Oleh karena itu sejarah android menarik untuk diketahui tentang bagaimana awal mula perkembanganya hingga menjadi populer seperti saat ini.
Nama setiap versi android pun cukup sangat unik karena di ambil dari nama makanan penutup sesuai susunan alfabet yaitu :
Cupcake(1,5), Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), KitKat (4.4+), Lollipop (5.0+), Marshmallow (6.0+), Nougat (7.0+), Android Oreo (8.0+), Android Pie (9.0+).
Tradisi tersebut mulai ditinggalkan Google saat meluncurkan Android 10. Jika merunut pada penamaan Android, Google seharusnya menggunakan nama makanan penutup berawalan alfabet Q karena sistem operasi sebelumnya dinamakan Pie.
Mengutip dari CNN ,Juru bicara Google kepada CNN mengungkapkan alasan di balik perubahan penamaan Android.
Perubahan penamaan Android ini disebut-sebut karena Google sulit menemukan nama makanan pembuka berawalan huruf Q.
"Rasanya seperti waktu yang tepat untuk melakukan perubahan ini," ucapnya.
Android juga merupakan sistem operasi sumber terbuka untuk perangkat seluler dan proyek sumber terbuka terkait yang dipimpin oleh Google.
Artinya, Android bebas dikembangkan, di modifikasi bahkan didistribusikan oleh siapapun. Proyek ini dikenal dengan Android Open Source Project (AOSP) karena merupakan sumber terbuka.
Proyek tersebut menawarkan informasi dan kode sumber yang diperlukan untuk membuat varian khusus OS Android, perangkat port, dan aksesori ke platform Android.
Selain itu juga, memastikan perangkat memenuhi persyaratan kompatibilitas. Serta menjaga ekosistem Android tetap dalam lingkungan yang sehat dan stabil untuk jutaan pengguna.
Namun akan tetapi, siapa sosok orang yang menciptakan dan orang dibalik kesuksesan Sistem Operasi Android ? lalu, apakah anda mengetahui Siapa pembuat dan penemu Sistem Android ?
Dia adalah Andy Rubin, sang penemu serta pengembang Android dengan segudang pengalamannya di industri telekomunikasi modern.
Sejarah Android
Bakat Andy Rubin mulai terlihat dalam bidang robotika elektronik yaitu ketika ayahnya memutuskan pindah bidang bekerja dari yang mulanya seorang psikolog menjadi wirausaha yang secara kebetulan menjual barang-barang elektronik.
Andy Rubin merupakan lulusan Horace Greeley Highschhool di Chappaqua, New York, pada tahun 1981.
Setelah lulus sekolah menengah, Andy Rubin melanjutkan pendidikannya ke Utica College dengan mengambil jurusan Ilmu komputer dan lulus pada tahun 1986.
Kampus ini adalah kampus privat yang berada di Utica New York. Kampus ini telah meluluskan para ahli seperti David P. Weber, Frank Lentricchia dan David F. D’Alessandro. Dari sinilah kemudian kemampuan Andy Rubin semakin berkembang .
Setelah lulus kuliah, pria yang sangat menggandrungi robot ini bekerja sebagai software engineering spesialis robotik di perusahaan optik Carl Zeiss X-ray Microscopy di Thornwood, New York.
Rubin bekerja selama kurang lebih tiga tahun, yakni pada 1986 hingga 1989. Menurut Business Insider, Rubin pernah menghabiskan waktu setahun di Jenewa, Swiss, untuk bekerja sebagai software engineer di sebuah perusahan bernama Société Genevoise d'Instruments Physiques.
Andy Rubin juga pernah bekerja di Apple, memulai posisi di bagian manufaktur lalu dipindah ke bagian riset Apple. Pada 1990, Apple membuat sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut bergabung ke perusahaan spin-off itu.
General Magic fokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Di General Magic, Rubin dan timnya berhasil mengembangkan sebuah software bernama Magic Cap.
