Ask Sejarah Perkembangan Transportasi Online Di Indonesia AdityaDs - AdityaDees

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.

24 December 2020

Ask Sejarah Perkembangan Transportasi Online Di Indonesia AdityaDs

Sejarah Perkembangan Transportasi Online Di Indonesia

Kisah Berdirinya GO-JEK

Kini transportasi online di Indonesia sudah semakin menjamur. Tak dapat dipungkiri lagi salah satu pencetus transportasi online adalah GO-JEK, yang di awal-awal berdirinya dulu, memang sempat menghebohkan.

Di Indonesia, sepertinya GO-JEK yang pertama menghadirkan aplikasi ojek online di smartphone sebelum pesaingnya bermunculan. Mengubah cara orang memesan kendaraan dengan cepat dan mudah, cukup dengan smartphone. Biayanya pun bisa dikatakan terukur dan murah.

Tahun 2011, GO-JEK sebenarnya sudah dirintis. Tapi barulah layanan itu melesat sejak peluncuran aplikasinya di ponsel Android dan iOS pada awal tahun 2015.

Beberapa media internasional ketika itu membahas fenomena GO-JEK. "Pada tahun 2017 lalu, perusahaan bernama GO-JEK, meluncurkan aplikasi yang memungkinkan penggunanya memesan ojek secara online. Aplikasi itu mengkalkulasi biaya perjalanan dan pengemudi akan menjemput penumpang di manapun," tulis media asal Amerika Serikat, Global Post.

Dibahas pula bagaimana GO-JEK mendapat resistensi dari tukang ojek tradisional. "Banyak warga Jakarta senang dengan versi ojek yang lebih baik itu. Tapi tak mengejutkan kalau tukang ojek tradisional tidak demikian. Di seluruh Jakarta, tulisan kalau GO-JEK dilarang masuk bermunculan," tulis mereka.

Seiring berjalannya waktu, tak lagi banyak terdengar resistensi dari ojek tradisional. Dan semakin banyak yang tertarik menjadi pengemudi GO-JEK, dari beragam latar belakang. Memberi peluang kerja terutama bagi lulusan SMP dan SMA.

Hasil survei Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (Puskakom UI) terkait manfaat sosial aplikasi on demand, di mana dalam hal ini mengambil layanan GO-JEK, menemukan hal tersebut.

"Dilihat dari tingkat pendidikan mitra pengemudi GO-JEK, 85% mitra memiliki tingkat pendidikan SMP hingga SMA sederajat," ujar Peneliti Utama Puskakom UI Alfindra Primaldhi di Jakarta belum lama ini.

Bila di atas adalah penyerapan tenaga kerja untuk GO-RIDE, situasi serupa juga terjadi layanan GO-JEK untuk roda empat, yakni GO-CAR. Meskipun penyerapan sebagai driver di layanan ini lebih kecil dibandingkan dengan GO-RIDE. "Ada 56% mitra memiliki tingkat pendidikan SMP hingga SMA sederajat," imbuhnya.

Sejarah Ojek Online di Asia Tenggara

Kota-kota besar di Asia Tenggara selalu padat dengan kemacetan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ‘ojek’ yang menggunakan sepeda motor sebagai taksi sudah umum sejak dulu dan sekarang pun masih banyak digunakan. Di Indonesia, Thailand, Filipina dan Vietnam, ojek menunggu pelanggan di jalan, menegosiasikan harga, lalu membonceng pelanggan di belakang sepeda motor sampai ke tujuan. Banyak orang menjadi pengemudi ojek sebagai pekerjaan sampingan.

Ojek adalah alat transportasi penting bagi penduduk setempat yang sudah tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Jakarta, ibukota Indonesia, yang mana sebagian besar keretanya tidak terawat, memiliki tingkat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Tidak hanya pada jam berangkat bekerja, jalan juga selalu macet pada waktu-waktu biasa. Ada juga banyak jalan satu arah yang terkadang diblokir karena kecelakaan dan lain-lain yang semakin meningkatkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Kalian bisa tiba lebih awal jika menggunakan sepeda motor bahkan di jalan yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk mobil karena kemacetan lalu lintas seperti itu.

Perkembangan Pesat GO-JEK dan Grab

Di Indonesia pun ojek sudah sering digunakan sejak lama, tetapi saat ini ojek online terbaru yang dapat dengan mudah dipanggil melalui smartphone sedang berkembang pesat.

Keadaan ojek di Indonesia telah berubah secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pengendara motor dari perusahaan GO-JEK dan perusahaan Grab yang mengenakan jaket dan helm berwarna hijau menjadi mencolok di kota. Di Indonesia, sebagian besar wilayah dipenuhi oleh dua perusahaan kuat yaitu GO-JEK dan Grab. GO-JEK adalah perusahaan lokal, tetapi tidak hanya di Indonesia, Grab juga berkembang di negara-negara Asia Tenggara.

GO-JEK dan Grab merupakan ojek yang dapat dipanggil dengan mudah melalui aplikasi smartphone oleh siapa saja dan dapat dikatakan seperti versi sepeda motor dari aplikasi pengiriman Uber. Daripada mencari di jalan atau melakukan reservasi melalui telepon, sekarang taksi lebih mudah untuk dipanggil dengan aplikasi smartphone sehingga pembayaran pun dapat dilakukan dengan mudah.

Dapat Dipanggil dengan Smartphone

Pengguna tidak perlu lagi pergi ke tempat pangkalan ojek dan melakukan negosiasi seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Dengan aplikasi smartphone, pelanggan dapat menemukan ojek yang dekat, lalu meminta mereka datang ke tempat yang diperlukan, dan meminta mereka untuk mengantar sampai ke tujuan. Perusahaan GO-JEK maupun Grab memiliki biaya yang jelas dan pembayaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi tersebut.

Pengemudi sepeda motor selalu memiliki smartphone di tangan mereka dan memeriksa apakah ada panggilan dari pelanggan, metode ini jauh lebih efisien daripada metode ojek sebelumnya. Di Indonesia smartphone cukup populer, di daerah perkotaan seperti Jakarta hampir semua orang memiliki smartphone, dari pelajar hingga orang dewasa. Selain itu, karena ojek itu sendiri adalah layanan yang telah dikenal sejak lama, sehingga jenis bisnis terbaru seperti ini juga menjadi berkembang dengan sangat pesat.

Ojek yang Praktis

Indonesia memiliki jalan tikus yang rumit seperti labirin. Meskipun begitu, pengemudi ojek online dari kedua perusahaan tersebut akan datang ke tempat pelanggan yang berada di jalan tikus sekalipun. Banyak orang-orang yang sudah menjadi pengemudi ojek sebelumnya, sekarang telah beralih menjadi pengemudi ojek online GO-JEK atau Grab. Jadi, ada banyak pengemudi yang sudah mengenal jalan dengan baik.

Selain itu, masyarakat di Indonesia sering makan di warung dan restoran, atau memesan secara delivery. GO-JEK mendapat reputasi yang baik karena pengemudi ojek akan membeli makanan setelah mendapatkan pesanan makanan yang diinginkan dari pelanggan dan mereka juga akan mengantarkannya ke rumah atau kantor pelanggan dengan sepeda motor. Mengenai bantuan berbelanja, GO-JEK juga memberikan layanan yang sangat baik kepada pelanggan, pengendara ojek akan pergi membeli produk yang dipesan pelanggan ke supermarket atau pasar dan mengantarkannya ke rumah mereka.

Layanan Ojek Online yang Meningkat

Dibandingkan dengan sebelumnya, layanan ojek online saat ini telah meningkat pesat. Pelanggan dapat menggunakannya dengan tenang tanpa dikenakan biaya yang tidak jelas seperti dahulu. Kenyamanan juga meningkat karena saat ini pembayaran dengan kredit juga dapat dilakukan. Selain itu, dulu Kalian tidak punya pilihan selain mengenakan helm yang Kalian tidak tahu siapa yang telah menggunakannya, tetapi sekarang juga ada ojek yang menawarkan masker bersih dan penutup kepala.

Banyak wanita berpikir bahwa mengendarai sepeda motor itu berbahaya dan tidak bisa memperbaiki sendiri ketika mogok, sehingga banyak wanita yang tidak mau mengendarai sepeda motor sendiri. Ojek online menanggapi dengan baik kebutuhan perempuan yang seperti itu. Saat ini di Indonesia juga ada ‘Ladyjek’ yang khusus untuk wanita, pengemudinya adalah wanita, sehingga jika pelanggan tidak suka dengan pengemudi laki-laki, mereka lebih baik memanggil Ladyjek.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah

https://payclick.com/

Contact us for advertising.