AdityaDees: Database

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.
Showing posts with label Database. Show all posts
Showing posts with label Database. Show all posts

29 December 2021

Ask Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya AdityaDees

22:54 0
Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya
Bismillah...

Pada kasus tertentu, terkadang kita menginginkan sebuah script sql tertentu di eksekusi ketika terjadi proses insert, update ataupun delete di database. Pada aplikasi kasir misalnya, saat kasir menginput barang yang dibeli oleh customer di mesin kasir dan proses transaksi tersebut berhasil dilakukan, maka stok barang yang dibeli tentu akan berkurang. Atau contoh lain seperti anda berbelanja disebuah online shop misalnya, barang atau item yang anda checkout akan otomatis berkurang stoknya di penjual. Nah, sekarang bagaimanakah menerapkan sistem tersebut? Jika terjadi proses seperti ini kita akan melakukan update stok di tabel barang atau item. Mungkin selama ini anda banyak melakukannya di dalam source code aplikasi secara langsung. Memang tidak mengapa melakukan hal seperti itu didalam source code langsung, akan tetapi ada cara yang lebih baik dan efisien yang bisa anda terapkan yakni dengan menggunakan trigger database.

Apa itu trigger, apa fungsi dan manfaatnya ? Trigger adalah kumpulan script sql yang dieksekusi secara otomatis ketika terjadi proses DML (Data Manipulation Language) seperti insert, update dan delete di pada sebuah tabel. Umumnya trigger memiliki opsi apakah script sql akan di eksekusi sebelum atau sesudah, atau kedua-duanya.

Fungsi Trigger :
  • Mengeksekusi script sql secara otomatis ketika terjadi perubahan pada sebuah tabel.
  • Menjaga integritas data.
  • Mencegah proses perubahan yang tidak dibenarkan atau tidak sah.

Manfaat Trigger :
  • Aplikasi yang dibuat menjadi lebih cepat jika dibandingkan menulis langsung script sql di kode program.
  • Reusable, artinya ketika terjadi migrasi atau perpindahan bahasa pemrograman maka kita tidak perlu menulis ulang script sql di source code aplikasi.
  • Mudah untuk di maintenance.

Selanjutnya kita akan membahas tentang cara bagaimana membuat trigger serta menghapusnya. Dan dilanjutkan dengan contoh studi kasus sederhana untuk penerapan pembuatan trigger tersebut.

  1. Membuat Trigger
  2. Untuk membuat trigger caranya adalah dengan mengeksekusi script sql seperti dibawah ini :
    DELIMITER $$
    CREATE TRIGGER `nama_trigger` {BEFORE | AFTER} {INSERT | UPDATE | DELETE} ON `nama_tabel` FOR EACH ROW
    BEGIN
    # … Bagian script sql yang akan dieksekusi
    END
    $$
    Penjelasan :
    • Insert
    • Trigger ketika insert merupakan sebuah kondisi dimana kita menjalankan script sql ketika perintah insert pada sebuah tabel dieksekusi. Trigger di proses insert terdapat dua buah kejadian, yakni BEFORE dan AFTER. BEFORE akan di eksekusi sebelum perintah insert dijalankan, sedangkan AFTER sendiri akan di eksekusi ketika perintah insert selesai dijalankan. Pada saat membuat trigger, bagian script yang kita eksekusi biasanya perlu mengambil nilai field dari tabel yang berubah tersebut. Cara mengambil nilai field tersebut adalah dengan keyword NEW dan diikuti dengan nama field ditabel.
    • Update
    • Trigger update akan dieksekusi ketika perintah update di jalankan pada sebuah tabel. Sama seperti trigger insert, trigger update juga terdapat dua buah kejadian yakni BEFORE dan AFTER. Perbedaannya adalah trigger update terdapat keyword NEW dan OLD sedangkan trigger insert hanya keyword NEW saja. Dimana keyword NEW digunakan untuk mengambil field tabel yang baru saja diubah nilainya, sedangkan keyword OLD digunakan untuk mengambil nilai field sebelum diubah.
    • Delete
    • Terakhir adalah trigger delete. Trigger ini akan di eksekusi ketika data pada sebuah tabel dihapus. Sama seperti kedua trigger diatas, trigger ini juga memiliki dua buah kejadian. Perbedaannya adalah trigger delete hanya memiliki keyword OLD untuk mengambil nilai field.

  3. Menghapus Trigger
  4. Untuk menghapus trigger, caranya adalah dengan mengeksekusi script sql seperti dibawah ini :
    DROP TRIGGER `nama_trigger`;
    Untuk melihat trigger yang pernah dibuat sebelumnya, caranya adalah dengan mengeksekusi script sql :
    SHOW TRIGGERS;
Diakhir postingan ini kita akan mencoba membuat trigger sederhana. Pada kasus ini kita akan mengupdate stok barang secara otomatis ketika barang tersebut dijual, diubah atau dihapus. Sekarang buatlah 2 buah tabel seperti dibawah ini :
Erd inventory sederhana
Untuk mempermudah langsung saja copas script berikut ini untuk membuat tabel diatas, ditutorial ini saya menggunakan MySQL atau Maria DB sebagai database:
CREATE TABLE items (
id_item INT(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nama_item VARCHAR(100) NULL DEFAULT NULL,
harga FLOAT(15,2) NULL DEFAULT NULL,
stok INT(10) NULL DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (id_item) USING BTREE
);

CREATE TABLE transaction (
id_transaction INT(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
id_item INT(10) NOT NULL,
qty INT(10) NULL DEFAULT '1',
total FLOAT(15,2) NULL DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (id_transaction) USING BTREE,
INDEX FK__items (id_item) USING BTREE,
CONSTRAINT FK__items FOREIGN KEY (id_item) REFERENCES items (id_item) ON UPDATE NO ACTION ON DELETE NO ACTION
);

INSERT INTO `items` (`id_item`, `nama_item`, `harga`, `stok`) VALUES
(1, 'Gula', 11000.00, 10), (2, 'Kopi', 5000.00, 20), (3, 'Susu', 8000.00, 25), (4, 'Indomie', 2500.00, 15);
Dari tabel diatas kita akan membuat trigger dengan rule sebagai berikut :
  • Stok di tabel items akan otomatis ter-update pada saat dilakukan insert, update ataupun delete di tabel transaction.
  • Sebelum melakukan insert, cek terlebih dahulu stok di tabel items. Dimana stok di tabel items tidak boleh kurang dari 0 pada saat terjadi transaksi di tabel transaction.
  • Pada saat melakukan update data di tabel transaction, jika jumlah qty yang baru di masukkan lebih kecil dari qty yang sebelumnya (qty lama), maka stok yang ada di tabel items akan otomatis bertambah, begitu juga sebaliknya stok akan berkurang jika qty baru lebih besar dari qty sebelumnya.
  • Pada saat setelah terjadi proses delete, stok di tabel items akan otomatis bertambah.
Dari rule diatas maka kita akan membuat trigger INSERT BEFORE, UPDATE BEFORE dan DELETE AFTER pada tabel transaction.
  1. INSERT BEFORE
  2. Trigger yang pertama yang akan kita buat adalah trigger insert before. Trigger ini sendiri akan melakukan pengecekan pada saat ada penambahan baris data baru di tabel transaction, dimana jika qty yang akan dijual dikurangi stok yang ada di item tidak boleh kurang dari nol. Script sql-nya adalah seperti dibawah ini :
    DELIMITER $$
    CREATE TRIGGER `transaction_insert_before` BEFORE INSERT ON `transaction` FOR EACH ROW BEGIN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = NEW.id_item);
    SET @sisa = @stok - NEW.qty;
    IF @sisa < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = NEW.id_item;
    END
    $$
    Pada script diatas kita membuat trigger dengan nama `transaction_insert_before` ditabel transaction. Pada baris berikutnya kita membuat variabel `@stok` dan mengisinya dengan stok yang ada di tabel items, sesuai dengan id_item yang dimasukkan ditabel transaction. Selanjutnya kita membuat variabel sisa yang isinya adalah hasil pengurangan antara stok dengan qty yang dimasukkan dari tabel transaction. Kemudian dicek apakah hasil pengurangan tadi kurang dari nol? Jika iya, maka kita akan menghentikan operasi insert ditabel transaction dengan melemparkan pesan kesalalahan SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup'; . Namun jika sisa tidak kurang dari nol, maka kita akan meng-update stok yang ada ditabel items dengan nilai yang ditampung di variabel sisa tadi. Hasilnya jika kita memasukkan qty melebihi stok yang ada ditabel items, maka akan muncul pesan kesalahan seperti ini pada saat insert transaction :
    Throw sql state error on trigger
  3. UPDATE BEFORE
  4. Trigger ini akan melakukan pengecekan pada saat tabel transaction melakukan proses update data. Dimana rule yang telah ditentukan diatas, maka script sql untuk membuat trigger update before adalah sebagai berikut :
    CREATE  TRIGGER `transaction_update_before` BEFORE UPDATE ON `transaction` FOR EACH ROW 
    BEGIN
    IF OLD.id_item = NEW.id_item THEN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa = (@stok + OLD.qty) - NEW.qty;
    IF @sisa < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = OLD.id_item;
    ELSE
    SET @stok_lama = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa_lama = (@stok_lama + OLD.qty);
    UPDATE items SET stok = @sisa_lama WHERE id_item = OLD.id_item;
    SET @stok_baru = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = NEW.id_item);
    SET @sisa_baru = @stok_baru - NEW.qty;
    IF @sisa_baru < 0 THEN
    SIGNAL SQLSTATE '45000' SET MESSAGE_TEXT = 'Warning: stok tidak cukup';
    END IF;
    UPDATE items SET stok = @sisa_baru WHERE id_item = NEW.id_item;
    END IF;
    END
    Saat membuat trigger update, kita melihat bahwa disana ada keyword NEW dan OLD. Keyword NEW disini berarti merupakan nilai sebuah field yang baru saja diubah, sedangkan OLD adalah nilai field yang sebelumnya atau yang lama. Sama seperti trigger insert, kita akan melakukan pengecekan jika kondisi tidak sesuai dengan yang diinginkan maka kita akan melemparkan pesan kesalahan dalam bentuk SIGNAL SQLSTATE '45000' .
  5. DELETE AFTER
  6. Terakhir trigger yang akan kita buat adalah trigger delete after. Trigger ini akan dieksekusi setelah proses delete terjadi. Script-nya adalah sebagai berikut :
    CREATE TRIGGER `transaction_delete_after` AFTER DELETE ON `transaction` FOR EACH ROW 
    BEGIN
    SET @stok = (SELECT stok FROM items WHERE id_item = OLD.id_item);
    SET @sisa = @stok + OLD.qty;
    UPDATE items SET stok = @sisa WHERE id_item = OLD.id_item;
    END
    Mengikuti rule yang telah dibuat sebelumnya, yakni jika ada baris data yang dihapus pada tabel transaction, maka stok pada tabel items akan bertambah sesuai dengan jumlah qty yang dihapus pada tabel transaction.
Demikian tutorial Trigger Database, Fungsi dan Manfaatnya. Jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan dikolom komentar.
Read More

21 August 2020

CONTOH ERD SISTEM INFORMASI TOKO BUKU

20:39 0

Kali ini saya akan sharing tentang ER-Diagram ( Entity Relation Diagram ).  Kali ini saya akan share contoh dari erd dari sitem informasi toko buku. Tetapi sebelum membuat ERD kita perlu memahami dulu toko buku tersebut seperti apa langkah kerjanya dan apa saja masalah yang ingin diselesaikan dengan membangun sistem informasi ini ? Untuk itu mari kita simak contoh langkah sistem toko buku yang masih manual. 

1. Penjelasan sistem Toko Buku

Toko X adalah sebuah toko buku dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses transaksi,dan  stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.

Baca juga apa itu oracle ?

2. ERD Sistem Toko buku

 Setelah kita memahami langkah kerja dan masalah yang ingin diselesaikan maka kita dapat membuat ERD yang baik dan benar. Berikut contoh ERD yang saya pahami dari sistem toko buku tersebut

CONTOH ERD SISTEM INFORMASI TOKO BUKU

Entitas yang terdapat didalam ERD tersebut dalah gudang, buku, transaksi, pembeli, toko_buku, pegawai, supplier ( supplier tetap, supplier tidak tetap). 

mengapa transaksi merupakan entitas ? itukan simbolnya relasi sob ? karena bisa dilihat relasi buku dan pembeli yaitu many to many, maka dari itu kita bisa membuat entitas dari relasinya, yang didalamnya ada atribut nota, kode_buku, nama_pembeli, id_pegawai, dan tanggal.

Baca juga apa itu entitas dan atribut ?


3. Implementasi dalam basis data sistem informasi toko buku

Implementasi dalam basis data sistem informasi toko buku



 Itulah contoh mengenai sistem informasi toko buku. Semoga bisa menjadi refensi untuk sobat dalam membuat ERD sistem informasi toko buku. Sampai jumpa di artikel yang lainnya.


Read More

17 July 2020

Apa itu Oracle ?

01:35 0

Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu men-support blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.

Tetapi jangan khawtir dengan berdiam diri di rumah kalianpun bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cara belajar dari Internet seperti yang akan Admin bahas kali ini yaitu tentang Oracle Database.

Oke dari pada banyak lama kita langsung masuk saja kedalam pembahasan...

Logo Oracle Database

A.    Sejarah Oracle Corporation

Oracle Corporation adalah perusahaan teknologi komputer multinasional Amerika yang berkantor pusat di Redwood Shores, California. Perusahaan ini menjual perangkat lunak dan teknologi basis data, sistem rekayasa cloud, dan produk perangkat lunak perusahaan — terutama merek sistem manajemen basis data mereka sendiri. Pada tahun 2019, Oracle adalah perusahaan perangkat lunak terbesar kedua berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar.
Baca Juga : Apa itu Cybercrime
Perusahaan juga mengembangkan dan membangun alat untuk pengembangan basis data dan sistem perangkat lunak tingkat menengah, perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perangkat lunak Human Capital Management (HCM), perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan perangkat lunak manajemen rantai pasokan (SCM)

B.     Apa itu Oracle

Oracle merupakan sebuah sistem manajemen database relasional (RDBMS) dari Oracle Corporation. Awalnya dikembangkan pada tahun 1977 oleh Lawrence Ellison dan pengembang lainnya, Oracle DB adalah salah satu yang paling terpercaya dan secara luas digunakan mesin database relasional.
Baca Juga : 10 Jenis Porfesi Bidang TI
Sistem ini dibangun di sekitar kerangka database relasional di mana objek data dapat langsung diakses oleh pengguna (atau front end aplikasi) melalui bahasa query terstruktur (SQL). Oracle adalah arsitektur database relasional sepenuhnya terukur dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan global, yang mengelola dan mengolah data di jaringan area luas dan lokal. Oracle database memiliki komponen jaringan sendiri untuk memungkinkan komunikasi di seluruh jaringan, Oracle DB juga dikenal sebagai Oracle RDBMS.

---------------------------------------------------------------------------------------


Oke, mungkin penjelasan dari admin cukup sampai disini saja, tidak lupa juga kami semua mengucapkan Terimakasih banyak kepada kalian yang telah mengunjungi website Aditya Dees, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Selebihnya mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ejaan yang kurang tepat.


Jangan lupa juga untuk selalu support Aditya Dees dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Aditya Dees untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi Informasi. 



Read More

04 February 2017

Ask Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server AdityaDees

22:32 0
Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server

Bismillah...

Klausa where pada RDBMS merupakan klausa bersyarat yang digunakan untuk mem-filter data berdasarkan kriteria tertentu. Klausa where bisa digunakan pada saat ingin menampilkan data (select), kemudian pada saat proses perubahan data (update) maupun proses penghapusan data (delete).

Pada saat menggunakan klausa where, biasanya akan diikuti oleh operator atau klausa lainnya. Pada tutorial ini kita akan menggunakan operator saja untuk mengiringi klausa where tersebut. Untuk penggabungan antara klausa where dengan klausa lainnya akan dibahas satu per-satu pada tulisan lainnya.

Seperti pada bahasa pemrograman pada umumnya. Operator yang digunakan MySQL juga sama. Berikut adalah daftar operator tersebut :

Operator
Keterangan
Contoh
=
Sama dengan
(A = B)
!=
Tidak sama dengan
(A!=B)
>
Lebih dari
(A>B)
<
Kurang dari
(A<B)
>=
Lebih dari sama dengan
(A>=B)
<=
Kurang dari sama dengan
(A<=B)
Struktur tabel diatas bisa anda unduh disini http://viid.me/qkkymx.

Jika sudah memiliki struktur tabel diatas, selanjutnya kita akan mencoba satu-persatu operator-operator yang ada seperti berikut ini.

Penggunaan Operator Sama dengan (=)
Menampilkan barang dengan harga Rp.10.000
select * from barang where harga = 10000;

Menampilkan barang dengan satuan Ktk.
select * from barang where satuan = 'Ktk';

Penggunaan Operator Tidak Sama dengan (!=)
Menampilkan barang yang harganya tidak sama dengan Rp.10.000
select * from barang where harga !=10000;

Menampilkan barang yang satuannya bukan Ktk.
select * from barang where satuan != 'Ktk';

Penggunaan Operator Lebih Dari (>)
Menampilkan barang dengan stok lebih dari 50.
select * from barang where stok > 50;

Penggunaan Operator Kurang Dari (<)
Menampilkan barang dengan stok kurang dari 100.
select * from barang where stok < 100;

Penggunaan Operator Lebih Dari Sama dengan (>=)
Menampilkan barang dengan harga lebih dari sama dengan Rp.25.000.
select * from barang where harga >= 25000;

Penggunaan Operator Kurang Dari Sama dengan (<=)
Menampilkan barang dengan harga kurang dari sama dengan Rp.20.000.
select * from barang where harga <= 20000;

Penggunaan Operator dan Kondisi AND
Menampilkan barang dengan satuan Ktk dan stok kurang dari sama dengan 1000.
select * from barang where satuan = 'Ktk' and stok <= 1000;

Penggunaan Operator dan Kondisi OR
Menampilkan barang dengan satuan Ktk atau Pcs.
select * from barang where satuan = 'Ktk' or satuan = 'Pcs';

Penggabungan Kondisi AND dan OR
Menampilkan data barang dengan satuan Ktk atau Pcs yang memiliki stok lebih dari 50.
select * from barang where satuan = 'Ktk' or satuan = 'Pcs' and stok > 50;

Selain dari fungsi untuk menampilkan data seperti diatas, klausa where juga bisa digunakan untuk proses update dan delete. Berikut adalah contohnya.

Update data
Mengubah stok barang menjadi 110 dimana kode barang sama dengan KD06.
update barang set stok = 110 where kode_barang = 'KD06';

Delete data
Menghapus daftar barang dengan kode KD05.
delete from barang where kode_barang = 'KD05';


Demikian tutorial Penggunaan Klausa Where Pada Mysql Server. Semoga bermanfat bagi anda dan saya. Jika ada yang perlu ditanyakan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

30 January 2017

Ask Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL AdityaDees

11:41 0
Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL

Bismillah...

Proses insert, update delete dan select pada sebuah database merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh setiap database administrator ataupun seorang programmer dalam membuat sebuah aplikasi. Proses-proses tersebut dikenal dengan istilah DML (Data Manipulation Language), atau dalam pemrograman lebih dikenal dengan istilah CRUD (Create, Read, Update and Delete).

Pada tulisan ini saya akan memberikan contoh tentang bagaimana cara melakukan proses tersebut diatas dengan tabel yang telah dibuat pada tutorial sebelumnya. Jika anda belum memiliki tabel yang saya maksudkan, anda bisa membuatnya terlebih dahulu melalui tutorial saya tentang Create, Alter dan Drop Table Database MySQL.

  1. Insert
    Query insert digunakan untuk menambahkan baris data baru pada sebuah tabel.
    Contoh query insert adalah seperti berikut ini.
    insert into nama_tabel values(...);

    Misalnya kita akan menambah sebuah baris data baru pada tabel “tb_mahasiswa”.
    insert into tb_mahasiswa values('11015510',  'Khairul Anam',  'L',  'Jakarta', '1993-01-12');

    Kemudian jika ingin menambahkan banyak baris data dalam satu kali query bisa dengan cara seperti ini.
    insert into tb_mahasiswa values('11015511', 'Andi Ahmad', 'L', 'Surabaya', '1993-11-01'), ('11015512', 'Putri Astuti', 'P', 'Maluku', '1995-04-05');

    Perlu diperhatikan bahwa untuk setiap data baru dipisah dengan koma di sebelah tanda kurung.

  2. Select
    Query select digunakan untuk menampilkan baris data yang terdapat pada sebuah tabel. Khusus query select ini saya akan membahasnya secara tersendiri pada tutorial selanjutnya, mengingat query select diperlukan filter-filter tertentu untuk menampilkan data yang dibutuhkan.

    Disini saya akan memberikan contoh menampilkan keseluruhan data saja tanpa ada proses seleksi data yang kompleks.

    Contoh query select sederhana adalah seperti berikut.

    Menampilkan seluruh field.
    select * from nama_tabel;

    Tanda * dari query diatas menandakan bahwa kita akan menampilkan seluruh field yang terdapat pada tabel bersangkutan.
    Sebagai contoh kita akan menampilkan seluruh field pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select * from tb_mahasiswa;

    Menampilkan field tertentu.
    Untuk menampilkan field tertentu saja contohnya adalah seperti berikut ini.
    select nama_field1, nama_field2,..... from nama_tabel;

    Sebagai contoh kita akan menampilkan field nim, nama dan gender pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama,gender from tb_mahasiswa;

    Menampilkan baris dengan seleksi.
    Untuk menampilkan data dengan filter/seleksi tertentu dibutuhkan klausa “where” diawalnya.
    Query dari proses menampilkan data dengan seleksi adalah seperti berikut.
    select nama_field1, nama_field2,... from nama_tabel where ....;
    untuk menampilkan seluruh field, hapus nama_field tersebut dari query yang dibuat dan masukkan tanda *.

    Sebagai contoh saya akan menampilkan data mahasiswa yang hanya berjenis kelamin laki-laki pada tabel “tb_mahasiswa”.
    select nim, nama, tempat_lahir, tgl_lahir from tb_mahasiswa where gender = 'L';

  3. Update
    Query update digunakan untuk mengubah nilai sebuah baris data. Perintah update ini harus menggunakan klausa “where” untuk mencegah terjadinya perubahan pada seluruh data, kecuali jika memang ingin mengubah seluruhnya maka tidak diperlukan klausa tersebut.

    Query yang digunakan untuk mengubah nilai baris data adalah sebagai berikut.
    update nama_tabel set nama_field1 = value, nama_field2 = value where ...;
    Klausa “where” diatas boleh ada boleh juga tidak, tergantung dari penggunaan masing-masing.

    Sebagai contoh saya akan merubah nama dan tempat lahir mahasiswa yang memiliki nim 11015510.
    Data mahasiswa dengan nim 11015510 sebelumnya adalah seperti berikut.
    Nama             : Khairul Anam
    Tempat lahir : Jakarta


    Akan diubah menjadi,
    Nama             : Khairul Anam bin Malik
    Tempat lahir : Jakarta Selatan


    Query untuk merubah data diatas adalah sebagai berikut :
    update tb_mahasiswa set nama = 'Khairul Anam bin Malik', tempat_lahir = 'Jakarta Selatan' where nim = '11015510';

    Anda bisa merubah field lainnya seperti gender, tanggal lahir ataupun nim dengan cara memasukkan field beserta nilai yang akan diubah seperti contoh diatas.

  4. Delete
    Query delete digunakan untuk menghapus baris data. Sama seperti perintah update diatas, perintah/query delete biasanya diikuti dengan klausa “where” untuk menghapus data secara spesifik. Jika query delete tanpa adanya klausa “where” maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus semuanya pada satu kali query.

    Adapun query yang digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel adalah seperti berikut.
    delete from nama_tabel where ...;
    Klausa “where” boleh ada boleh juga tidak tergantung penggunaan masing-masing seperti yang telah saya jelaskan diatas.

    Sebagai contoh saya akan menghapus data pada tabel “tb_mahasiswa” yang memiliki nim 11015511 misalnya. Maka query yang dijalankan adalah seperti berikut.
    delete from tb_mahasiswa where nim = '11015511';

Demikian tutorial Perintah Insert, Update, Delete dan Select pada MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah. Pada tutorial selanjutnya saya akan membahas secara lebih mendalam mengenai query select khususnya.

Jika anda ingin meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

Ask Create, Alter dan Drop Table Database MySQL AdityaDees

01:03 0
Create, Alter dan Drop Table Database MySQL

Bismillah...

Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang cara pembuatan database. Jika anda belum membaca atau belum memahami bagaimana cara membuat database pada MySQL Server, anda bisa mempelajarinya disini https://adityadees.blogspot.com/2017/01/cara-menjalankan-mysql-server-dan-membuat-database.html.

Setelah mengetahui cara membuat database beserta operasi-operasi lainnya terhadap database tersebut, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana cara create, alter dan drop table database MySQL.

  1. Create Table
    Untuk membuat sebuah tabel baru pada database MySQL, kita menggunakan query berikut ini.
    create table nama_tabel (.....);
    atau
    create table if not exists nama_tabel (.....);

    Sebagai contoh misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa dengan field sebagai berikut :
    Nama Field
    Tipe Data
    Length
    Key
    nim
    varchar
    20
    Primary Key
    nama
    varchar
    50
    -
    gender
    enum (L/P)
    -
    -
    tempat_lahir
    varchar
    100
    -
    tgl_lahir
    date
    -
    -

    Catatan :
    *) Primary key adalah nilai unik yang mewakili nilai sebuah tabel dan tidak boleh dimasukkan dua kali dengan nilai yang sama pada tabel tersebut. Pada contoh diatas primary key pada tabel mahasiswa adalah nim. Dimana nim antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain tentu berbeda.
    *) Tipe data merupakan jenis data yang digunakan untuk menentukan nilai pada sebuah field yang dibuat. Untuk melihat tipe data apa saja yang tersedia pada MySQL, anda bisa melihatnya disini https://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/data-types.html.
    *) Length adalah panjang dari tipe data yang digunakan. Pada tipe data tertentu seperti enum, date, datetime dan sejenisnya kita tidak perlu memasukkan length-nya.

    Untuk memasukkan field diatas, berikut adalah SQL query-nya.
    create table if not exists mahasiswa (nim varchar(20), nama varchar(50), 
    gender enum('L','P'), tempat_lahir varchar(100), tgl_lahir date,
    PRIMARY KEY (nim)
    );

    Kemudian untuk melihat seluruh tabel yang telah dibuat gunakan SQL query ini.
    show tables;

    Setelah query diatas dijalankan, maka akan terlihat seluruh tabel yang telah dibuat pada database tersebut.
    Jika ingin melihat detail dari sebuah tabel, gunakan query berikut ini.
    describe nama_tabel;

    Misalnya ingin melihat detail tabel “mahasiswa”.
    describe mahasiswa;

    Hasil dari query diatas adalah berupa detail dari tabel “mahasiswa” yakni mencakup nama field, tipe data dsb.

  2. Alter Table
    Alter Table merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel. Misalnya merubah nama tabel, nama field, tipe data, perubahan key dsb.

    Merubah nama tabel.
    ALTER TABLE nama_tabel_yang_ingin_diubah RENAME TO nama_tabel_baru;
    atau dengan
    RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru; 

    Misalnya kita ingin mengubah nama tabel “mahasiswa” menjadi “tb_mahasiwa”.
    ALTER TABLE mahasiswa RENAME TO tb_mahasiswa;
    atau tanpa keyword ALTER TABLE,
    RENAME TABLE mahasiswa TO tb_mahasiswa; 

    Merubah nama field.
    ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru;

    Misalnya ingin mengubah nama field “nim” menjadi “nim_mhs” pada tabel “tb_mahasiswa”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa CHANGE nim nim_mhs varchar(20);

    Merubah tipe data atau length field.
    ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_data_baru;

    Misalnya kita ingin merubah length field “nama” menjadi 200.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa MODIFY nama varchar(200);

    Menambah field baru.
    ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field_baru tipe_data NULL/NOT NULL FIRST/AFTER nama_field_rujukan_firs_after; 

    Sebagai contoh akan ditambahkan sebuah field baru yaitu “nama_ayah” setelah field “nim_mhs”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa ADD nama_ayah VARCHAR(50) NULL AFTER nim_mhs; 

    Menghapus field.
    ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field_yang_ingin_dihapus;

    Misalnya kita akan menghapus field “nama_ayah”.
    ALTER TABLE tb_mahasiswa DROP nama_ayah;

  3. Drop Table
    Kemudian yang terakhir adalah perintah untuk menghapus sebuah tabel dari database. SQL query yang digunakan untuk menghapus tabel adalah sebagai berikut.
    drop table nama_tabel;
    atau,
    drop table if exists nama_tabel;

    Misalnya kita akan menghapus tabel “tb_mahasiswa”.
    drop table if exists tb_mahasiswa;

Demikianlah tutorial Create, Alter dan Drop Table Database MySQL. Semoga ada manfaatnya bagi anda dan saya. Jika ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, silahkan bertanya melalui form komentar dibawah.
Kemudian untuk meng-update secara rutin artikel yang kami posting dari web ini, silahkan isi email anda pada isian Follow by Email dibawah.

Terima kasih... wassalam
Read More

https://payclick.com/

Contact us for advertising.