Sayangnya, usia Magic Cap tak panjang, kemudian Rubin dan beberapa veteran Apple mendirikan Artemis Research. Artemis Research mengembangkan WebTV, yang menjadi cikal bakal penggabungan televisi dan internet.
Artemis Research kemudian dibeli oleh Microsoft pada 1997. Rubin pun akhirnya ikut "diangkut" bersama tim Artemis Research lainnya.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1999, Rubin memutuskan keluar dari tim WebTV, yang otomatis keluar juga dari perusahaan Microsoft.
Setelah keluar, Rubin mendirikan perusahaan baru bernama Danger Inc di Palo Alto, California. Perusahaan ini dibangun bersama beberapa rekannya dan menghasiljan sebuah perangkat bernama Sidekick.
Nama asli perangkat ini adalah Danger Hiptop, tapi lebih dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.
Sidekick memiliki toko aplikasi layaknya Google Play Store dan juga penyimpanan komputasi awan.
Pada masanya, Sidekick adalah perangkat yang tidak umum dan melampaui zaman. Menurut Rubin, Sidekick dapat mengakses data seluler dan memiliki kemampuan telepon. Rubin menolak anggapan bahwa Sidekick adalah PDA.
Menurutnya, perangkat ini adalah ponsel yang menjadi platform untuk pengembang pihak ketiga. Dan hari ini, apa yang dimiliki Sidekick menjadi hal yang lumrah, di mana ponsel dijejali banyak aplikasi pihak ketiga.
Rubin akhirnya meninggalkan Danger Inc dan mendirikan Android pada 2003. Rubin merupakan penggemar berat robotik sampai-sampai mantan rekan kerjanya di Apple dulu menjulukinya "Andorid" yang menjadi nama perangkat OS-nya.
Rubin bersama OS android yang di kembangkanya, sempat mendapat penolakan dari berbagai produsen smartphone ternama pada saat itu.
Hingga pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android senilai 50 juta dollar AS dan seluruh tim kecil Android diboyong ke markas Google di Mountain View.
Karyawan kunci dari Android Incorporation adalah Andy Rubin , Rich Miner , Chris White dan Nick Sears .
Rubin menjadi senior vice president konten mobile dan digital yang bertugas mengawasi pengembangan Android. Tahun 2007, Android resmi diperkenalkan secara komersil. Pada tahun 2008, HTC meluncurkan ponsel android pertama.
Di bawah Google, Android diberikan kekuatan yang besar. Perusahaan raksasa itu lalu membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.
Pada 31 Oktober 2014, Rubin mengumumkan pengunduran dirinya dari Google setelah sembilan tahun bekerja di perusahaan teknologi raksasa itu.
Jabatan kepala sistem operasi Android akhirnya diisi oleh Sundar Pichai yang kini menjabat sebagai CEO Google dan Alphabet, induk perusahaan Google.
Arsitektur Android
1. Linux kernel
Ini adalah jantung dari arsitektur android yang ada di akar arsitektur android. Kernel Linux bertanggung jawab atas driver perangkat, manajemen daya, manajemen memori, manajemen perangkat, dan akses sumber daya.2. Native libraries (middleware)
Di atas kernel linux, mereka adalah perpustakaan asli seperti WebKit, OpenGL, FreeType, SQLite, Media, C runtime library (libc) dll.Pustaka WebKit bertanggung jawab atas dukungan browser, SQLite untuk database, FreeType untuk dukungan font, Media untuk memutar dan merekam format audio dan video.
3. Android Runtime
Dalam runtime android, terdapat core library dan DVM (Dalvik Virtual Machine) yang bertanggung jawab untuk menjalankan aplikasi android.DVM seperti JVM tetapi dioptimalkan untuk perangkat seluler. Ini mengkonsumsi lebih sedikit memori dan memberikan kinerja yang cepat.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah