Di rancang oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1937. Kapal tempur kelas ini sengaja di buat untuk dapat meladeni sasaran musuh yang beragam, dan bersaing dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Yamato diluncurkan 8 Agustus 1940 di bawah pimpinan Kapten (kemudian naik pangkat sebagai Laksamana Madya) Miyazato Shutoku. Uji coba pertama di lakukan pada tahum 1942 yang secara resmi ditugaskan di Kure di bawah pimpinan Kapten (naik pangkat sebagai Laksamana Madya) Gihachi Takayanagi sebagai komandan kapal.
Kapal tersebut juga dilengkapi dengan artileri berat yang dapat dengan mudah menenggelamkan beberapa kapal perang musuh dalam hitungan detik. Namun sungguh disayang kan, kapal dengan spesifikasi luar biasa ini harus berakhir dengan tragis.
Pada 19 Maret 1945, Yamato diserang habis-habisan oleh pesawat terbang dari USS Enterprise, USS Yorktown, USS Intrepid yang menyerbu pangkalan angkatan laut utama Jepang di Kure ketika Yamato sedang didok.
Tetapi , Yamato hanya menderita kerusakan ringan, berkat pengawalan pilot instruktur pesawat tempur Jepang yang menerbangkan pesawat tempur Kawanishi N1K "Shinden" atau "George" .
Minoru Genda seorang pilot yang memimpin skuadron dalam Pengeboman Pearl Harbor. Kehadiran pesawat-pesawat tempur Kawanishi N1K yang setara kalau tidak lebih superior dibandingkan F6F Hellcat membuat pilot-pilot Amerika terkejut, dan beberapa pesawat Amerika Serikat ditembak jatuh.Beberapa tembakan defensif antipesawat dan plat perisai dek atas yang tebal juga menjaga Yamato dari kerusakan yang serius.
Pada 29 Maret 1945, Yamato berangkat dengan amunisi penuh, Kapal dan para awak telah bersiap-siap melakukan pertempuran di Okinawa dalam Operasi Ten-Go. Namun secara tidak terduga, Operasi Ten-Go pada 6 April 1945 merupakan misi bunuh diri Kapal Yamato di lepas pantai Okinawa dan sembilan kapal pengawalnya.
Ketika berangkat dari Kure,Yamato direncanakan untuk dikandaskan di pantai Okinawa, dan bertugas sebagai stasiun tempur yang tidak tertenggelamkan. Meriam-meriam berat kaliber 18,1 inci telah direncanakan ,akan dipakai untuk melakukan bombardemen dari kapal Yamato yang di targetkan ke pasukan Amerika Serikat yang berada di Okinawa.
Dalam kondisi itu , Persediaan bahan bakar kapal Yamato hanya cukup untuk sampai ke Okinawa. Tetapi Persediaan bahan bakar tidak cukup untuk mengantarkan Yamato ke Okinawa dan pulang kembali ke Kure.
Ketika Dalam perjalanan di Selat Bungo, Yamato dan kapal-kapal pengawalnya dipergoki oleh kapal selam Amerika Serikat USS Threadfin dan USS Hackleback. Keduanya melapor ke Gugus Tugas 58 tentang posisi Yamato.
Pada pukul 12.32 tanggal 7 April 1945, Yamato menyambut serangan gelombang pertama yang terdiri dari 280 pesawat dari Gugus Tugas 58, terkena tiga kali (dua bom, satu torpedo).
Tidak lama kemudian, Yamato dan kapal-kapal pengawal yang tersisa menjadi sasaran serangan gelombang kedua yang terdiri dari 100 pesawat. Pada pukul 14.23, setelah dihantam 10 torpedo dan kejatuhan 7 bom dan ruang amunisi Yamato meledak.
Asap ledakan membubung setinggi 6,4 km dan dapat dilihat dari Kyushu yang berjarak 160 km dari lokasi tenggelamnya Yamato.Sejumlah 2.498 awak dari total 2.700 awak Yamato dinyatakan hilang,termasuk komandan armada Laksamana Madya Seiichi Itō.
Persenjataan Kapal Yamato
Meriam utama Yamato terdiri dari sembilan meriam laut 46 cm/45 Tipe 94 kaliber 18,1 inci yang merupakan artileri angkatan laut berkaliber terbesar yang pernah dipasang di atas kapal perang.Panjang masing-masing meriam 21,13 m dan beratnya 147,3 metrik ton. Meriam ini mampu menembakkan peluru penembus perisai berdaya ledak tinggi hingga sejauh 42,0 km.Meriam sekunder terdiri dari dua belas meriam kaliber 6,1 inci (15 cm) yang dipasang di empat menara meriam (satu di depan, satu di belakang, dua di tengah kapal),dan dua belas senjata kaliber 5 inci (13 cm) yang dipasang di enam menara meriam ganda (tiga di masing-masing sisi bagian tengah kapal).
Selain itu, Yamato membawa 24 senapan antipesawat yang sebagian besar di pasang di bagian tengah kapal. Ketika dilengkapi kembali pada tahun 1944, meriam sekunder diganti menjadi enam meriam kaliber 6,1 inci (15 cm), dua puluh empat meriam kaliber 5 inci (13 cm), dan seratus enam puluh dua senjata antipesawat kaliber 1 inci (2,5 cm) sebagai persiapan pertempuran laut di Pasifik Selatan.
Fakta Kapal Yamato
1. Merupakan kapal terbesar dengan kapal saudaranya Mushaihi.2. Pembangunan kapal Yamato di lakukan secara rahasia.
3. Kapal ini sangat besar, sehingga perlu dirancang dan dibuat kran gantri (alat angkat) yang masing-masing dapat mengangkat muatan 150 ton dan 350 ton.
4. Pembangunan lunas Yamato dimulai 4 November 1937 di Arsenal Angkatan Laut Kure dengan memakai galangan kapal yang didesain secara khusus.
5. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama Pertempuran Midway Juni 1942.
6. Yamato secara terus menerus berpindah-pindah pangkalan.
7. Yamato hanya pernah sekali menembakkan meriam utama ke sasaran musuh , pada bulan Oktober 1944.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah