Fintech merupakan singkatan dari financial technology yang berarti inovasi dan juga pemanfaatan teknologi dalam bidang finansial. Fintech mulai populer beberapa tahun belakangan ini seiring dengan berkembangnya teknologi smartphone di dunia.
Bermacam-macam klasifikasi dan jenis fintech sudah ditemukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Contoh dari fintech sendiri antara lain peer to peer lending, crowdfunding, payemnet, clearing, dan settlement, manajemen risiko dan investasi, serta market aggregator.
Dengan adanya kemajuan di bidang teknologi finansial, kita sebagai masyarakat tentunya banyak diuntungkan. Kita juga tak perlu risau untuk menjadi pengguna fintech karena Indonesia sudah memiliki regulasi yang cukup jelas tentang fintech ini.
Keuntungan Menggunakan Fintech untuk Masyarakat
Berikut beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan sebagai masyarakat yang menggunakan fintech.
1. Mendukung Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan adalah kondisi dimana masyrakat dapat mengakses layanan keuangan formal dengan biaya terjangkau, aman, lancar, serta tepat waktu. Definisi inklusi keuangan ini menurut Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2916 tentang Strategi Keuangan Inklusif.
Target inklusi keuangan Indonesia adalah 75% pada tahun 2019, namun baru mencapai angka 49%. Angka tersebut tentunya masih jauh dari target. Masih banyak lapisan masyarakat yang kesulitan untuk mengakses layanan keuangan formal.
Dari permasalahan itulah muncul fintech yang menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan angka inklusi keuangan di Indonesia. Mengapa demikian?
Karena fintech umumnya berbasis pada layanan dalam jaringan atau online. Dengan cara ini, masyarakat dinilai lebih mudah untuk mengakses layanan keuangan formal cukup dengan bermodal jaringan internet.
2. Membantu UMKM Mendapatkan Modal Berbunga Rendah
Sebagian besar Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Indonesia mendapatkan modal dari Bank, baik itu bank pemerintah maupun bank swasta. Hal ini tentu bukan merupakan sebuah kesalahan.
Namun yang perlu diingat adalah banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kredit usaha serta suku bunga pinjaman di bank umumnya cukup tinggi. Hal ini dirasa cukup memberatkan bagi para pelaku UMKM.
Salah satu klasifikasi dari fintech yaitu peer to peer (P2P) lending dapat menjadi solusi alternatif bagi UMKM untuk mendapatkan modal. Dengan layanan peer to peer lending, syarat yang diperlukan tidak terlalu banyak dan rumit. Selain itu, bunga pinjaman yang dibebabkan kepada nasabah juga relatif lebih rendah.
Kita juga tidak perlu pergi kemana pun untuk mendapatkan pinjaman modal dari layanan P2P lending ini. Cukup mendaftar melalui smartphone dan memenuhi persyartan, pinjaman modal bisa langsung dicairkan.
3. Kemudahan Layanan Finansial
Tak dapat dipungkiri, adanya aplikasi seperti mobile banking banyak mengubah cara hidup kita yang berkaitan dengan uang dan finansial. Sebelum teknologi ini populer, kita harus datang ke mesin ATM atau mendatangi teller bank untuk mengirimkan uang. Cara ini kurang efisien dari segi waktu dan tenaga. Belum lagi jika kita harus mengantre, sungguh sangat membosankan.
Manfaat fintech satu ini paling banyak dirasakan oleh masyarakat. Cukup menggunakan smartphone, tap tap, selesai. Kita sudah berhasil melakukan transfer uang. Tak hanya mentransfer uang, kita juga dapat membayar berbagai tagihan seperti BPJS, asuransi, kredit kendaraan, telepon, dan juga listrik hanya dengan sebuah aplikasi. Fintech memang benar-benar telah mengubah hidup kita secara keseluruhan.
4. Mengurangi Jumlah Pinjaman yang Berbunga Tinggi
Banyak bank yang menawarkan pinjaman kepada nasabahnya untuk modal usaha, misalnya. Namun pada kenyatannya banyak nasabah yang merasa tersiksa karena menanggung beban bunga yang tinggi dari pinjaman tersebut. Alih-alih memberikan bantuan, bank memberikan beban yang lebih besar kpada para pelaku UMKM karena besarnya bunga.
Kehadiran fintech dapat membantu masyarakat untuk terhindar dari pinjaman dengan bunga yang tinggi. Sebab fintech menawarkan transparansi tentang skema kreditnya kepada calon nasabah. Inilah kelebihan dari teknologi finansial. Sebagian masyarakat kini beralih ke fintech.
Tidak mengheran jika banyak investor yang tetarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan fintech karena keuntungan yang didapat cukup besar. Apalagi sekarang ini, fintech sedang sangat populer dimana-mana.
5. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Perusahaan fintech turut serta dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan berbagai cara. Perusahaan atau start up di bidang ini tak hanya mengambil keuntungan bisnis untuk dirinya sendiri, tapi juga memberikan manfaat berupa keuntungan secara finansial kepada masyarakat.
Peran fintech yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang pertama adalah dengan meningkatkan daya beli konsumen. Caranya yaitu dengan membangun infrastuktur dunia perbankan dengan berbagai inovasi.
Ada juga cara lain dalam meningkatkan taraf hidup yang dilakukan oleh perushaan fintech. Membangun banyak merchant yang dapat menerima pembayaran dengan kartu kredit dan kartu debit dengan biaya rendah. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat.
6. Melahirkan Banyak Start Up Baru
Di tahun 2019 ini banyak sekali bermunculan perusahaan rintisan di bidang teknologi yang lebih dikenal dengan perusahaan start up. Salah satu penyebab lahirnya banyak start up baru yaitu populernya fintech. Tentu saja dengan munculnya start up yang baru, penyerapan tenaga kerja menjadi lebih tinggi. Taraf hidup masyarakat juga mengalaami peningkatan.
Itulah beberapa keuntungan dari adanya fintech yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum. Menuju era disrupsi, kita memang harus siap akan berbagai perubahan besar yang terjadi. Jika kita enggan mengikuti perubahan, bersiaplah kita akan tertinggal jauh. Begitu juga tentang masalah finansial, kita harus tetap up to date dengan semua perkembangan terbaru.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah