AdityaDees: PHP

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label PHP. Show all posts
Showing posts with label PHP. Show all posts

31 December 2021

Ask Setup Vue Js di Laravel dalam Satu Project AdityaDees

21:39 0
Langkah-Langkah Setup Vue Js di Laravel dalam 1 Project
Bismillah

Sebagai seorang fullstack developer, terkadang kita merasa kurang nyaman ketika develop sebuah aplikasi yang memiliki dua buah project yang berbeda. Dimana satu project sebagai backend dan satu-nya lagi sebagai frontend.

Sebelum munculnya berbagai framework dan library untuk frontend seperti vue, react, angular dll, biasanya seorang fullstack developer hanya bekerja disatu project saja. Biasanya untuk urusan tampilan, framework yang memakai konsep MVC (Model View Controller) maka letaknya adalah di bagian direktori view. Sebagai contoh, untuk laravel sendiri yang memakai konsep MVC, maka pengaturan tampilan berada di bagian resources/views secara default. Namun setelah kemunculan framework ataupun library frontend tadi, maka untuk frontend biasanya memiliki project tersendiri yang sudah bundling didalamnya node modules.

Dari permasalahan diatas agar proses develop menjadi mudah untuk seorang fullstack, maka solusinya adalah menyatukan backend dan frontend didalam sebuah project. Untuk laravel sendiri, ada sebuah node modules yang berfungsi untuk menyatukan Vue js ataupun library lainnya kedalam project laravel yakni laravel-mix. Mungkin di framework php lain seperti Codeigniter, Yii dan yang lainnya juga memiliki cara tersendiri untuk melakukan hal tersebut.

Baiklah, sebelum melakukan melakukan setup penggabungan library Vue dengan Laravel. Beberapa tools yang harus terinstal di laptop atau pc anda adalah node js dan composer. Jika belum terinstal, maka lakukan proses penginstalan keduanya terlebih dahulu.

Disini saya akan mencontohkan setup mulai dari awal yang dimulai dari pembuatan project laravel terlebih dahulu. Langkah-langkahnya adalah seperti berikut ini :
  • Buka terminal/command line, kemudian buat sebuah project laravel baru dengan cara memasukkan perintah berikut :
  • composer create-project laravel/laravel nama-project-anda
    Disini saya menggunakan composer untuk membuat project laravel. Selain menggunakan composer ada cara lain yang bisa anda lihat langsung di website resminya di https://laravel.com/docs/8.x/installation.
  • Setelah selesai, buka editor favorit anda kemudian tambahkan project yang sudah anda buat tadi kedalam editor tersebut.
  • Edit file package.json dibagian devDependencies, ubah menjadi seperti dibawah ini :
  •    "devDependencies": {
            "laravel-mix": "^6.0.6",
            "axios": "^0.21",
            "lodash": "^4.17.19",
            "postcss": "^8.1.14",
            "vue": "^3.2.26",
            "vue-loader": "^16.8.3",
            "vue-template-compiler": "^2.6.14",
            "vue-router": "^4.0.12"
        }
    Dibagian ini kita memasukkan modules yang dibutuhkan yakni vue, vue-loader, vue-template-compiler dan vue-router.
  • Setelah selesai, di terminal/command line masukkan perintah :
  • npm install
  • Kemudian masukkan lagi perintah dibawah ini :
  • npm run watch
    Perintah diatas gunanya adalah untuk melakukan compile script vue secara otomatis jika ada perubahan pada source code vue yang kita buat. Pastikan proses ini berhasil dan tidak terjadi error.
  • Selanjutnya jika sudah berhasil, buat sebuah direktori baru dengan nama `components` didirektori `resources/js`. Didalam direktori `components` tadi buat sebuah file dengan nama `App.vue`. Selanjutnya isi file tersebut dengan source code sederhana seperti dibawah ini :
  • <template>
        <div class='container'>
            <h1>Selamat Datang</h1>
        </div>
    </template>
  • Setelah itu edit file wellcome.blade.php yang berada didirektori resources/views/wellcome.blade.php sehingga menjadi seperti dibawah ini :
  • <html lang="{{ str_replace('_', '-', app()->getLocale()) }}">
        <head>
            <meta charset="utf-8">
            <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
            <title>Laravel | Vue js</title>
            <link href="{{ mix('/css/app.css') }}" rel="stylesheet"/>
        </head>
        <body>
            <div id="app">
                <App/>
            </div>
            <script src="{{ mix('js/app.js') }}"></script>
        </body>
    </html>
  • Kembali ke terminal anda, jalankan server local laravel dengan perintah :
  • php artisan serve
  • Buka browser, kemudian masuk ke url local laravel tadi di http://localhost:8000. Jika berhasil, maka akan muncul halaman index-nya seperti gambar dibawah ini :
  • Localhost laravel with vue frontend
Sampai disini kita sudah berhasil menggabungkan laravel dengan vue js. Di tutorial selanjutnya insyaAllah kita akan membahas bagaimana supaya request dari browser client bisa dibaca oleh router vue js. Jika ada pertanyaan mengenai postingan Setup Vue Js di Laravel dalam Satu Project silahkan ditanyakan dikolom komentar.
Read More

10 November 2021

Dasar PHP - Mengenal Apa itu PHP Dalam Bahasa Pemrograman

01:49 0



 

Di dalam dunia Website kita mengenal banyak sekali bahasa pemrograman mulai dari bahasa pemrograman yang berjalan di sisi Front End hingga Back End. Kali ini kita akan membahas salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan sebagai Back End Website yaitu PHP atau (PHP: Hypertext Preprocessor).

Back end yang satu ini paling banyak digunakan terlihat dari kepopuleran dan pemakai Frameworknya sebut saja Laravel dan Codeigniter yang tidak perlu di pertanyakan lagi.

Tentunya kalian sudah tidak sabar untuk memulai project pertama dengan PHP tapi alangkah baiknya kalian mengenal PHP terlebih dahulu.

Daftar Isi


1. Pengertian PHP
2. Sejarah PHP
3. Fungsi PHP
4. Kelebihan PHP
5. Kekurangan PHP
6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?
7. Contoh Kode PHP

1. Pengertian PHP

PHP:Hypertext Preprocessor atau yang lebih dikenal PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman Back End (Server Side) yang hadir secara Open Source.

PHP termasuk kedalam bahasa script yang dijalankan pada sisi server. Dimana PHP memungkinkan pembuatan website yang lebih dinamis dan memungkinkan untuk melakukan interaksi dengan Database. Beberapa database yang didukung oleh PHP diantaranya : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, serta Generic ODBC.

Sama halnya seperti bahasa Back End website lainnya, PHP membutuhkan Aplikasi WebServer agar website bisa berjalan. Aplikasi WebServer yang biasa digunakan seperti : Apache, Nginx, IIS.

PHP dapat ditanamkan langsung kedalam Script Html dengan syarat format extensi file harus ".php". Berikut contoh kode php yang ditanamkan langsung kedalam script html.


<?php
$nama_web = "CODING RAKITAN";
?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>https://codingrakitan.blogspot.com/</title>
</head>
<body>
<h1><?=$nama_web?></h1>
</body>
</html>

Code 1.1 Contoh penerapan PHP kedalam kode HTML

2. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdrof, seorang programmer dari Denmark/Greenland pada tahun 1995. Awal kemunculannya PHP dikenal dengan nama Form Interpreted (FI), dimana skripnya digunakan untuk pengelolaan data formulir dari web.

Perkembangan selanjutnya Rasmus merilis kode sumber FI secara Open Source serta mengganti namanya menjadi PHP/FI. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi perkembangan PHP sebab banya programer yang tertarik untuk mengembangkan Bahasa Tersebut.

Dua tahun kemudian tepatnya di tahun 1997, PHP/FI 2.0 dirilis. Salah satu perubahan adalah pada Interpreter PHP yang sudah diimplementasikan dalam program C. Ketersediaan modul-modul dalam rilisin ini juga membuat kemampuan PHP/FI meningkat secara signifikan.

Kemudian di Tahun 1998 sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP dengan membuatnya menjadi lebih baik dan cepat dari sebelumnya. Rilisan itu kemudian diresmikan sebagai PHP 3.0 sekaligus mengganti nama PHP/FI menjadi PHP : Hypertext Preprocessing.

Pertengahan tahun 1999, Zend kembali merilis Interpreter PHP baru yang kemudian menjadi PHP 4.0. Versi inilah yang kemudian banyak di kenal dan dipakai pada awal abad ke-21 dikarenakan mampu membuat website yang kompleks dengan kecepatan yang relatif tinggi.

Pertengahan tahun 2004, Zend kembali merilis versi terbaru PHP yaitu versi 5.0. Pada versid terbaru ini mengalami perubahan besar, versi ini membawa konsep OOP atau pemrograman berorientasi objek yang banyak di guanakan bahasa pemrograman baru.

Hingga tulisan ini dibuat Versi php sudah mencapai 8.1.0 yang dapat dilihat di halaman resminya https://www.php.net/.

3. Fungsi PHP

Secara garis besarnya PHP di fungsikan untuk berjalan di sisi server, dan berikut beberapa fungsi utama PHP untuk anda ketahui :

  • Untuk pembuatan skrip yang berjalan di sisi server, dimana PHP melayani manajemen web hingga manajemen database untuk di tampilkan pada front end website.
  • Mengumpulkan data formulir
  • Memungkinkan untuk mengirim dan menerima cookie
  • Mengontrol apa saja yang dapat diakses pengguna.
  • Mengamankan data pada website

4. Kelebihan PHP

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki PHP :

  • Dapat berjalan hampir disemua sistem operasi, terutama sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS
  • PHP dapat ditanamkan langsung kedalam kode script html, dapat dilihat pada contoh 1.1
  • Memiliki sintaks yang mudah sederhana dan mudah dipahami
  • Banyak di install pada bawahan hosting berbayar.
  • Memiliki banyak peminat dan referensi di internet yang sangat memudahkan pemula dalam belajar PHP
  • Memiliki banyak tawaran pekerjaan.

5. Kekurangan PHP

Dibalik kelebihan pasti terdapat kekurangan, berikut beberapa kekurangan bahasa pemrograman PHP :

  • Bersifat Open Source yang membuat banyak orang dapat membongkar dan mencari titik lemah dari PHP.
  • Tidak dapat digunakan banyak kecuali pengembangan aplikasi/layanan WEB

6. Mengapa Harus Menggunakan PHP ?

Selain dari kelebihan PHP yang sudah di sebutkan pada point 4 ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan PHP.

PHP bisa dikatakan memiliki masa depan cerah dikarenakan bersifat Open Source yang mendorong banyak programer dapat meningkatkan, memperbarui, dan memperbaiki kekurangan sebelumnya.

7. Contoh Kode PHP

Sama halnya seperti kode program pada umumnya PHP juga memiliki tag tersendiri, Kode PHP selalu di awali dengan kode :

<?php ?>

Code 1.2 Contoh kode PHP

Dimana tanda "" merupakan kode penutup.

Untuk menampilkan sebuah tulisan misalnya "Hello World" dapat dilakukan dengan menuliskan kode seperti berikut :

<?php
echo "Hello World";
?>

Code 1.3 Menampilkan Kata Hello World

"echo" merupakan perintah untuk menampilkan sedangkan "Hello World" merupakan kata yang di tampilkan. Pastikan untuk menutup baris kode dengan tanda ";" atau tidak kode anda tidak dapat berjalan (error).
Untuk mempelajari sintax lainnya pada PHP silahkan baca Dasar PHP - Sintaks Dasar PHP untuk Programer Pemula
Read More

06 October 2021

Belajar Perulangan For PHP Sangat Mudah

21:58 0
Pada postingan sebelumnya kita pernah membahas mengenai for pada bahasa pemrograman C++ dalam postingan C++ | Macam-macam Bentuk Program Perulangan Pada C++ . Kali ini yang akan dibahas mengenai penggunaan perulangan for PHP.
Selain digunakan pada C++ dan PHP for juga digunakan hampir pada semua bahasa pemrograman dengan struktur yang tidak jauh beda. Misalkan struktur penggunaan perulangan for pada c++ adalah seperti berikut :

	
for (awal; operator pembanding; ulang){

}



Sedangkan struktur perulangan for php juga seperti berikut :

for (awal; operator pembanding; ulang){

}



Sehingga bisa dikatakan dengan mempelajari penggunaan for pada satu bahasa pemrograman, akan membuat kita mudah untuk mengaplikasikannya pada bahasa pemrograman lainnya.

Selain perulangan for bisa seperti di atas, kita juga dapat membuat bentuk perulangan dalam perulangan (for dalam for) atau biasa disebut Nested For :

Berikut Contoh Penggunaan Nested For pada bahasa pemrograman PHP:

<?php
for($i=0;$i<10;$i++){
for($j=0;$j<5;$j++){
echo "$j";
}
echo "<br>";
}
?>


Hasilnya akan menampilkan "01234" sebanyak sepuluh kali. Lebih jelasnya seperti pada gambar di bawah: 



Read More

03 October 2021

Menampilkan Format Tanggal Indonesia di CodeIgniter 4

19:11 0
Menampilkan Format Tanggal Indonesia di CodeIgniter 4

Pada saat kita meninputkan data kedalam database kita sering kali mendapatkan tanggal berformat Inggris, karena memang default dari databasenya tanggal yang bertipe Inggris. contoh saja pada fungsi date('Y-m-d') maka akan menampillkan tangal saat ini, contoh 2021-10-03. Meskipun format tanggal tersebut tidak akan mempengaruhi sistem yang akan buat, tetapi tentu akan sangat berpengaruh ketika kita membuat sebuah sistem laporan yang pastinya harus menggunakan format Indonesia karena sesuai Negara kita sendiri.

Baca juga Cara memasang jQuery di CodeIgniter

Pada tutorial kali ini saya akan memberikan tutorial tentang cara mengubah format tanggal default ke format tanggal Indonesia. Untuk lebih mudahnya dalam pemanggilan fungsi format tanggal Indonesia ini, saya akan masukan fungsi untuk merubah format tersebut kedalam Helper CodeIgniter yang nantinya akan kita panggil di Controller.

Pertama buat sebuah helper dengan script seperti dibawah, lalu simpan script tersebut di folder app/Helpers dan simpan dengan nama ConvertTgl.php.

<?php


namespace App\Helpers;


class ConvertTgl

{

    public function get_tgl($tgl)

    {

        $bulan = [

            1 =>   'Januari',

            'Februari',

            'Maret',

            'April',

            'Mei',

            'Juni',

            'Juli',

            'Agustus',

            'September',

            'Oktober',

            'November',

            'Desember'

        ];

        $pecah_tgl = explode('-', $tgl);

        $tgl_indo = $pecah_tgl[2] . ' ' . $bulan[(int)$pecah_tgl[1]] . ' ' . $pecah_tgl[0];

        return $tgl_indo;

    }

}

Setelah selesai membuat Helper kita akan panggil Helper ConvertTgl tersebut di controller. Disini kita buat Controller dengan nama TesConvertTgl.php

<?php


namespace App\Controllers;


use App\Helpers\ConvertTgl;


class TesConvertTgl extends BaseController

{

    protected $ConvertTgl;

    public function __construct()

    {

        $this->ConvertTgl = new ConvertTgl();

    }

    public function index()

    {

return $this->ConvertTgl->get_tgl(date('Y-m-d'));

    }

}

Maka output yang akan ditampilkan seperti di bawah ini :

10 Oktober 2021

Itulah tutorial tentang cara menampilkan format tanggal Indonesia di CodeIgniter 4, semoga artikel ini bermanfaat. Jika anda ada kesulitan dalam penulisan kode silahkan tinggalkan komentar, jangan sungkan. Terimakasih.


Read More

15 September 2021

Ask Cara install npm di Laravel AdityaDees

15:57 0

Laravel adalah sebuah framework untuk webapp yang berbasis php, sedangkan npm adalah sebuah package manager untuk node.js atau secara umum javascript. Laravel dan npm tidak saling bergantung, artinya Laravel dapat digunakan tanpa npm dan sebaliknya. Akan tetapi, Laravel memberikan kemudahan untuk para penggunanya agar dapat menggunakan javascript dan css untuk membangun UI. Salah satunya dengan menyediakan scaffolding untuk Vue, React dan Bootstrap melalui laravel/ui.

Jika Anda menggunakan laravel/ui untuk membangun UI, maka tentu saja Anda membutuhkan npm dan tentu saja npm membutuhkan node.js. Oleh karena itu, berikut ini adalah langkah-langkah untuk menginstall npm dan menambahkan package di Laravel.

0. Menginstall node.js

Seperti disebutkan di atas, bahwa npm memerlukan node.js dan bahkan jika Anda menginstall node.js, maka secara otomatis akan terinstall npm juga. Oleh karena itu langkah pertama adalah silahkan install node.js terlebih dahulu dengan cara mengunduh di sini : https://nodejs.org

Node.js sudah tersedia untuk Windows, Linux dan MacOS, maka silahkan pilih node.js yang sesuai dengan sistem operasi Anda. Untuk versi, sangat disarankan untuk memilih versi yang LTS (Long Term Support), dikarenakan versi ini adalah versi yang paling stabil dan akan mendapatkan support jangka panjang (30 bulan).

Anda dapat melihat versi node.js dan npm yang terinstall dengan menggunkan perintah :

node --version
npm --version

versi node.js dan npm

Baca juga :
Apakah Node.js, npm dan bagaimana menginstallnya
1. Menginstall dan menambahkan package yang diperlukan

Untuk menginstall package npm yang sudah ditambahkan di dalam project laravel Anda, jalankan perintah : npm install. Dengan perintah ini, npm akan menginstall semua package beserta dependensinya dari file package.json.

npm install

Untuk menambahkan package yang Anda inginkan, silahkan masuk ke dalam folder project laravel Anda, kemudian jalankan perintah npm install nama_package . Contoh :

npm install vuetify
npm install

2. Compile Javascript dan CSS

Untuk mengcompile javascript dan css tersebut diatas, silahkan jalankan perintah :

npm run dev
Perintah di atas akan mengcompile semua javascript dan css yang digunakan menjadi bundle yang ramah debug. Artinya jika terjadi kesalahan, akan terlihat jelas di console.
npm run dev
Atau jika Anda ingin agar setiap perubahan yang Anda lakukan pada script atau css otomatis dicompile ulang, maka gunakan perintah :
npm run watch
Dan jika Anda sudah selesai melakukan pengembangan dan ingin mendeploy aplikasi Anda, maka jalankan perintah di bawah ini untuk mengcompile javascript dan css dalam mode production. Dalam mode ini, proses compile akan menjadi lebih lama dan hasil akhirnya tidak ramah debug tetapi ukuran file menjadi jauh lebih kecil.
npm run production

Sekian artikel tentang cara menambah dan menginstall package npm ke dalam Laravel. Selamat mencoba dan semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Read More

13 September 2021

Cara membuat aplikasi menghitung umur php

18:45 0
Logo PHP

Pada artikel kali ini Saya akan memberikan tutorial sederhana tentang bagaimana cara membuat aplikasi perhitungan umur dengan PHP. Tanpa panjang lebar lagi, Let's go kita baca dan simak artikel ini sampai habis. Dijamin akan memberikan manfaat dan menambah pengetahuan Anda. Oke, langsung saja kita mulai.

Baca juga Membuat cuaca otomatis dari data JSON dengan PHP

Untuk menghitung usia dengan PHP cukup mudah, Anda bisa menggunakan fungsi DateTime diff(). Saya telah membuatkan script yang sudah siap Anda pakai dan bisa langsung Anda Copy dan Paste ke ke script Anda. Lihat script di bawah ini :

<?php

function hitung_umur($tanggal_lahir)

{

    $birthDate = new DateTime($tanggal_lahir);

    $today = new DateTime("today");

    if ($birthDate > $today) {

        exit("Umur anda :  0 tahun 0 bulan 0 hari");

    }

    $d = $today->diff($birthDate)->d;

    $m = $today->diff($birthDate)->m;

    $y = $today->diff($birthDate)->y;

    return "Umur anda : " . $y . " tahun " . $m . " bulan " . $d . " hari";

}

echo hitung_umur("2000-12-01");


“Hari ini (today)” pada contoh script di atas tanggal 01-11-2020 sehingga jika script tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan Output seperti dibawah ini:

Cara membuat aplikasi menghitung umur php


Selesai. Gimana? mudah kan?

Baca juga Membuat program konfersi suhu dengan PHP

Demikian pembahasan tentang Cara membuat aplikasi menghitung umur php. Semoga Artikel ini manfaat untuk Anda sebagai perbaca. Sampai jumpa di artikel yang lainnya. Terima Kasih.


Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.