Ask Komputer sering mati sendiri, bisa jadi Penyebabnya Power Supply atau PSU sudah rusak AdityaDees - AdityaDees

Hot

https://publishers.chitika.com/

Contact us for advertising.

18 August 2021

Ask Komputer sering mati sendiri, bisa jadi Penyebabnya Power Supply atau PSU sudah rusak AdityaDees

Power Supply atau PSU merupakan salah satu komponen penting bagi k komputer ,termasuk jenis hardware yang menjadi bagian vital dari CPU. Fungsi utamanaya adalah untuk mengalirkan tegangan listrik yang bisa menghidupkan komputer. Istilah lain dari power Supply adalah Electric Power Converter.

Hardware ini bertugas menyuplai energi listrik ke komputer serta perangkat lain seperti audio , printer , dekstop , processor dan lainnya, agar semua komponen dapat bekerja dengan baik.

Sistem kerja Power Supply ialah mengubah arus listrik bolak balik atau AC menjadi arus listrik satu arah atau DC , kemudian arus listrik DC ini akan dialirkan ke motherboard dan seluruh komponen untuk menjalankan komputer .

Jenis Power Supply

Power Supply juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah DC Power Supply, AC Power Supply, Switch Mode Power Supply, Programmable Power Supply, Uninterruptible Power Supply, High Voltage Power Supply. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis Power Supply.

1. Dc Power Supply

DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya.

Terdapat dua jenis Dc Power Supply ,di antaranya :

  • AC to DC Power Supply

    AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan Elektronika.

    AC to DC Power Supply pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter).
  • Linear Regulator

    Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi konstan (stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input.


2. AC Power Supply

Ac Power Supply adalah Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf tegangan lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan tegangan AC 220V ke 110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110V ke 220V.

3. Switch-Mode Power Supply

Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapatkan tegangan DC.

Tegangan DC tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati Transformator Frekuensi Tinggi.

4. Programmable Power Supply

Programmable Power Supply adalah jenis power supply yang pengoperasiannya dapat dikendalikan oleh Remote Control melalui antarmuka (interface) Input Analog maupun digital seperti RS232 dan GPIB.

5. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPS adalah Power Supply yang memiliki 2 sumber listrik yaitu arus listrik yang langsung berasal dari tegangan input AC dan Baterai yang terdapat didalamnya.

Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan mengisi Baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik).

Tetapi jika terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka Baterai akan mengambil alih untuk menyediakan Tegangan untuk peralatan listrik/elektronika yang bersangkutan.

6. High Voltage Power Supply

High Voltage Power Supply adalah power supply yang dapat menghasilkan Tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt. High Voltage Power Supply biasanya digunakan pada mesin X-ray ataupun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.

Klasifikasi PSU


Power Supply dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar, yakni berdasarkan Fungsinya, berdasarkan Bentuk Mekanikalnya dan juga berdasarkan Metode Konversinya. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai ketiga kelompok tersebut :

1. Functional

Berdasarkan fungsinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Regulated Power Supply, Unregulated Power Supply dan Adjustable Power Supply.

  • Regulated Power Supply Power Supply yang dapat menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahaan atau variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
  • Unregulated Power Supply adalah Power Supply tegangan ataupun arus listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.
  • Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang tegangan atau Arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Regulated Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.


2. Berdasarkan Bentuknya

Untuk peralatan Elektronika seperti Televisi, Monitor Komputer, Komputer Desktop maupun DVD Player, Power Supply biasanya ditempatkan di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara langsung.

Jadi hanya sebuah kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power Supply ini disebut dengan Power Supply Internal (Built in). Namun ada juga Power Supply yang berdiri sendiri (stand alone) dan berada diluar perangkat elektronika yang kita gunakan seperti Charger Handphone dan Adaptor Laptop. Ada juga Power Supply stand alone yang bentuknya besar dan dapat disetel tegangannya sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Berdasarkan Metode Konversinya

Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Power Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari Inputnya dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu.

Jenis PSU yang umum di pakai berdasarkan motherboard


1.Power supply AT

Power supply AT adalah jenis Power supply yang digunakan pada komputer yang menggunakan motherboard jenis AT (Advanced Technology). Power supply AT memiliki konektor 12 pin, dan umumnya digunakan pada prosesor Intel Pentium 1 hingga Intel Pentium 3. Namun saat ini , PSU jenis AT jarang di gunakan , karena keterbatasan motherboard tipe AT.

2. Power supply ATX

Power supply ATX sering digunakan pada komputer yang menggunakan jenis motherboard ATX, yang biasanya mendukung prosesor Intel Pentium 3 dan Pentium 4. Power supply ini memiliki 20 pin konektor untuk menghubungkan komputer dengan Power supply.

3. Power Supply BTX

Power Supply BTX Memiliki konektor 24-pin, serta dilengkapi dengan konektor daya SATA 12-pin. Digunakan pada Dual Core, Core2duo, Quad Core, i3, i5, i7 dan model AMD terbaru.

4. Mini ITX

Mini ‐ ITX adalah bentuk motherboard berdaya rendah 17 x 17 cm (atau 6,7 x 6,7 inci) yang dikembangkan oleh VIA Technologies. Mini ‐ ITX sedikit lebih kecil dari Mikro ‐ ATX.

Papan mini-ITX dapat di dinginkan secara pasif karena arsitektur konsumsi daya yang rendah, yang membuatnya berguna untuk digunakan dirumah dan tidak berisik.

Tanda Power Supply Rusak


  • Komputer tidak mau menyala sama sekali
  • Komputer menyala tapi kipas tidak berputar
  • Komputer stuck pada pengaturan BIOS
  • Socket pada port USB tidak bekerja dengan baik ketika digunakan
  • Lampu indikator tidak menyala
  • Komputer beberapa kali sering mati sendiri
  • Beberapa aplikasi khususnya program yang berat tidak bisa dibuka seperti biasanya
  • Power supply mengeluarkan asap
  • Kerusakan power supply terkadang juga berimbas pada penurunan performa komputer


No comments:

Post a Comment

Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah

https://payclick.com/

Contact us for advertising.