antara sebuah aplikasi dengan aplikasi lain. Salah satu kegunaan middleware adalah menyaring request yang masuk sebelum akhirnya di berikan kepada controller.

Framework express ini dapat di Install menggunakan NPM (Node Package Manager). Untuk cara penginstalannya sebagai berikut :

Menginstall Express.js

Untuk menginstall atau menggunakan express pada project web yang dibuat, bisa dilakukan dengan menginstall module terlebih dahulu dengan cara mengetikkan perintah npm install express --save pada CMD.

Kemudian terapkan express.js pada project, contohnya seperti kode di bawah :



Keterangan :


var express = required ('express'); Menginstruksikan server untuk menggunakan module express.

var app = express(); Menginstruksikan untuk menjalankan method express().

app.get ('/', function (req, res) { res.send ('Hello World!'); }); kode ini mengisyaratkan ketika url yang dibuka adalah "localhost:3000" maka function ini yang akan di jalankan. Sehingga yang muncul adalah "Hello World!".

app.listen (3000, function () { }); Menandakan aplikasi dijalankan pada port 3000.
Read More

20 August 2020

7 Framework Node Js yang Palig Populer

20:01 0

 

 

Node Js sebagai platform perangkat lunak dalam pembuatan website memiliki banyak Framework yang dapat digunakan para programer. Tidak bisa dipungkiri penggunaan framework sangat bermanfaat dalam pembuatan aplikasi. Beberapa keuntungan menggunakan framework seperti.

  • Pembuatan website atau aplikasi menjadi lebih cepat ini dikarenakan framework sudah menyediakan kebutuhan contohnya seperti koneksi ke database, programer tinggal memanggil kelas atau modul yang telah di sediakan framework.
  • Pengkodean menjadi lebih sederhana.
  • Memiliki banyak pengguna atau komunitas.
  • Lintas Platform.
  • Produktivitas yang lebih tinggi.
Sifat node js yang open source menjadi salah satu pendorong muncul berbagai macam framework. Diantara banyaknya framework node js tersebut ada beberapa yang mungkin tidak asing lagi. Berikut 7 Framework Node Js yang Palig Populer

1. Express.js

Express.js adalah framework Node.js yang sederhana namun merupakan framework tercepat. Fungsi utamanya untuk mengelola server dan rute komunikasi. Sebagai salah satu framework paling populer di dunia, express di dukung dengan komunitas serta dokumentasi yang melimpah, sehingga untuk mempelajarinya tidaklah sulit.

Untuk Mengetahui lebih jauh tentang express js ini silahkan baca postingan Mengenal Apa itu Express JS Hingga Cara Penginstalan.

2. AdonisJs

AdonisJs merupakan salah satu Framework node js yang dibuat oleh Harminder Virk, seorang programer asal India.

Bagi pengguna Laravel mungkin tidak akan susah untuk menyesuaikan diri dengan framework yang satu ini, sebab struktur dasarnya mirip. Ketika membuat project baru dengan AdonisJs ini anda akan melihat struktur atau directory baru seperti controller, middleware, hingga Models.

3. Hapi.js

Hapi.js banyak digunakan untuk membangun web service atau RESTful API (Aplication Programing Interfaces). Salah satu keuntungan menggunakan Hapi.js adalah ketersedian authentikasi atau (auth) secara built in. Untuk menginstall Hapi.js bisa dilakukan dengan menjalankan perintah npm install hapi --save.

4. Kraken.js

Kraken.js merupakan framework node js yang dibangun oleh PayPal Engineering dengan tujuan mendukung salah satu backend service mereka. Framework ini dibangun di atas Express.js dengan penambahan fitur seperti environment-aware, konfigurasi dinamis, kemampuan menggunakan advanced middleware, keamanan, serta app lifecycle event.

5. Sails.js

Sails.js dibangun layaknya framework populer saat ini yaitu dengan menerapkan kondep MVC. Beberapa kelebihan menggunakan Sails.js seperti, kemampuan untuk menggenerate RESTful API secara otomatis, mendukung web socket secara default sehingga cocok untuk pembuatan website realtime. Selain itu Sails.js juga mudah dikombinasikan dengan angular, vue, ataupun react

Baca : Mengenal Apa itu Sails.js dan Cara Penginstallan

6. Koa.js

Koa.js merupakan framework web Node Js yang dikembangkan oleh pembuat Express.js. Koa.js hadir dengan memanfaatkan generator sehingga memungkinkan anda untuk membuang callback yang biasa kita jumpai pada pembuatan web Node Js.

7. Meteor.js

Meteor.js merupakan framework Node Js terakhir dalam daftar ini. Framework ini pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2011. Sebelumnya bernama Skybreak kemudian diganti menjadi Meteor pada bulan Januari 2012. Meteor.js berlisensi MIT yang artinya framework ini bersifat open source.
Read More

18 August 2020

Cara Membuat CRUD Database MySql dengan Node js

14:44 0

 

Sebelumnya kita telah belajar bagaimana cara membuat project baru dengan Node Js pada postingan kali ini kita akan melanjutkan dengan membuat CRUD database MySql.

Untuk kamu yang belum tahu apa itu CRUD ?
Jadi CRUD merupakan singkatan dari Create Read Update and Delete, ini merupakan aksi yang bisa dilakukan pada database.

Sebelumnya pastikan komputer anda telah terpasang XAMPP atau sejenisnya yang dapat memberikan anda akses ke MySql. Jika sudah punya silahkan jalankan MySql.
 

 

Membuat Database

Buka http://localhost/phpmyadmin/ di browser anda, kemudian buat database baru dengan nama coba_app. Kemudian buat tabel dengan nama akun dengan field seperti berikut :
 

 

Keterangan :

  • id_akun    INT (255) PRIMARY_KEY AUTO_INCREMENT
  • username VARCHAR (255)
  • password VARCHAR (255)
  • nama_lengkap VARCHAR (255)


Membuat Koneksi ke Database

Setelah memiliki database yang siap untuk dihubungkan, langkah selanjutnya adalah membuat koneksi ke database tersebut. Caranya sebagai berikut.

1. Saat membuat project baru kita sudah memiliki 3 file di folder utama atau root yaitu index.js, package-lock.json, dan package.json.

Edit file index.js ini dengan kode seperti di bawah:


var http = require('http');
var express = require('express');
var bodyParser = require('body-parser');
var app = express();
var port = 8080;

// koneksi ke database
var mysql = require('mysql');
var db = mysql.createConnection({
host: "localhost",
user: "root",
password: "",
database:"coba_app"
});
db.connect(function(err) {
if (err) throw err;
console.log("Connected!");
});

Pastikan anda mengisi nama host, user, password, dan database sesuai dengan database anda. Disini saya menghubbungkan project dengan database bernama coba_app.

3. Menginstall beberapa module yang dibutuhkan seperti express, mysql, ejs, dan body-parser.

  • mysql ketikkan perintah npm i mysql
  • express ketikkan perintah npm i express
  • ejs ketikkan perintah npm i ejs
  • body-parser ketikkan perintah npm i body-parser



4. Mengecek apakah aplikasi sudah terhubung atau belum, caranya dengan menjalankan project tersebut. Buka cmd kemudian ketikkan perintah node index.js. Bila muncul keterangan "Connected!" seperti pada gambar berarti aplikasi sudah terhubung dengan database.
 

 

Beberapa Error yang Bisa Anda Temui

Jika anda melewatkan beberapa detail anda bisa saja mendapatkan keterangan error seperti pada gambar di bawah ini. Tapi tenang saya akan berikan cara penyelesaiannya.

MySql belum dijalankan

Bila muncul error seperti pada gambar di bawah ini berarti MySql anda belum jalan. Solusinya dengan membuka aplikasi XAMPP dan klik start pada MySql.
 

 

Database Tidak ditemukan

Jika nama database tidak ditemukan maka akan muncul error seperti pada gambar di bawah. Solusinya dengan membuat database baru dengan nama database yang ingin anda hubungkan dengan project.
 

 

Membuat Template

Template atau tampilan ini akan tampil pada saat aplikasi web di jalankan. Beberapa tampilan yang perlu dibuat adalah read.html, insert.html, update.html. Untuk memulainya silahkan buat folder baru dengan nama public didalam public buat 2 folder baru dengan nama asset dan view. Berikut struktur lengkapnya :
 

 

Edit beberapa file menjadi kode seperti dibawah :

read.html


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Read Database</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../asset/css/css.css">
</head>
<body>
<div class="konten d-flex">
<div class="card m-auto w-40">
<div class="p-2">
<h1 class="m-0">Daftar Akun</h1>
</div>
<div class="p-2">
<table class="tg" style="width: 100%;">
<thead>
<tr>
<td>No.</td>
<td>Nama</td>
<td>Username</td>
<td>Aksi</td>
</tr>
</thead>
<tbody>
<%
no = 0;
for(var i=0;i<data.length;i++){
no++;
%>
<tr>
<td><%=no%></td>
<td><%=data[i].nama_lengkap%></td>
<td><%=data[i].username%></td>
<td>
<div class="w-100 d-flex">
<button class="m-auto btn btn-success"><a href="/update?i=<%=data[i].id_akun%>">Edit</a></button>
<button onclick="hapus('<%=data[i].id_akun%>');" class="m-auto btn btn-danger" >Hapus</button>

</div>
</td>
</tr>
<%}%>
</tbody>
</table>
</div>
<div class="p-2">
<button class="btn btn-primary"><a href="/insert">Tambah Akun</a></button>
</div>
</div>
</div>
<script type="text/javascript">
function hapus(i) {
if (confirm("Hapus akun ini ?")) {
window.location.href ="/hapus_akun?i="+i;
}
}

</script>
</body>
</html>

insert.html


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Insert Database</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../asset/css/css.css">
</head>
<body>
<form action="/tambah_akun" method="post">
<div class="konten d-flex">
<div class="card m-auto w-40">
<div class="p-2">
<h1 class="m-0">Tambah Akun</h1>
</div>
<div class="p-2">
<div class="form-group w-90">
<label>Nama Lengkap</label>
<input type="text" name="nama_lengkap" class="form-control">
</div>
<div class="form-group w-90">
<label>Username</label>
<input type="text" name="username" class="form-control">
</div>
<div class="form-group w-90">
<label>Password</label>
<input type="password" name="password" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="p-2">
<button class="btn btn-primary"><a href="/insert">Simpan</a></button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</body>
</html>

update.html


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Update Database</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../asset/css/css.css">
</head>
<body>
<form action="/update?i=<%=data.id_akun%>" method="post">
<div class="konten d-flex">
<div class="card m-auto w-40">
<div class="p-2">
<h1 class="m-0">Edit Akun</h1>
</div>
<div class="p-2">
<div class="form-group w-90">
<label>Nama Lengkap</label>
<input value="<%=data.nama_lengkap%>" type="text" name="nama_lengkap" class="form-control">
</div>
<div class="form-group w-90">
<label>Username</label>
<input value="<%=data.username%>" type="text" name="username" class="form-control">
</div>
<div class="form-group w-90">
<label>Password</label>
<input value="<%=data.password%>" type="password" name="password" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="p-2">
<button class="btn btn-primary">Update</button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</body>
</html>

css.css

body{
margin: 0px;
padding: 0px;
font-family: 'calibri';
}
.konten{
width: 100%;
height: 100%;
position: absolute;
background: #00abff;
}.d-flex{
display: flex;
}.m-auto{
margin: auto;
}.card{
min-height: 200px;
background: white;
border-radius: 4px;
box-shadow:1px 1px 3px black;
}.w-10{
width: 10%;
}.w-20{
width: 20%;
}.w-30{
width: 30%;
}.w-40{
width: 40%;
}.w-50{
width: 50%;
}.w-60{
width: 60%;
}.w-70{
width: 70%;
}.w-80{
width: 80%;
}.w-90{
width: 90%;
}.w-100{
width: 100%;
}.p-2{
padding: 20px;
}.m-0{
margin: 0px;
} .tg {
border-collapse:collapse;
border-spacing:0;
border-color:#aabcfe;
margin:0px auto;
} .tg td{
font-family:Arial, sans-serif;
font-size:14px;
padding:10px 5px;
border-style:solid;
border-width:1px;
overflow:hidden;
word-break:normal;
border-color:#aabcfe;
color:#669;
background-color:#e8edff;
} .tg th{
font-family:Arial, sans-serif;
font-size:14px;
font-weight:normal;
padding:10px 5px;
border-style:solid;
border-width:1px;
overflow:hidden;
word-break:normal;
border-color:#aabcfe;
color:#039;
background-color:#b9c9fe;
}.btn{
display: inline-block;
font-weight: 400;
text-align: center;
white-space: nowrap;
vertical-align: middle;
-webkit-user-select: none;
-moz-user-select: none;
-ms-user-select: none;
user-select: none;
border: 1px solid
transparent;
border-top-color: transparent;
border-right-color: transparent;
border-bottom-color: transparent;
border-left-color: transparent;
padding: .375rem .75rem;
font-size: 1rem;
line-height: 1.5;
border-radius: .25rem;
transition: color .15s ease-in-out,background-color .15s ease-in-out,border-color .15s ease-in-out,box-shadow .15s ease-in-out;

}.btn-primary {
color: #fff;
background-color: #007bff;
border-color: #007bff;
}.form-group {
margin-bottom: 1rem;
}label {
display: inline-block;
margin-bottom: .5rem;
}.form-control {
display: block;
width: 100%;
padding: .375rem .75rem;
font-size: 1rem;
line-height: 1.5;
color:
#495057;
background-color:
#fff;
background-clip: padding-box;
border: 1px solid
#ced4da;
border-radius: .25rem;
transition: border-color .15s ease-in-out,box-shadow .15s ease-in-out;
}.btn-danger {
color: #fff;
background-color: #dc3545;
border-color: #dc3545;
}.btn-success {
color: #fff;
background-color: #28a745;
border-color: #28a745;
}

Terakhir edit kembali index.js seperti berikut :

index.js


var http = require('http');
var express = require('express');
var bodyParser = require('body-parser');
var app = express();
var port = 8080;

// koneksi ke database
var mysql = require('mysql');
var db = mysql.createConnection({
host: "localhost",
user: "root",
password: "",
database:"coba_app"
});
db.connect(function(err) {
if (err) throw err;
console.log("Connected!");
});


app.use(bodyParser.json());
var server = app.listen(port, () => {
console.info('listening on %d', port);
});
app.use(bodyParser.urlencoded({
extended: true
}));
app.engine('html', require('ejs').renderFile);
app.use(express.static('public'));

app.get('/', function (req, res) {
let s = "SELECT * FROM akun";
let query = db.query(s, (err, results)=>{
var data = {
data:results
}
res.render(__dirname+"/public/view/read.html", data);
});

});
app.get('/insert', function (req, res) {
res.render(__dirname+"/public/view/insert.html");
});
app.get('/update', function (req, res) {
let s = "SELECT * FROM akun WHERE id_akun='"+req.query.i+"'";
let query = db.query(s, (err, results)=>{
var data = {
data:results[0]
}
res.render(__dirname+"/public/view/update.html", data);
});

});

// insert data
app.post("/tambah_akun", function (req, res) {
let data = {nama_lengkap: req.body.nama_lengkap, username: req.body.username, password:req.body.password};
let sql = "INSERT INTO akun SET ?";
let query = db.query(sql, data,(err, results) => {
if (err) {
res.send({result:"error"});
}else{
res.redirect("/");
}
});
});
//delete data
app.get("/hapus_akun", function (req, res) {
let sql = "DELETE FROM akun WHERE id_akun='"+req.query.i+"'";
let query = db.query(sql, (err, results) => {
if (err) {
res.send({result:"error"});
}else{
res.redirect("/");
}
});
});
//update data
app.post("/update", function (req, res) {
let data = {nama_lengkap: req.body.nama_lengkap, username: req.body.username, password:req.body.password};
let sql = "UPDATE akun SET ? WHERE id_akun='"+req.query.i+"'";
let query = db.query(sql, data,(err, results) => {
if (err) {
console.log("error");
res.send({result:"error"});
}else{
console.log("success");
res.redirect("/");
}
});
})

Select Data Database MySql

Berikut kode untuk mengambil data dalam database mysql


app.get('/', function (req, res) {
let s = "SELECT * FROM akun";
let query = db.query(s, (err, results)=>{
var data = {
data:results
}
res.render(__dirname+"/public/view/read.html", data);
});

});

Insert Database MySql

Berikut kode untuk menginput data kedalam database mysql


app.post("/tambah_akun", function (req, res) {
let data = {nama_lengkap: req.body.nama_lengkap, username: req.body.username, password:req.body.password};
let sql = "INSERT INTO akun SET ?";
let query = db.query(sql, data,(err, results) => {
if (err) {
res.send({result:"error"});
}else{
res.redirect("/");
}
});
});

Delete Data Database MySql

Berikut kode untuk menghapus data di dalam database mysql


app.get("/hapus_akun", function (req, res) {
let sql = "DELETE FROM akun WHERE id_akun='"+req.query.i+"'";
let query = db.query(sql, (err, results) => {
if (err) {
res.send({result:"error"});
}else{
res.redirect("/");
}
});
});

Update Data Database MySql

Berikut kode untuk mengubah data di dalam database mysql


app.post("/update", function (req, res) {
let data = {nama_lengkap: req.body.nama_lengkap, username: req.body.username, password:req.body.password};
let sql = "UPDATE akun SET ? WHERE id_akun='"+req.query.i+"'";
let query = db.query(sql, data,(err, results) => {
if (err) {
console.log("error");
res.send({result:"error"});
}else{
console.log("success");
res.redirect("/");
}
});
})

Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.