Tradisi demikian bisa di temukan ketika kita berkunjung ke Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura. Menurut masyrakat tradisi tidur di atas pasir ini sudah berlangsung dari antar generasi dan di percaya memiliki manfaat untuk kesehatan.
Salah satu manfaat tersebut adalah efek relaksasi sekaligus menyembuhkan penyakit, seperti gatal di kulit hingga keluhan nyeri punggung sampai rematik.
Pasir yang digunakan juga bukan pasir sembarangan, pasir ini berasal dari Pantai Lombang. dengan warna putih kecoklatan dan tidak berbau, selain itu teksturnya juga sangat halus dan lembut.
Warga biasanya memilah pasir yang ada di bawah pohon cemara. Sebelum digunakan, pasir diayak dulu menggunakan alat penyaring. Hal ini demi menghilangkan material lain seperti kerikil kecil, sisa cangkang hewan laut, atau kotoran yang menempel.
Berbeda dengan masyarakat modern yang memilih rumah dengan tempat tidur nyaman, bersih dan lembut, masyarakat Desa Legung lebih dikenal dengan nama kampung pasir karena tradisi uniknya tidur di atas pasir.
Setiap rumah warga umumnya memiliki satu kamar atau lebih dengan fasilitas kasur pasir, yang menurut mereka dapat menyejukkan sekaligus bisa menghangatkan.
Pememanfaatan kasur pasir sebagai tempat tidur, tidak hanya mereka yang kelas ekonomi menengah ke bawah, melainkan warga yang sudah mempunyai kemampuan lebih, juga masih tetap tidur di atas pasir.
Sensasi tidur di atas pasir ini sangatlah unik dan berpotensi untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang bermutu Insyaallah akan mendapatkan berkah